Garis Wallace: Perbedaan antara revisi
Baris 11: | Baris 11: | ||
=== Batas umum === |
=== Batas umum === |
||
Alfred Russel Wallace pertama kali memperkenalkan Garis Wallace pada tahun 1859. Garis Wallace merupakan sebuah hipotesis yang diajukan oleh Alfred Russel Wallace untuk menetapkan garis pemisah antara fauna Asia dan [[Australia]]. Garis Wallace dimulai dari utara dengan membatasi [[Kalimantan]], Filipina dan Sulawesi. Kemudian garisnya memanjang ke arah selatan melalui Selat Makassar. Setelah itu, garis ini membatasi Pulau Bali dan Pulau Lombok.{{Sfn|Rugayah, dkk.|2015|p=2}} |
Alfred Russel Wallace pertama kali memperkenalkan Garis Wallace pada tahun 1859. Garis Wallace merupakan sebuah hipotesis yang diajukan oleh Alfred Russel Wallace untuk menetapkan garis pemisah antara fauna Asia dan [[Australia]]. Garis Wallace dimulai dari utara dengan membatasi [[Kalimantan]], [[Filipina]] dan Sulawesi. Kemudian garisnya memanjang ke arah selatan melalui Selat Makassar. Setelah itu, garis ini membatasi Pulau Bali dan Pulau Lombok.{{Sfn|Rugayah, dkk.|2015|p=2}} |
||
=== Malesiana === |
=== Malesiana === |
Revisi per 9 Juni 2023 04.04
Garis Wallace adalah sebuah garis hipotetis yang memisahkan wilayah geografi hewan Asia dan Australasia. Bagian barat dari garis ini berhubungan dengan spesies Asia; di timur kebanyakan berhubungan dengan spesies Australia. Garis ini diberi nama sesuai nama penemunya, Alfred Russel Wallace, yang menyadari perbedaan yang jelas pada saat dia berkunjung ke Hindia Timur pada abad ke-19. Garis ini melalui Kepulauan Melayu, antara Borneo dan Sulawesi; dan antara Bali (di barat) dan Lombok (di timur). Adanya garis ini juga tercatat oleh Antonio Pigafetta tentang perbedaan biologis antara Filipina dan Kepulauan Maluku, tercatat dalam perjalanan Ferdinand Magellan pada 1521. Garis ini lalu diperbaiki dan digeser ke Timur (daratan pulau Sulawesi) oleh Weber. Batas penyebaran flora dan fauna Asia lalu ditentukan secara berbeda-beda, berdasarkan tipe-tipe flora dan fauna. Garis ini lalu dinamakan "Wallace-Weber".
Penetapan
Alfred Russel Wallace mengadakan perjalanan mengelilingi alam Indonesia antara tahun 1854 hingga 1862. Tujuan awalnya untuk menetapkan teori mengenai spesiasi dalam seleksi alam. Alfred Russel Wallace mengadakannya untuk memperoleh komentar dari Charles Darwin atas teorinya melalui korespondensi. Melalui perjalanannya, Alfred Russel Wallace memberikan pemahaman mengenai adanya perbedaan di antara flora dan fauna di Asia dan Pasifik. Pemahaman akan adanya pembagian wilayah flora dan fauna terlihat jelas dalam suatu kawasan ekologi ini kemudian disebut sebagai Garis Wallace.[1]
Garis Wallace sendiri hanya ditetapkan berdasarkan keanekaragaman fauna di wilayah Indonesia. Batas-batasnya ditetapkan berdasarkan persamaan hewan-hewan yang ada di dalam suatu kawasan. Hasilnya diperoleh pembagian tiga kawasan fauna di Indonesia. Salah satu garis pembatasnya ialah Garis Wallace dan Garis Weber.[2] Garis Wallace secara khusus hanya membagi fauna Indonesia di bagian barat dengan fauna Indonesia di bagian tengah.[3]
Kawasan
Batas umum
Alfred Russel Wallace pertama kali memperkenalkan Garis Wallace pada tahun 1859. Garis Wallace merupakan sebuah hipotesis yang diajukan oleh Alfred Russel Wallace untuk menetapkan garis pemisah antara fauna Asia dan Australia. Garis Wallace dimulai dari utara dengan membatasi Kalimantan, Filipina dan Sulawesi. Kemudian garisnya memanjang ke arah selatan melalui Selat Makassar. Setelah itu, garis ini membatasi Pulau Bali dan Pulau Lombok.[4]
Malesiana
Garis Wallace menjadi salah satu garis maya yang membagi kawasan Malesiana. Penamaan garis maya didasari oleh kondisi garis yang hanya bersifat hipotesis. Pembagiannya sendiri bersifat tidak tegas sehingga dapat berubah ketika terdapat bukti baru yang membuat batas garis harus diubah. Selain itu, Garis Wallace masih menjadi perdebatan karena adanya garis maya lain seperti Garis Merril-Dickerson, Garis Zollinger, Garis Weber, dan Garis Lydekker.[4]
Pada Garis Wallace, kawasan Malesiana dibagi dua menjadi Malesiana Barat dan Malesiana Timur. Malesiana Barat meliputi Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan dan Filipina. Sementara Malesiana Timur meliputi Sulawesi, Maluku, Kepulauan Sunda Kecil kecuali Pulau Bali, dan Papua.[5]
Referensi
Catatan kaki
- ^ Goss, Andrew (2014). The Floracrats: State-sponsored science and the failure of the enlightenment in Indonesia [Belenggu Ilmuwan dan Pengetahuan: Dari Hindia Belanda sampai Orde Baru]. Depok: Komunitas Bambu. hlm. 1. ISBN 978-602-940-232-2.
- ^ Abidin, Z., Purnomo, dan Pradhana, C. (2020). Keanekaragaman Hayati sebagai Komoditas Berbasis Autentitas Kawasan (PDF). Jombang: Fakultas Pertanian Universitas KH.A. Wahab Hasbullah. hlm. 13. ISBN 978-623-7540-23-6.
- ^ Khairunnisa (Oktober 2015). Bahan Ajar Perkuliahan Pendidikan IPA 1 (PDF). Banjarmasin: IAIN Antasari Press. hlm. 23.
- ^ a b Rugayah, dkk. 2015, hlm. 2.
- ^ Rugayah, dkk. 2015, hlm. 3.
Daftar pustaka
- Rugayah, dkk. (Desember 2015). Daftar Jenis Tumbuhan di Pulau Wawonii, Sulawesi Tenggara (PDF). Jakarta: LIPI Press. ISBN 978-979-799-845-5.
Pranala luar
- Penny van Oosterzee, Where Worlds Collide: the Wallace Line, 1997
- Wallacea and More Lines Diarsipkan 2005-03-06 di Wayback Machine.
- Plate Tectonics and the Creation of Wallace's Line[pranala nonaktif permanen]
- Pleistocene Sea Level Maps Diarsipkan 2009-03-17 di Wayback Machine.
- Wallacea - a transition zone from Asia to Australia, specially rich in marine life and on land.