Lompat ke isi

Ekonomi Sydney

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 16 Juli 2023 02.58 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Warna hijau tua menandakan daerah dengan pendapatan rumah tangga tinggi. Northern Sydney dan wilayah di sekitar Sydney Harbour terlihat lebih makmur.

Ekonomi Sydney terkenal karena kepentingannya di sektor perdagangan, keuangan dan distribusi di Australia. Sydney memiliki ekonomi terbesar di Australia.

Sektor ekonomi terbesar Sydney dengan persentase pekerja terbesar meliputi jasa properti dan bisnis, ritel, manufaktur dan layanan kesehatan dan masyarakat.[1] Sejak 1980-an, pekerjaan berpindah dari sektor produksi ke sektor jasa dan informasi.

CBD Sydney adalah yang terbesar di Australia dan mempunyai banyak kota satelit. Salah satu yang terkenal ialah Parramatta, yang lebih besar dari beberapa ibu kota negara bagian, menjadikannya kota terbesar keenam di Australia, mengalahkan Adelaide.

Kota Sydney memanjang melintasi Harbour Bridge, membentuk North Sydney, lanjutan dari CBD; tetapi dianggap sebagai kota sendiri, menambahkan jumlah kota satelit di Sydney. North Sydney memiliki ekonomi besar; tetapi mereka memiliki tingkat lowongan pekerjaan yang besar. Hanya beberapa kilometer di utara North Sydney, terdapat kota satelit terbesar ketiga di Sydney, Chatswood. Ekonomi utama Chatswood adalah ritel dan memiliki banyak bangunan tinggi, dengan langit-langit kota yang dapat dikenali. 20th Century Fox mempunyai studio besar di Sydney.

Pusat keuangan

[sunting | sunting sumber]

Sempat mengalahkan Melbourne pada abad ke-20, Sydney sekarang berdiri sebagai ibu kota perusahaan dan keuangan Australia, dan juga pusat keuangan paling penting di Asia-Pasifik.[2] Sydney adalah rumah bagi kantor pusat Australian Stock Exchange dan Reserve Bank of Australia. Sydney juga berperan sebagai kantor pusat regional bagi banyak perusahaan multinasional.

Industri perbankan

[sunting | sunting sumber]

Dari 54 bank simpanan resmi di Australia, 44 di antaranya berpusat di Sydney. Jumlah ini termasuk sembilan dari 11 bank asing di Australia dan semua 29 cabang lokal bank asing. Bank asing resmi di Sydney meliputi Citigroup, UBS Australia, Mizuho Corporate Bank, HSBC Bank Australia dan Deutsche Bank. Bank global lain telah memiliki operasi kantor bank yang sukses di Sydney.

Dari 20 bank global teratas, 17 memiliki operasi di Sydney, menurut pemerintah negara bagian NSW, Juli 2006. Ini berarti setiap bank asing tunggal memiliki kantornya di Sydney, tak termasuk satu dan hampir 50% dari semua bank milik Australia yang berpusat di Sydney.

Perumahan dan pekerjaan

[sunting | sunting sumber]

Pada September 2003, tingkat pengangguran di Sydney 5.3%.[3] Pada Maret 2008, Sydney memiliki harga rumah rata-rata tertinggi di antara semua ibu kota negara bagian Australia dengan $550890.[4] Menurut survei biaya hidup dunia oleh The Economist Intelligence Unit, Sydney adalah kota termahal ke-16 di dunia.

Menurut laporan yang dirilis OECD bulan November 2005, Australia memiliki rumah termahal di dunia Barat, dengan harga 52 persen lebih tinggi daripada harga sewa yang ditetapkan.[5]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Australian Bureau of Statistics. 2002. Sydney - Basic Community Profile and Snapshot - 2001 Census[pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Daly, M. T. and Pritchard, B. 2000. Sydney:Australia's financial and commercial capital. In J. Connell (Ed.). Sydney the emergence of a global city. pp 76-95. Oxford University Press ISBN 0-19-550748-7, pp 167-188
  3. ^ Australian Bureau of Statistics. 2005. Sydney Statistical Division[pranala nonaktif permanen].
  4. ^ Australian Property Monitors. Official March 2008 Quarter Housing Data, Media Announcement
  5. ^ Boilling, M. February 2 2006. City among most costly Diarsipkan 2006-02-21 di Wayback Machine., Herald Sun