Perang Spanyol-Maroko (1859-1860)
Perang Spanyol-Maroko | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Ilustrasi "Pertempuran Tetuán" karya Mariano Fortuny | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Spanyol | Maroko | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Isabella II Antonio Ros de Olano Leopoldo O'Donnell Juan de Zavala Juan Prim y Prats | Mohammed IV | ||||||
Kekuatan | |||||||
140.000 | 35.000–40.000 |
Perang Spanyol-Maroko, Perang Maroko Pertama, Perang Tetuán, atau Perang Afrika (bahasa Spanyol: La Guerra de África), adalah pertempuran yang berlangsung dari tanggal 22 Oktober 1859 hingga ditandatanganinya Perjanjian Wad-Ras pada tanggal 26 April 1860. Konflik ini dipicu oleh serangan suku-suku Maroko ke kota Ceuta pada akhir tahun 1859, sehingga Spanyol membalasnya dengan menyerbu Maroko. Spanyol kemudian berhasil mengalahkan pasukan Sultan di dekat kota Ceuta. Spanyol mencapai kota Tetuán pada tanggal 3 Februari 1860. Mereka membombardir kota tersebut selama dua hari, sehingga mengakibatkan kekacauan yang membuat suku-suku Riffia memasuki kota tersebut dan menjarahnya (khususnya daerah Yahudinya). Pada tanggal 5 Februari, Spanyol memasuki kota tersebut dan mengakhiri perang ini.
Britania merasa khawatir dengan kemenangan Spanyol dalam Pertempuran Tetuán, sehingga mereka memaksa Maroko dan Spanyol untuk berdamai. Berdasarkan Perjanjian Wad-Ras yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, Maroko harus membayar pampasan perang sebesar 100 juta peseta. Britania meminjamkan £500.000 kepada Maroko untuk membantu membayar pampasan perang ini. Spanyol meneruskan pendudukan kota Tetuán hingga Maroko melunasi hutang mereka. Selain itu, Maroko juga dipaksa menyerahkan kawasan Ifni kepada Spanyol.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Sejarah Dunia di situs KMLA
- Moroccan War 1859-1860 Diarsipkan 2012-02-14 di Wayback Machine.
- "A History of Modern Morocco" pages 24–25 Susan Gilson Miller, Cambridge University Press 2013