Ringkasan Materi - Ekonomi Politik
Ringkasan Materi - Ekonomi Politik
PERKENALAN
: FAUZAN ADHIM, SE., S.Fil., MM : Bangkalan, 5 Mei 1976 : TOKO BAROKAH Jl. Raya Galis No. 113 Galis Bangkalan Madura Telp. 085 230 500 148 PONDOK PESANTREN AL-ISLAM Jl. Prof. M. Yamin IV/20 Kidul Pasar Malang Telp. 0341-351230
Studi S-1
S-2
S-3
: : * Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Unmer Malang * Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta : Magister Manajemen, Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta : Program Doktor Ilmu Ekonomi MANAJEMEN Universitas Brawijaya Malang
KONTRAK BELAJAR
Evaluasi Belajar Mahasiswa Komponen Penilaian (Rumus General II) UTS : 30% UAS : 50% Tugas Terstruktur : 20% Kehadiran : 10%
Referensi Wahab, Solichin Abdul; 1999, Ekonomi Politik Pembangunan, Danar Wijaya, Malang Wijaya, Albert; 1982, Budaya Politik Dan Pembangunan Ekonomi, LP3S, Jakarta Rachbini, Didik J; 2004, Ekonomi Politik : Kebijakan dan Strategi Pembangunan, Granit, Jakarta Rachbini, Didik J; 2001, Analisis Kritis Ekonomi Politik Indonesia, Pustaka Pelajar, Yogyakarta Todaro, Michael P; 1998, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, ed 6, Penerbit Erlangga Isaak, Robert A; 1995, Ekonomi Politik Internasional, Tiara Wacana, Yogyakarta Hudiyanto; 2004, Ekonomi Politik, Bumi Aksara, Jakarta Suryadi, Budi; 2006, Ekonomi Politik Modern, Ircisod, Yogyakarta Moeljarto; 1987, Politik Pembangunan, Tiara Wacana, Yogya
MATERI
Pendahuluan Ruang Lingkup Ekonomi Pembangunan
NO
MATERI
Negara Orde Baru dan Bisnis Ekonomi Politik Utang Pembangunan
1 2
9 10
3
4 5 6 7
11
12 13 14 15
UTS
16
UAS
Chapter 1
Orientasi negara berkembang adalah mengangkat tingkat hidup (level of living) Ilmu Ekonomi (economics) selalu berkaitan dengan :
Efisiensi Alokasi sumber-sumber produktif yang langka (scarcity) Dengan pertumbuhan yang optimal dari sumber-sumber itu untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih besar Formulasi kebijakan pemerintah baik ekonomi dan non-ekonomi dengan melibatkan variabel-variabel ekonomi makro secara langsung
So, Ekonomi Pembangunan adalah : Cabang Ilmu Ekonomi yang bertujuan untuk menganalisis masalahmasalah ekonomi yang dihadapi oleh negara sedang berkembang dan mengatasi masalah itu supaya negara tersebut dapat membangun ekonominya lebih cepat (Sukirno, 1985 : 4)
Meier dan Baldwin, mengemukakan Ekonomi pembangunan adalah : Economics Development is a process whereby and economys real rational income increase on a long period of time. And if the rate of development is greather than rate of population growth, then per capita real income will increase Jadi Ekonomi Pembangunan adalah : Suatu proses perubahan yang terus menerus Usaha meningkatkan pendapatan perkapita Kenaikan pendapatan harus dalam jangka panjang Michael P. Todaro, menyampaikan bahwa ekonomi pembangunan: Suatu proses multidimensional yang melibatkan perubahanperubahan besar dalam struktur sosial, sikap mental, pengangguran dan pemberantasan kemiskinan yang absolut
Dari definisi-definisi tersebut dapat digolongkan, Ekonomi Pembangunan : Sifat perekonomian masyarakat dan implikasinya terhadap pembangunan Pilihan kebijakan pembangunan Perbedaan : Economic Development : Adanya usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat (GDP) Kenaikannya dibarengi oleh perombakan modernisasi Memperhatikan aspek pemerataan pendapatan (income equity) Economic Growth : Kenaikan GDP Tidak memandang kenaikan itu besar/kecil dari pertambahan penduduk Tidak memandang ada perubahan atau tidak dalam struktur ekonominya
Chapter 2
Ekonomi Politik Pembangunan
A. Ekonomi Politik
Aristoteles dalam buku POLITEIA, memberikan gambaran mengenai istilah-istilah: Oikonomica cara-cara mengatur rumah tangga/seni mengatur rumah tangga Chremastitie/polis peraturan pengelolaan kota, atau pemakaian sumber-sumber alam/ketrampilan untuk tujuan tertentu
Istilah Ekonomi Politik telah digunakan oleh para cendekiawan abad ke 18 Montchreiten, dalam bukunya Trate de I Economic Politique John Stuart Mill, dalam bukunya Inquiry into the Principles of Political Economy
Gambar 1 :
Gambar 2 :
Gambar 3 :
Diskripsi perkembangan Ekonomi Politik : sudut pandang : Orthodox Liberalism : pada masa itu Individu (perilaku dan kepentingannya) dianggap sebagai sesuatu yang penting/utama dalam kehidupan negara. Fokus pada kepentingan individu Social Critique of Liberalism : pada masa itu Masyarakat (perilaku dan kepentingannya) dianggap sebagai sesuatu yang penting/utama dalam kehidupan negara. Fokus pada kepentingan Masyarakat Dari kedua sudut pandang ini memunculkan istilah : Economism : Memandang proses politik sebagai hasil interaksi antara kekuatan sosial. Seperti kelas dan interest group yang dianggap dapat mengembangkan kepentingan-kepentingannya ke dalam kepentingan ekonomi Politicism : Memandang bahwa negara dan struktur pemerintahan dapat mengembangkan kepentingannya sendiri, serta dapat pula memaksakan kepentingan-kepentingannya ke dalam kepentingan ekonomi
Staniland (1985), merupakan sekumpulan perspektif atau teori yang menaruh perhatian terhadap penggambaran hubungan atau keterkaitan antara proses politik dan proses ekonomi. Politik diasumsikan : perihal kekuasaan masyarakat dan pembuatan kebijakan Ekonomi diasumsikan : perihal produksi dan distribusi Lane & Ersson (2002), bidang studi yang khusus mempelajari interseksi antara politik dan ekonomi, dengan berbagai perbedaan antara sektor politik (pemerintah) dan sektor pasar/privat (swasta) serta segenap implikasinya terhadap politik dan ekonomi Todaro (2000), membahas hubungan politik dan ekonomi, dengan tekanan pada peran kekuasaan dalam pengalihan keputusan ekonomi
sebagai penerapan dari cara pendekatan yang berasal dari teori politik untuk memahami permasalahan ekonomi The economic theory of politics : dikatakan sebagai penerapan dari cara pendekatan yang berasal dari teori ekonomi untuk memahami permasalahan politik
Pembangunan, adalah proses perubahan yang terencana dari situasi nasional yang satu ke situasi nasional yang lain yang dinilai lebih tinggi menyangkut proses perbaikan
Bryant White, mengatakan pembangunan adalah upaya meningkatkan kemampuan manusia untuk mempengaruhi masa depannya. Sehingga ada 5 implikasi : Capacity : membangkitkan kemampuan optimal manusia, baik individu maupun kelompok Equity : mendorong tumbuhnya kebersamaan dan kemerataan nilai dan kesejahteraan Empowerment : menaruh kepercayaan kepada masyarakat untuk membangun dirinya sendiri sesuai dengan kemampuan yang ada Sustainability : membangkitkan kemampuan untuk membangun secara mandiri Interdependence : mengurangi ketergantungan negara yang satu dengan negara yang lain dan menciptakan hubungan saling menguntungkan dan saling menghormati
Prasyarat Pembangunan Faktor Ekonomis Faktor Sosial Budaya Motif Pembangunan Memadukan motif kuat yang sudah ada Memperjelas tujuan yang hendak dicapai Pace making (tujuan sementara) Membuat persaingan antar rakyat Pemberian contoh Ukuran Pembangunan Kekayaan rata-rata Pemerataan Kualitas kehidupan Kerusakan Lingkungan Keadilan sosial dan kesinambungan
KERANGKA POLITIK
POPULIS OTORITER BIROKRATIK DEMOKRASI
Chapter 3
sehingga peranan institusi pasar dan swasta dominan. Sistem Sosialisme, lebih mementingkan peran negar, tetapi memberikan ruang gerak yang amat sedikit terhadap institusi pasar, motif mencari keuntungan dan peranan swasta. Jika diperluas, maka dalam garis besarnya ada setidaknya empat bentuk sistem ekonomi politik, yang cukup dominan saat ini, yakni : Kapitalisme Sosialisme Komunisme Sistem Ekonomi Campuran (mixed economic system)
Adam Smith Bapak Ilmu Ekonomi, yang mengilhami sistem ekonomi pasar dan berkembang menjadi mazhab pemikiran kapitalisme Wealth of Nations, membahas unsur-unsur penting di dalam pasar, yang digerakkan oleh tangan gaib (invisible hands), misal : tentang modal, tanah, dan pekerja. Berkembang di Eropa Barat Abad 18 19. Namun abad 19 terjadi krisis internal karena adanya ekploitasi terhadap buruh di berbagai sektor industri Deskripsi Normatif Kapitalisme manusia merdeka yang legal secara politis maupun ekonomi Di dalam ekonomi : buruh dan pekerja menjual tenaganya kepada pemilik modal di pasar tenaga kerja dengan kontrak. Ada Eksistensi pasar komoditi yang harganya ditentukan oleh mekanisme pasar dan tangan gaib (market mechanism and invisible hand) Setiap individu bekerja dengan tujuan untuk mencari keuntungan (profit) secara maksimal karena faktor kelangkaan sumber daya