0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
188 tayangan17 halaman

Rubrik Hiburan

Dokumen tersebut menceritakan perjalanan hidup seorang anak bernama Adya Azahra yang awalnya bersikap kasar terhadap ibunya namun kemudian menyadari kasih sayang dan pengorbanan ibunya. Perceraian orang tuanya menyebabkan Adya kehilangan ibunya dan hidup bersama ayah serta istri barunya. Adya merindukan ibunya dan menyesali sikapnya dulu.

Diunggah oleh

vienna
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
188 tayangan17 halaman

Rubrik Hiburan

Dokumen tersebut menceritakan perjalanan hidup seorang anak bernama Adya Azahra yang awalnya bersikap kasar terhadap ibunya namun kemudian menyadari kasih sayang dan pengorbanan ibunya. Perceraian orang tuanya menyebabkan Adya kehilangan ibunya dan hidup bersama ayah serta istri barunya. Adya merindukan ibunya dan menyesali sikapnya dulu.

Diunggah oleh

vienna
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 17

Issac Newton

Pak guru sedang menceritakan seorang issac newton


Guru : " Anak anak... Kalian tau awal mula seorang Issac newton
menemukan hukum gravitasi?
Murid : " tidak Pak...Ceritanya singkat aja ya pak, tuh kelas lain
sudah pada pulang
Guru : Bagaimana kalian bisa menjadi seorang Issac kalau
fikirannya pulang aja
Guru : Seorang Issac menemukan hukum gravitasi ketika ia duduk
di bawah pohon dan buah dari
pohon tersebut jatuh tepat dikepalanya, ia pun bertanya
mengapa buah ini jatuh?
Murid : oww,,gitu ya pak..berarti jika issac hanya duduk dikelas
dan membaca buku seperti yang kita lakukan saat ini ga akan
menemukan apa-apa yach.......
-----------------------------------------------------------Papan peringatan
Pak Guru sedang menjelaskan pentingnya taat aturan lalu lintas
untuk keselamatan dan berhenti karena ada siswa terlambat dan
pak guru bertanya
Pak Guru : "Kenapa kamu terlambat Andy?"
Andy : "Maaf pak, tadi dijalan saya membaca papan peringatan,
karena itu saya terlambat"
Pak Guru : "Maksud kamu, papan peringatan bagaimana?"

Andy : "itu lho pak yang tulisannya Hati-hati tikungan tajam


turunkan kecepatan
Aku seorang pelajar SMP. Namaku adya azahra yang biasa
dipanggil dya. Aku anak tunggal yang hidup bersama ayah dan
ibu, mereka sangat menyayangiku. Setiap hari kami selalu
meluangkan waktu untuk bersama.

Ketika aku mulai mengenal pergaulan dan mulai menginginkan


sesuatu yang harus aku dapatkan, aku sering merasa kesal
dengan ibuku tanpa sebab, aku selalu membantah ketika ibu
menasehatiku, aku selalu marah-marah dengannya, apalagi jika
aku minta sesuatu kepada ibu tapi ibu menundanya, aku sangat
marah sampai-sampai aku mengobrak abrik barang-barang di
sekitarku di depan ibu.

Tapi ibu tidak memarahiku dia hanya berkata sabar nak, besok
pasti ibu kasih sambil merapikan.
Aku semakin jengkel kepada ibu. Lalu ayahku datang dya kenapa
kamu nak? Tanya ayah kepadaku. Hehe tidak apa-apa yah
sambil masuk kamar. Entah kenapa dengan ayahku aku merasa
takut beda dengan ibuku.

Saat aku bangun dari tempat tidur aku langsung mandi untuk
siap-siap ke sekolah. Sebelumnya ku lihat meja makan yang
sudah ada makanan yang dimasak ibuku untuk sarapan pagi
bersama ayah. Ibuku jarang ikut sarapan dengan kami, ibu hanya
menyiapkan sarapan, nanti ingin ibu masakin apa? Hampir
setiap pagi setelah sarapan ibu bertanya seperti itu kepadaku.
Terserah yang penting enak (meringis). Kemudian ibu bergegas

ke pasar untuk membeli bahan untuk makan siang dan malam


nanti.

Jarang kutemui ibuku saat aku berangkat ke sekolah. Tapi ibu


selalu berpesan kepadaku dan ayah sebelum aku berangkat ke
sekolah dan ayah berangkat kerja supaya aku dan ayah hati-hati.
Aku hanya berpamitan dengan ayah yang juga mau berangkat
bekerja.

Sepulang sekolah assalamualaikum, assalamualaikum aku


masuk rumah, melihat ibuku yang tertidur di depan tv setelah
memasak untukku dan menunggu pulangku hingga ketiduran. Ku
lihat wajah ibuku yang berkeringat mungkin karena kelelahan
setiap hari melakukan pekerjaan rumah sendiri.

Oh, dya sudah pulang? ibu tiba-tiba bangun. Aku kaget iyaa
bu (berjalan ke kamar).
Ibu menyuruhku agar aku segera makan. Tetepi aku tertidur
hingga akhirnya aku lupa makan siang. Saat ibuku
membangunkanku aku malah marah-marah kepadanya. Malam
harinya aku baru makan bersama ayah dan juga ibu. Aku melihat
lauk makanan ibu yang dipakai hanya sedikit, tapi laukku sangat
banyak padahal aku tak pernah membantu ibu memasak. Disuruh
menyapu saja aku menolaknya.

Pada hari minggu yang biasa dilakukan oleh sebagian orang


selama hari libur itu membersihkan rumahnya. Saat itu aku
tertidur pulas sampai aku bangun siang, aku tak melakukan
apapun, ketika aku keluar dari kamarku aku melihat ibu sedang

membersihkan kaca dan atap rumah, lalu menyapu, mengepel


lantai. Dya, bantu ibu cepat sini jangan tidur terus kata ibu. Aku
menolak perintah ibu lalu aku berlari ke rumah nenekku yang
kebetulan rumahnya tidak jauh dari rumah.

Saat aku pulang aku melihat ayah dan ibuku berdua sedang
bercanda di depan tv, aku tidak ingin mengganggunya. Memang
aku sebel dengan ibu padahal sebenarnya ibu tidak salah, namun
aku juga bahagia melihat ibu dengan ayah bahagia berdua. Aku
berharap aku akan selalu besama mereka selamanya.

Tapi ternyata aku salah kebahagiaanku kini mulai berkurang saat


ayah berubah menjadi orang yang tak perduli pada keluarganya.
Entah kenapa ayah seperti itu, biasanya ayah tak pernah kasar
denganku dan ibuku tapi sekarang selalu marah-marah dengan
raut wajah yang sensitif. Ayah yang dulu baik kini sering
memarahi ibuku. Yah belikan handpone baru ya aku memohon
ke ayah, hp sudah 2 masih kurang, kamu pikir cari uang
gampang? minta ibumu sana sambil emosi dan langsung pergi.

Aku tak kuasa menahan ucapan ayah padaku sehingga aku pun
menangis. Insya allah ibu akan belikan ibu menghiburku. Ayah
yang sekarang sering pulang malam dia juga tidak pernah makan
masakan ibu, padahal ibu susah payah masak sendiri.

Ternyata handpone yang aku minta ke ayah, ibu belikan untuku


padahal uang yang dipakai adalah uang pinjaman. Ibuku rela
melakukannya hanya demi aku makasih ibu sambil tersenyum.
Setelah ibu pergi aku berfikir sejenak, betapa tulusnya ibu
denganku, tapi aku tidak pernah membantunya.

Tanpa ku sadari tiba-tiba ayah ingin menggugat cerai ibuku. Suatu


hal yang tidak pernah ada dalam fikiranku itu terjadi dalam
keluargaku yang dulunya tentram, kini mulai muncul masalah,
setiap kali aku melihat ibu dan ayah bertengkar, ayah yang
bembentak-bentak ibuku hingga ibuku tak kuasa menahan
airmatanya. Aku bingung ketakutan melihat orangtuaku yang tak
seakur dulu. Aku selalu berdoa agar keluargaku kembali seperti
dulu. Kemudian aku pergi ke rumah temanku, di jalan ku lihat
ayah dengan wanita lain sedang bercanda. aku berlari untuk
kembali ke rumah dan aku menangis. Kenapa dya ibu bertanya.
Aku hanya diam dan mengusap airmataku, aku tak mau
menceritakan kepada ibu karena aku kasihan, aku tidak mau
melihat ibu sedih.

Setiap kali ayah pulang ayah memasang wajah seperti orang


yang mau marah, ibu berusaha perhatian dan menyapa ayah, tapi
ayah malah cuek tak memperdulikan ibu. Ibu masih berusaha
agar ayah tidak menggugat cerai. Entah kenapa ibu seperti itu,
memperjuangkan ayah yang tidak meresponnya. Hingga aku
jengkel sama ayah.
Walau begitu ibu masih terus menjalankan tugas sebagai seorang
istri yang mengerjakan pekerjaan rumah sendirian, padahal di sisi
lain ibu juga bekerja di luar rumah. Ibu tak pernah
memperlihatkan rasa capeknya. Ibuku juga tidak pernah
meninggalkan kewajibannya untuk beribadah.

Ketika aku ada masalah orang yang membantu untuk


menyelesaikan adalah ibu, saat aku sakit orang pertama yang
gelisah dan merawatku tanpa pamrih adalah ibu. Dan ayah
menengokku dan memeriksakanku ke bidan terdekat bersama

ibuku. Disitulah ayah sudah terlihat baik dengan ibu dan rukun
kembali. Aku senang melihat kedua orangtuaku bersama tanpa
ada masalah lagi. Dan kami hidup bahagia lagi.

Tapi belum ada satu tahun ibu dan ayah baikan, lagi-lagi masalah
itu muncul, ayah kembali selingkuh dengan wanita lain hingga
ayah benar-benar menceraikan ibu yang tak menginginkan
perceraian itu terjadi. Aku melarang ayah agar ayah dan ibu tidak
berpisah, tapi perkataanku percuma, ayah menganggap seperti
angin. Karena mungkin ayah sudah terjerumus dengan wanita
yang merebut ayah dari ibuku. Sehingga ayah sudah peduli
padaku.

Peristiwa perceraian itu pun terjadi saat aku memasuki sekolah


baruku yaitu tingkat SMA. karena aku sekolah jauh dari rumah jadi
aku terpaksa kos yang seminggu sekali baru pulang.
Setiba di rumah, perasaanku tak enak, ternyata saat aku
membuka pintu ayah berdua dengan wanita lain, aku mencari
ibuku di semua ruangan, tapi ibu sudah pergi dari rumah tanpa
membawa barang apapun. Aku tidak tahu kenapa wanita itu ada
di rumahku bersama ayah padahal perceraian ayah dan ibu
belum ada 2 bulan.

Aku berlari ke rumah nenek yang tidak jauh dari rumahku, nek,
apa yang sebenarnya terjadi? Aku bertanya. Ayahmu sudah
menikah lagi kemarin, perkataan nenek sudah tidak dipedulikan,
ayahmu hanya nurut dengan istri barunya, kamu yang sabar,
ikhlas menerima kenyataan (sambil menangis).
Aku langsung menjatuhkan makanan yang mau ku makan. Aku
bergegas ke rumah mengambil handpone.

Tut.. tut.. tut.. tut.. tut.. Halo sayang? Ibu menjawab. Ibu
kenapa ibu meninggalkanku? Aku butuh ibu untuk berada di
sampingku, maafkan aku ibu yang dulu aku sering marah-marah
dan membentak ibu, ibuuu (sambil menangis). Dan kelihatan
jawaban dari suara ibu seperti orang yang menahan tangisan,
tidak apa-apa, ayahmu yang menginginkan itu, ibu berusaha
bertahan untuk tidak berpisah tapi ayahmu yang memaksakan,
sebenarnya ibu tahu ayahmu selingkuh sejak kamu kelas 5 SD,
tapi ibu menutupi semua itu. Begitu kuatnya ibu menghadapi
cobaan yang sekian lama baru aku ketahui sekarang ini, aku tak
bisa berbicara apapun yang aku lakukan hanyalah menangis,
alasan ibu bertahan adalah karena adanya kamu dya, kamu
alasan ibu yang mampu menguatkan ibu hingga sekarang ini,
maafkan ibu yang belum bisa menjadi ibu terbaik sayang, ibu
tidak bisa mempertahankan rumah tangga dengan ayahmu
sehingga kamu menjadi korbannya, kamu hati-hati ya nak,
sekolah yang pinter Ibu berkata. Ibu, ibu tidak salah, ibu adalah
ibu terbaik yang menyayangi dengan tulus bahkan ibu tidak
pernah merasa bosan untuk merawatku aku terus menangis.

Ayah melarangku bertemu dengan ibu, seakan-akan dia tidak


mengerti perasaanku yang hancur saat itu.
Ayah tertawa berdua dengan istri barunya tanpa memikirkan
perasaanku. Aku merenungkan semua yang terjadi padaku, aku
menyesal dulu selalu bersikap tidak sopan terhadap ibuku
padahal ibu sangat berarti bagiku, aku menyesal saat dia sudah
tidak ada di sampingku lagi.

Hari demi hari aku jalani dengan penuh kesabaran, aku mencoba
kuat namun aku tidak bisa saat aku mengingat wajah ibuku aku
selalu menangis. Padahal seharusnya ibulah orang yang paling

tersakiti tapi dia kuat, aku yakin ibu sangat merindukanku dan dia
selalu menyebut namaku di dalam doanya.
Aku baru sadar bahwa aku mempunyai ibu yang sangat tulus, aku
sangat merindukan sosok ibu kandung yang membesarkanku
hingga saat ini dengan kesabaran dan ketulusannya, semua
tinggal kenangan.
Karangan : R.A.Nurul khotimah

Ketika Hujan Itu


banyak kenangan yang tlah kita lalui
menapaki malam meniti sepi
ketika itu kau seakan mutiara
hadir dalam setiap hariku,
kemilau bak hujan yang terkena sinar mentari

hujan datang membaca cerita


merangkai seribu satu kisah antara kita
ketika itu, kita miliki hujan
melangkah bersama meski rintiknya merenda bak tirai mutiara
banyak sudah jalan yang kita tapaki
perlahan, arah pasti telah kita temukan'
hujan tak membuat kita tersesat

hujan menyejukkan hati


membawa imaji ini terbang ke arah nyata
menciptakan cahaya indah yang kita sebut cinta

GURU
Oh guru...
Engkau pahlawanku...
Engkau bungaku...
Engkau penyejuk hatiku...
Oh guru...
Engkau bak hujan..

Yang kadang-kadang turun...


Karena kepintaranmu...
Oh guru....
Aku bisa pintar..
Karena ilmu yang kau berikan...
Oh guru...
Aku tidak bisa membalas kebaikanmu...
Karena kau pantas disebut..
Dengan pahlawan tanpa tanda jasa...

Quote:
Punya ponsel berbasis Android memang menyenangkan, terlebih jika kamu
adalah seorang yang suka bereksperimen dengan gadget dan dunia
teknologi. Keasyikan bermain game dengan ponsel Android juga membuat
waktu terasa begitu cepat berlalu karena waktu anda hanya diisi dengan
kegiatan yang menyenangkan.
Namun, perlu diketahui juga, semakin banyak aplikasi yang anda install pada
Android juga akan berpengaruh pada daya tahan baterai. Saat asyik bermain
Android, anda mungkin baru menyadari kalau kondisi baterai sudah lemah
dan harus dilakukan charger ulang.

Bukan masalah jika pada saat tersebut sedang membawa charger, tetapi
bagaimana jika hal tersebut terjadi ketika sedang di perjalanan atau kondisi
lain yang tidak memungkinkan untuk charger baterai?
Masalah tersebut bisa sedikit teratasi dengan cara melakukan penghematan
baterai ponsel Android. Lalu, bagaimana cara menghemat baterai dari ponsel
Android?
Berikut langkah langkah menghemat batre android :
1. Test Keampuhan Baterai Pada Ponsel Android
Coba lakukan test berapa lama baterai bisa bertahan pada ponsel Android.
Kemudian, coba analisa apakah dengan melakukan sedikit konfigurasi bisa
lebih menghemat baterai atau malah akan membuat keadaan menjadi lebih
buruk.
2. Minimalkan Konfigurasi Display Android
Tidak perlu dipungkiri lagi, salah satu device yang paling banyak memakan
baterai adalah layar/display. Untuk lebih menghemat baterai, coba setting
agar Display seredup mungkin sampai batas mata anda masih bisa melihat
dengan jelas Display tersebut. Jangan terlalu gelap karena hal tersebut
malah membuat mata anda menjadi sakit. Penghematan baterai memang
penting, tetapi kesehatan mata masih jauh lebih penting dari baterai.
3. Minimalkan Waktu Pada Screen Time Out
4. Nonaktifkan Wi-Fi, Bluetooth
5. Nonaktifkan Apps Yang Melakukan Sinkronisasi Otomatis
6. Nonaktifkan Fitur Sinkronisasi GPS
7. Gunakan Task Manager Untuk Melihat Aplikasi Yang Berjalan & Matikan
Aplikasi Yang Tak Terpakai
8. Buang Aplikasi Yang Tidak Berguna
9. Nonaktifkan Widget Home Page & Animasi Wallpaper Yang Tidak
Dibutuhkan
10. Atur Ponsel Hanya Menggunakan Jaringan 2G

11. Gunakan Power Control Widgets


Selain cara-cara di atas, masih banyak lagi trik yang bisa digunakan agar
ponsel Android lebih hemat energi. Penting untuk diingat, gunakan trik ini
secara bijak. Jangan karena ingin menghemat baterai keasyikan anda
bermain Android menjadi berkurang.
Teruslah bereksperimen dengan Google Android, the next generations of
great operating system for Gadget and SmartPhones.

* RAMALAN ZODIAK AQUARIUS FEBRUARI-MARET 2015 *


Umum: Mestinya merayakan ulang tahun dengan suka cita. Tapi Anda belum
bisa lepas. Banyak persoalan yang belum tuntas, muncul persoalan baru.
Sepertinya harus mengubah banyak hal. Selama ini Anda hanya berpikir
tentang diri sendiri. Kalau jalan sendiri tak bisa, maka mesti jalan bersama
yang lain.

Rezeki: Perhitungan itu perlu.


Asmara: Indahnya dengan teman sekantor.
Hari Baik: Jumat, bisa istirahat dengan santai.
Fisik: Kurang tidur.
Warna: Biru.
* RAMALAN ZODIAK PISCES FEBRUARI-MARET 2015 *
Umum: Harus waspada dengan segala kemungkinan. Intinya, jangan
melakukan tindakan yang bertentangan dengan norma. Banyak berdoa dan
bersyukur. Pasti ada saat yang indah. Jangan gampang bosan tindakan
kebaikan. Justru harus dirawat dan dijaga. Kalau mau sedikit lebih capek,
rezeki datang lebih besar lagi.
Rezeki: Harus lebih sering memberi.
Asmara: Saling memahami.
Hari Baik: Rabu, pekerjaan beres semua.
Fisik: Baik-baik saja.
Warna: Krem.
* RAMALAN ZODIAK ARIES FEBRUARI-MARET 2015 *
Umum: Boleh saja ikut-ikutan teman, tapi mesti dilihat tujuannya. Kalau
arahnya kurang baik, sebaiknya menghindar. Jangan menambah persoalan
yang sudah ada. Kalau mau mengembangkan usaha, kenali dulu medannya.
Tantangan terbesar adalah sering berpisah dengan keluarga.
Rezeki: Saldo tabungan bertambah lumayan.
Asmara: Saling pengertian.
Hari Baik: Minggu, jalan bareng keluarga.
Fisik: Waspadai dada dan perut.
Warna: Merah.
* RAMALAN ZODIAK TAURUS FEBRUARI-MARET 2015 *

Umum: Mungkin sekarang saat yang tepat untuk bergerak. Mewujudkan


semua gagasan yang Anda pikirkan beberapa waktu silam. Pilih yang paling
mudah. Di saat Anda berpikir tentang diri sendiri, orang lain tidak peduli. Tapi
ketika Anda lebih memerhatikan nasib orang, justru bantuan banyak Anda
terima.
Rezeki: Sabar saja, soal hasil bukan urusan manusia.
Asmara: Banyak tantangan.
Hari Baik: Senin, dapat pemasukan lagi.
Fisik: Butuh istirahat.
Warna: Putih.
* RAMALAN ZODIAK GEMINI FEBRUARI-MARET 2015 *
Umum: Idealnya makin banyak kegiatan, makin besar pula pemasukan. Tapi
yang terjadi pada Anda justru sebaliknya. Kesibukan banyak tapi belum
semua menghasilkan uang. Tetap harus bersyukur. Penghasilan yang
tertunda lebih menyenangkan. Masih ada harapan, daripada tidak ada
kegiatan sama sekali.
Rezeki: Lebih baik pemasukan kecil daripada pengeluaran besar.
Asmara: Ada godaan baru.
Hari Baik: Jumat, bertemu teman-teman menyenangkan.
Fisik: Leher sakit.
Warna: Hitam.
* RAMALAN ZODIAK CANCER FEBRUARI-MARET 2015 *
Umum: Sepertinya sampai pekan depan persoalan Anda masih seputar
kesehatan. Karena kecapekan, daya tahan tubuh menurun. Segala penyakit
bisa dengan mudah menyerang. Walau Anda merasa kuat sesungguhnya
bagian dalam masih rapuh. Ambil cuti 2 hari akan lebih baik. Sampai kondisi
fit, baru bekerja lagi.
Rezeki: Tak perlu khawatir.
Asmara: Makin dewasa.

Hari Baik: Rabu, badan terasa lebih fresh.


Fisik: Lelah.
Warna: Cokelat.
* RAMALAN ZODIAK LEO FEBRUARI-MARET 2015 *
Umum: Walaupun sering mengalami peristiwa kurang enak, jangan sampai
terhasut sehingga berprasangka. Jalani saja. Segala sesuatu pasti ada
hikmahnya. Di setiap tikungan pasti ada jalan lurus. Tunggu saja, akan ada
kejutan menyenangkan.
Rezeki: Ambil sedikit untuk senang-senang tak masalah.
Asmara: Butuh perjuangan lebih keras.
Hari Baik: Minggu, dapat kejutan indah.
Fisik: Masuk angin.
Warna: Biru.
* RAMALAN ZODIAK VIRGO FEBRUARI-MARET 2015 *
Umum: Kadang duka dan bahagia terjadi bersamaan. Sabar saja, ikuti waktu
bergulir. Ada hal yang tidak bisa diubah, tapi ada juga yang bisa. Untuk yang
bisa diubah lakukan secara maksimal. Tapi kalau tidak bisa diubah, pasrah
saja. Ada konflik, tak usah dibesar-besarkan. Malah buang-buang energi.
Rezeki: Pengeluaran berkurang.
Asmara: Makin memahami.
Hari Baik: Jumat, pertemuan untuk pekerjaan penting.
Fisik: Capek pikiran.
Warna: Putih.
* RAMALAN ZODIAK LIBRA FEBRUARI-MARET 2015 *
Umum: Hati-hati jangan sampai berada di tempat yang salah dalam waktu
yang kurang tepat. Bisa-bisa Anda ikut terbawa ke masalah orang lain. Kalau
mau bergerak, untuk sementara tinggalkan masa lalu. Songsong hari depan
lebih ceria. Kalau terlalu terpaku pada masa lalu, jadi sulit bergerak.

Rezeki: Disyukuri saja.


Asmara: Jatuh bangun itu biasa.
Hari Baik: Kamis, bertemu dia.
Fisik: Leher sakit lagi.
Warna: Biru.
* RAMALAN ZODIAK SCORPIO FEBRUARI-MARET 2015 *
Umum: Jangan memupuk rasa kecewa. Kalau Anda kecewa, segera lupakan.
Ingat peristiwa yang manis-manis saja. Kejadian kurang menyenangkan
cenderung menyedot energi lebih banyak. Belum terlambat kalau baru
menyusun rencana sekarang. Hati-hati memilih teman biar tidak kecewa lagi.
Rezeki: Sangat mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.
Asmara: Menunggu.
Hari Baik: Senin, kumpul acara pengajian.
Fisik: Baik-baik saja.
Warna: Hijau.
* RAMALAN ZODIAK SAGITARIUS FEBRUARI-MARET 2015 *
Umum: Walau di tengah peristiwa yang ingar-bingar, logika harus tetap
digunakan. Kalau terlalu hanyut dengan lingkungan sekitar bisa kurang baik.
Di saat yang lain terlalu larut dengan perasaan, Anda harus tetap gunakan
logika. Ingat dengan tugas-tugas dan kewajiban serta tenggat waktu. Jangan
sampai terlambat.
Rezeki: Ada pengeluaran, pasti ada pemasukan.
Asmara: Perasaan pun butuh logika.
Hari Baik: Senin, lebih santai.
Fisik: Kurangi makan berlemak.
Warna: Hijau.
* RAMALAN ZODIAK CAPRICORN FEBRUARI-MARET 2015 *

Umum: Tidak semua keinginan bisa terwujud dalam waktu dekat, walaupun
sudah direncanakan sebaik mungkin. Ingat, keinginan beda dengan
kebutuhan. Jadi sabar saja, mungkin sekarang belum saatnya. Tapi jangan
pula membuat semangat Anda kendur. Tetap lakukan pekerjaan dengan
penuh semangat.
Rezeki: Bukan saatnya meminta, tapi memberi.
Asmara: Lupakan masa lalu, songsong masa depan.
Hari Baik: Senin, awal yang baik untuk memulai sesuatu.
Fisik: Sakit kepala, mungkin masuk angin.
Warna: Hijau.

Anda mungkin juga menyukai