Bab Iv Rencana Kerja
Bab Iv Rencana Kerja
IV RENCANA KERJA
4.1 UMUM
14
3. Koordinasi dengan unsur pekerjaan;
4. Koordinasi team konsultan;
5. Koordinasi dengan instansi terkait;
6. Tahap pengawasan teknik
15
4.2.2 Koordinasi
Dalam rangka menunjang pelaksanaan pekerjaan, konsultan akan melakukan
koordinasi secara rutin dengan Pemimpin Pekerjaan, unsur pekerjaan, instansi
terkait dan koordinasi intern konsultan.
a. Pemimpin Pekerjaan
Koordinasi dengan Pemimpin Pekerjaan perlu dilakukan secara rutin dan dengan
frekwensi yang cukup.
b. Unsur Pekerjaan
Selama waktu pelaksanaan, akan diadakan “Monthly Project Meeting” antara
Konsultan, Penyedia Jasa Pemborongan dan Pemimpin Pekerjaan, di sini bisa
dievaluasi, dimonitor dan dibahas hal-hal antara lain :
- Membahas pekerjaan yang akan dikerjakan, agar tidak
terjadi keragu-raguan atau kesalahan dalam pelaksanaan.
- Management/pengaturan/penempatan alat berat oleh
Penyedia Jasa Pemborongan.
- Kemajuan pekerjaan.
- Informasi-informasi yang perlu disampaikan kepada
Penyedia Jasa Pemborongan dan atau sebaliknya.
- Masalah-masalah di lapangan dan pemecahannya.
- Rencana kerja Penyedia Jasa Pemborongan untuk bulan
berikutnya.
Bila terjadi hal-hal khusus misal kelambatan pekerjaan, pekerjaan yang perlu
dilaksanakan dengan “crash-program” dan lain-lain, dalam hal ini perlu diadakan
pertemuan khusus.
Project meeting antara Konsultan dan Penyedia Jasa Pemborongan dilakukan
secara periodik (mingguan), untuk kondisi khusus dapat dilakukan dalam rentang 2
– 3 harian.
Instansi Terkait
Dalam rangka melaksanakan tugas pengawasan teknik, konsultan perlu
melakukan koordinasi dengan instansi dan konsultan lain terkait yang berhubungan
dengan scope pekerjaan.
16
Intern Konsultan
Dalam melaksanakan tugas, team konsultan selain akan melaksanakan tugasnya
sesuai dengan job description, juga perlu ada koordinasi antara Team Leader
dengan stafnya, seperti antara lain dan tidak terbatas pada :
a) Rapat bulanan antara Team Leader dan staff, membahas :
1. Laporan bulanan.
2. Aktivitas yang sudah dan akan dilaksanakan.
3. Masalah lapangan dan pemecahannya.
4. Penjelasan dan diskusi teknis untuk menunjang kelancaran pekerjaan.
b) Profesional staf Konsultan akan melakukan kunjungan setiap hari atau secara
berkala ke lapangan pada waktu pekerjaan berjalan untuk meyakinkan bahwa
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan kontrak.
c) Sub profesional staf akan melaksanakan inspeksi harian untuk meyakinkan
bahwa material, tenaga kerja dan hasil pekerjaan fisik sesuai dengan dokumen
kontrak dalam hal mutu, volume dan waktu.
d) Pertemuan-pertemuan khusus antara team leader dengan team atau antar
staf Konsultan dengan frekwensi yang cukup atau sesuai kebutuhan, agar terjadi
komunikasi, koordinasi, informasi yang baik
17
4. Memeriksa test laboratorium dan test lapangan untuk pekerjaan fisik, juga
material yang akan digunakan dan metode kerja untuk mendapatkan kepastian
sudah sesuai dengan persyaratan.
5. Menjaga, mengendalikan, mengontrol, memonitor, meevaluasi rencana kemajuan
pekerjaan yang terbaru berupa bar-chart dan atau metode lain yang digunakan
sesuai dengan rencana kerja yang sudah disetujui.
6. Memeriksa dan menyetujui semua gambar kerja dan detailnya yang diajukan
oleh Penyedia Jasa Pemborongan, penyesuaian design bila diperlukan, agar
sesuai dengan kebutuhan teknis/lapangan.
7. Memberikan laporan secara berkala semua pengukuran kuantitas pekerjaan yang
sudah di test termasuk penggunaan material, dengan menggunakan bentuk yang
sudah disetujui oleh Pengguna Jasa.
8. Memberikan laporan khusus jika ada masalah yang timbul, dan memberikan
rekomendasi pemecahan permasalahan.
9. Membantu mempersiapkan semua perubahan (change orders) dan membantu
Pengguna Jasa pada saat dilakukan negosiasi harga dan biaya konstruksi
terhadap perubahan kontrak tersebut (bila ada).
10. Mengevaluasi dan membantu menyiapkan rekomendasi bagi Pengguna Jasa
dalam bertindak atas klaim terhadap kontrak, perselisihan, penambahan lingkup
pekerjaan kontrak dan perubahan-perubahan lain di luar lingkup pekerjaan yang
tercantum dalam dokumen kontrak.
11. Memeriksa rancangan sertifikat pembayaran bulanan yang akan disertifikasikan
oleh Pengawas untuk mendapatkan persetujuan Pemimpin Pekerjaan.
12. Menyediakan bantuan dan arahan pada saat yang tepat bagi Penyedia Jasa
Pemborongan di dalam semua masalah yang ada hubungannya dengan dokumen
kontrak, pengecekan terhadap survey tanah dasar, test pengawasan mutu dan
masalah lain yang berhubungan dengan dipenuhinya kontrak dan kemajuan
pekerjaan.
13. Menjamin penerimaan dan menjaga sebagai laporan tetap semua jaminan yang
diperlukan di bawah syarat-syarat yang tercantum di dalam dokumen kontrak,
untuk material dan peralatan yang digunakan di pekerjaan. Semua material yang
18
digunakan di pekerjaan termasuk sumbernya juga harus disetujui terlebih
dahulu.
14. Menyediakan informasi yang diperlukan oleh Pengguna Jasa, menghadiri dan
mencatat semua rapat/pertemuan dengan Penyedia Jasa Pemborongan,
Pemimpin Pekerjaan dan Instansi pemerintah lain serta menyediakan bantuan
teknis bila dan kapan diperlukan dalam kaitannya dengan pelaksanaan pekerjaan
dan masalah-masalah kontrak.
15. Mendokumentasikan kondisi cuaca harian, peralatan Penyedia Jasa Pemborongan
dan personil di lapangan serta peristiwa/kejadian yang bisa mengakibatkan
keterlambatan, dan langkah-langkah yang diambil untuk mencegah
keterlambatan tersebut.
16. Memberikan bantuan advis kepada Pemimpin Pekerjaan di dalam menyusun
kebijakan dan langkah untuk mencegah dan mengurangi klaim.
17. Membuat laporan bulanan, laporan teknik/khusus dan laporan akhir pekerjaan
seperti yang dikehendaki oleh Pengguna Jasa.
18. Pemeriksaan Serah Terima Sementara, termasuk penyiapan laporan dan Berita
Acara Serah Terima Sementara yang diperlukan, serta menyiapkan Sertifikat
Penerimaan Sementara (Certificate of Provisional Acceptance).
19
Prosedur administrasi Penyedia Jasa Pemborongan.
Form/formulir kerja.
Persiapan form-work.
Mengecek jadual Penyedia Jasa Pemborongan.
Persiapan konstruksi.
4. Pengawasan mutu
Sebelum memulai aktivitas konstruksi, Penyedia Jasa Pemborongan akan
membuat suatu permohonan tertulis kepada konsultan untuk prosedur konstruksi
dan persetujuan pekerjaan. Konsultan akan :
Menginspeksi dan menyetujui bahan-bahan yang akan digunakan.
Menginspeksi dan menyetujui pelaksanaan pekerjaan fisik.
Menginspeksi dan menyetujui metoda serta ketelitian pekerjaan
20
Memeriksa/menginstruksikan test-test lapangan.
Memeriksa/menginstruksikan test laboratorium terhadap sampel-sampel yang
diambil dari lokasi kerja.
Memeriksa/menginstruksikan test yang lain sesuai spesifikasi.
5. Pengawasan kuantitas
Pengawasan kuantitas (quantity control) akan mengecek bahan-bahan yang
ditempatkan oleh Penyedia Jasa Pemborongan. Konsultan akan memproses bahan-
bahan dan produk fisiknya berdasarkan atas :
Hasil pengukuran yang memenuhi batas toleransi
Metoda perhitungan.
Lokasi kerja.
Jenis pekerjaan (work item).
Tanggal diselesaikannya pekerjaan.
6. Catatan-catatan teknis
Catatan-catatan akan dikeluarkan/diberikan dari waktu ke waktu, untuk
memberikan petunjuk-petunjuk kepada Penyedia Jasa Pemborongan guna
meningkatkan aspek-aspek pekerjaan fisik, metode kerja/construction methode
dan lain-lain.
21
TahapPelaporan
22
Dengan timeschedule yang dibuat dan disetujui itu bila dilaksanakan
dengan sebagai manamestinya dan dikendalikan dengan baik maka
diharapkan proyek bisa diselesaikan “on schedule”.
2. Peralatan
3. Tenaga Kerja
4. JumlahJamKerja
23
pengawasan, maka Konsultan akan menganalisa secara rutin times
chedule dari Pelaksana Kegiatan dan akan membantu Pelaksana Kegiatan
dalam mereview dan menyusun kembali time schedule tersebut bila
memang diperlukan.
PENGENDALIA MUTU
Peralatan laboratorium.
Penyimpanan bahan/material
Test lapangan.
24
Administrasi dan formulir-formulir.
2. PenyimpananBahan/Material
25
3. Cara Pengukuran Material/ Campuran
26
5. JobMix Formula
ADMINISTRASI DANFORMULIR-FORMULIR
Buku direksi
Time schedule
Laporan harian
Laporan mingguan
27
Risalah Rapat
Beritaacaraopname pekerjaan
Record cuaca
Photo dokumentasi
Changeorder
Addendum
Monthlycertificate(MC)
28
PENGENDALIANKUALITAS
Setelah produk pekerjaan memenuhi persyaratan baik kualitas maupun elevasi dan
persyaratan lainnya, maka pengukuran kuantitas dapat dilakukan agar volume
pekerjaan dengan teliti/akurat yang disetujui oleh Konsultan sehingga kuantitas
dalam kontrak adalah benar diukur dan di rekomendasikan untuk dibayar oleh
Konsultan dan mendapat persetujuan Pemberi Tugas. Rekomendasi hasil
pengukuran kuantitas ini Harus dalam suatu Berita Acara yang disetujui bersama
oleh tiga pihak pelaksana proyek.
Formulir untuk perhitungan kuantitas tersebut untuk semua item pekerjaan dalam
kontrak berupa Quantity Sheet dapat disiapkan semuanya oleh Konsultan.
29
PENGENDALIAN BIAYAPELAKSANAAN PROYEK
- Biayaproyek.
- Estimated quantity/volume pekerjaan.
- Harga satuan pekerjaan
- Guna pengendalian biaya pelaksanaan proyek,hal-hal pokok
yang perlu diperhatikan antaralain sebagai berikut :
Pengukuran hasil pekerjaan, harus dilakukan dengan akurat dan
benar-benar sehingga kuantitas yang dibayar sesuai dengan gambar
rencana. Dengan demikian volume dalam kontrak tidak dilampaui yang
pada akhirnya biaya yang dikeluarkan sudah sesuai dengan yang
dianggarkan.
Pekerjaan yang bias dibayar adalah pekerjaan yang sudah diterima
dari segi pengukuran/kuantitas dan kualitas,sehingga biaya yang
dikeluarkan adalah benar- benar untuk pekerjaan yang sudah
memenuhi spesifikasi.
Pekerjaan yang bias dibayar adalah pekerjaan yang tercantum dalam
kontark dan harga satuan pekerjaan yang sudah ada dalam kontrak
pelaksanaan, sehingga biaya proyek dibayarkan sesuai dengan item
pekerjaan yang ada dalam kontrak.
30
dapat disetujui untuk menandatangani bersama oleh wakil Pelaksana Kegiatan,
Konsultan, dan Kepala Satuan Kerja Proyek Fisik.
(MonthlyCertificate–MC)”.
PEMERIKSAAN PEMBAYARAN AKHIR
31
perubahan dalam struktur Harga Satuan Jenis Pembayaran atau suatu perubahan
yang diperkirakan dalam Jumlah Kontrak,Maka Perintah Perubahan harus
PERNYATAANPERHITUNGANAKHIR
32
dan jika diperlukan, amandemen oleh Pelaksana Kegiatan, Pejabat Pembuat
Komitmen Proyek Fisik. mengeluarkan suatu pernyataan Perhitungan Akhir yang
disetujui untuk pembayaran oleh Pemberi Tugas.
ADDENDUM PENUTUP
33