Kasus Etika Bisnis-1
Kasus Etika Bisnis-1
Kasus Etika Bisnis-1
Oleh : Tempo.co
Senin, 11 Oktober 2010 11:45 WIB
Indomie
TEMPO Interaktif, Taiwan - Dua jaringan supermarket terbesar di Taiwan berhenti menjual
produk mi instan merek Indomie setelah pemerintah Taiwan menemukan bahan pengawet yang
dilarang di produk asal Indonesia.
Pusat Keamanan Makanan Taiwan telah menguji mi tersebut dan bakal menanyakannya
terhadap insiden tersebut ke para importir dan distributor. Importir dari Hong Kong mengatakan
mi-mi tersebut diperkirakan dibawa ke Thailand secara ilegal.
Beberapa warga Taiwan mengatakan mereka akan membeli mi merek lain. Sementara, para
tenaga kerja Indonesia di Taiwan mengaku akan tetap memakan Indomie karena harganya enak
dan murah.
Pemerintah Taiwan mengumumkan menarik mi instan Indomie, Jumat. Penarikan itu dilakukan
setelah dua bahan pengawet terlarang, methyl p-hydroxybenzoate dan benzoic acid, ditemukan
di dalam Indomie. Bahan pengawet tersebut hanya dibolehkan untuk kosmetik.
Jaringan toko ParknShop dan Wellcome menarik semua produk Indomie dari supermarket-
supermarket milik mereka.
Importir Indomie di Taiwan, Fok Hing (HK) Trading, mengatakan mi produk Indomie sudah
memenuhi standar keamanan makanan di Hong Kong maupun Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Fok Hing (HK) Trading mengutip penilaian kualitas Indomie pada Juni yang menyatakan tidak
menemukan kandungan pengawet terlarang di Indomie.
"Mi Indomie aman dimakan dan mereka masuk ke Hong Kong melalui salurang impor resmi,"
tulis Fok Hing (HK) Trading. "Produk yang mengandung racun dan ditemukan di Taiwan
diduga diimpor secara ilegal."
Sebuah supermarket Indonesia di Taiwan, East-Southern Cuisine Express, di Causeway Bay
mengatakan bahwa produk Indomie mereka bukan barang selundupan dan aman dimakan.
Satu paket berisi lima bungkus Indomie di Taiwan dijual 10 dolar Hong Kong (Rp 11. 500)
Sementara, merek lainnya seharga 15 dolar Hong Kong (Rp 17.200) sampai 20 dolar Hong
Kong (Rp 23.000).
Indomie diminati di Hong Kong setelah sebuah iklan menunjukkan seorang bayi menari dan
terbang setelah minum satu mangkuk Indomie.
Sementara itu, produsen Indomie di Indonesia, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP),
mengatakan produk-produk mereka sudah memenuhi standar internasional. (Baca: Produknya
Ditarik di Taiwan, Ini Jawaban Indofood)
"ICBP menegaskan bahwa produk-produknya telah sesuai dengan petunjuk global yang dibuat
CODEX Alimentarius Commission, badan standar makanan internasional. Kami sedang
mengkaji situasi di Taiwan terkait beberapa laporan tersebut dan akan mengambil langkah yang
diperlukan untuk melindungi konsumen kami di negara itu dan negara lainnya," ujar Direktur
ICBP Taufik Wiraatmadja dalam siaran pers di situs Indofood, Senin (11/10).