Spekrusun Kejati
Spekrusun Kejati
PERSIAPAN PELAKSANAAN
Pada dasarnya untuk dapat memahami dan menghayati dengan sebaik-baiknya seluruh
seluk beluk pekerjaan ini, Kontraktor diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh
Gambar Kerja serta Rencana Kerja dan Syarat Teknis seperti yang akan diuraikan dalam Buku
ini.
dinyatakan dalam Gambar Kerja, Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta Buku Rencana Kerja
proyek, dokumentasi, Shop dan As Built Drawing, pelaporan serta pengadaan listrik dan air
kerja.
PASAL 2
MEMULAI KERJA
Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah penandatanganan Kontrak dan Perintah
Kerja Pelaksanaan Pekerjaan (SPK), Pihak Kontraktor harus sudah memulai melaksanakan
Dan apabila dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender Kontraktor yang ditetapkan belum
ketentuan didalam Syarat syarat Umum dan Syarat syarat Khusus Kontrak.
PASAL 3
MOBILISASI
Mobilisasi yang dimaksud adalah mencakup hal-hal sebagai berikut :
1.1. Transportasi peralatan konstruksi yang berdasarkan daftar alat-alat konstruksi yang
diajukan bersama penawaran atau Peralatan konstruksi yang dibutuhkan lainya, dari
1.2. Pembuatan kantor Kontraktor, gudang dan lain-lain di lokasi proyek untuk keperluan
pekerjaan.
1.3. Dengan selalu disertai izin Konsultan Konsultan Pengawas, Kontraktor dapat membuat
1.4. Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari dari pemberitahuan memulai kerja, Kontraktor
PASAL 4
PAPAN NAMA PROYEK
Bila diharuskan oleh Pemerintah Daerah setempat maka Kontraktor harus memasang Papan
Nama Proyek sesuai dengan ketentuan yang berlaku atas biaya Kontraktor ( sesuai dengan
PASAL 5
KUASA KONTRAKTOR DI LAPANGAN
1.1. Di lapangan pekerjaan, Kontraktor ‘wajib’ menunjuk seorang Kuasa Kontraktor atau
biasa disebut ‘Pelaksana’ yang cakap dan ahli untuk memimpin pelaksanaan pekerjaan
1.3. Kontraktor wajib memberi tahu secara tertulis kepada Pejabat Pembuat Komitmen
dan Konsultan Supervisi, nama dan jabatan ‘Pelaksana’ untuk mendapat perasetujuan.
1.4. Bila di kemudian hari menurut pendapat Pejabat Pembuat Komitmen dan Konsultan
Supervisi bahwa ‘Pelaksana’ dianggap kurang mampu atau tidak cukup cakap
1.5. Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkan surat pemberitahuan, Kontraktor harus
sudah menunjuk ‘Pelaksana’ yang baru yang akan memimpin pelaksanaan pekerjaan.
Bar-Chart dan S-Curve juga jadwal pengadan Bahan, Peralatan dan Tenaga.
1.2. Rencana Kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari
Konsultan Pengawas, paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah Surat
Keputusan Penunjukan (SPK) diterima Kontraktor. Rencana Kerja yang telah disetujui
oleh Konsultan Konsultan Pengawas akan disahkan oleh Pemberi Tugas/ Pemimpin/
Ketua Proyek.
1.3. Kontraktor wajib memberikan salinan Rencana Kerja rangkap secukupnya kepada
1.4. Kontraktor harus selalu dalam pelaksanaan pembangunan pekerjaan sesuai dengan
1.5. Konsultan Pengawas akan menilai prestasi pekerjaan kontraktor berdasarkan Rencana
Kerja tersebut.
PASAL 7
DIREKSI KEET DAN GUDANG KERJA
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (RK3) serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
1.1. Memastikan Rencana K3 Proyek sudah dibuat sesuai dengan standar dan
1.2. Dalam kondisi berbahaya harus mampu menghentikan pekerjaan. Lapor kepada
1.3. Pemakaian alat pelindung diri dalam proyek pembangunan wajib bagi semua personil
yang ada di proyek. Pemakaian alat pelindung diri perorangan merupakan suatu
keharusan dan setiap karyawan diharapkan untuk secara aktif memberikan saran-
saran dalam menyeleksi alat pelindung diri yang digunakan dan membantu dalam
c. Pelindung Mata
PASAL 9
PERSYARATAN DAN STANDARISASI
1.1. Persyaratan Pelaksanaan
Untuk menghindari klaim dari ‘User’ Proyek dikemudian hari maka Kontraktor harus
kerja dan penjelasan RKS. Kontraktor wajib melaksanakan semua pekerjaan dengan
bangunan yang dipergunakan sesuai dengan Rencana kerja dan Syarat-Syarat Teknis
dan melakukan koordinasi kerja dengan pekerjaan lain yang menyangkut pekerjaan
Konsultan Pengawas.
Wakil sebagai penanggung jawab lapangan yang terampil dan ahli dibidangnya
pekerjaan.
1 (satu) kamera.
Serta :
Dokumen Lelang yang sudah disyahkan oleh Pemberi Tugas (Gambar Kerja, RKS,
Shop Drawing yang dibuat oleh Kontraktor dan sudah disetujui/disahkan oleh
PASAL 11
TANGGUNG – JAWAB KONTRAKTOR
1.1. Kontraktor harus bertanggung-jawab penuh atas kualitas pekerjaan sesuai dengan
1.2. Kehadiran Konsultan Pengawas selaku wakil Pemberi Tugas untuk melihat,
1.4. Bilamana terjadi gangguan yang dapat mempengaruhi pelaksanan pekerjaan, maka
Apabila hal ini tidak dilakukan, Kontraktor bertanggung-jawab atas kerusakan yang
timbul.
bahan/material, barang milik Proyek, Konsultan Pengawas dan milik Pihak Ketiga
yang ada di lapangan, maupun bangunan yang dilaksanakannya sampai tahap serah
terima.
Bila terjadi kehilangan bahan-bahan bangunan yang telah disetujui, baik yang telah
dipasang maupun belum; adalah tanggung jawab Kontraktor dan tidak akan
1.8. Apabila terjadi kebakaran, Kontraktor bertanggung-jawab atas akibatnya, baik yang
1.9. Apabila pekerjaan telah selesai, Kontraktor harus segera mengangkut bahan
bongkaran dan sisa-sisa bahan bangunan yang sudah tidak dipergunakan lagi keluar
PASAL 12
KETENTUAN & SYARAT BAHAN-BAHAN
1.1. Sepanjang tidak ada ketetapan lain dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini
tercantum dalam A.V. dan Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI th.
1982), Standar Industri Indonesia (SII) untuk bahan termaksud, serta ketentuan-
ketentuan dan syarat bahan-bahan lainnya yang berlaku di Indonesia. Seluruh barang
dan alat lainnya, harus dalam kondisi baru dan dengan kualitas terbaik untuk tujuan
yang dimaksudkan.
Kecuali bila ditentukan lain dalam kontrak ini, semua merk pembuatan atau merk
dagang dalam Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis ini dimaksudkan sebagai
mengikat.
bentuk nama dagang, buatan atau nomor katalog harus dianggap sebagai
penentu standard atau kualitas dan tidak boleh ditafsirkan sebagai upaya
peralatan, material, barang atau proses, yang atas penilaian Konsultan Pengawas
dan Perencana, sesuai dengan keterangan itu. Seluruh material patent itu harus
yang tercantum dalam Gambar dan RKS, memenuhi standard spesifikasi bahan
Disyaratkan bahwa satu merk pembuatan atau merk dagang hanya diperkenankan
untuk setiap jenis bahan yang boleh dipakai dalam pekerjaan ini.
Apabila diperlukan biaya untuk test Laboratorium, maka biaya tersebut harus
Contoh bahan tersebut yang harus diserahkan kepada pengawas dan Perencana
adalah sebanyak minimal(2) buah dari satu bahan yang ditentukan untuk menetapkan
penyerahan contoh bahan adalah dua (2) minggu sebelum jadwal pelaksanaan.
1.4. Keputusan bahan, jenis, warna, tekstur dan produk yang dipilih, akan diinformasikan
kepada Kontraktor selama tidak lebih dari tujuh (7) hari kalender setelah penyerahan
benda milik pribadi tidak boleh dipergunakan untuk penyimpanan tanpa izin
dari kandungan air/cairan yang berlebihan. Material harus disusun sedemikian rupa
berbentuk kerucut, dan menjaga gradasi serta mengatur kadar air. Penyimpanan
agregat kasar harus ditimbun dan diangkat/dibongkar lapis demi lapis dengan
tebal lapisan tidak lebih dari satu meter. Tinggi tempat penyimpanan tidak lebih
PASAL 13
PEMERIKSAAN BAHAN-BAHAN
1.1. Bahan-bahan yang didatangkan/dipekerjakan harus sesuai dengan contoh yang telah
1.2. Bahan-bahan yang tidak memenuhi syarat-syarat atau kualitas jelek yang dinyatakan
dipergunakan.
kepada kontraktor yang mana segala kerugian yang diakibatkan oleh pembongkaran
1.4. Jika terdapat perselisihan dalam pelaksanaan tentang pemeriksaan kualitas dari
balai Penelitian Bahan-Bahan Pemerintah untuk diuji dan hasil pengujian tersebut
1.5. Sebelum ada kepastian dari laboratorium tersebut di atas tentang baik atau tidaknya
1.6. Bila diminta oleh Konsultan Manajemen pengawas, Kontraktor harus memberikan
penjelasan lengkap tertulis mengenai tempat asal diperolehnya material dan tempat
PASAL 14
PEMBERSIHAN TEMPAT KERJA
1.1. Pekerjaan ini mencakup pembersihan, pembongkaran, pembuangan lapisan tanah
puing di dalam daerah kerja, kecuali benda-benda yang telah ditentukan harus tetap
yang ditentukan harus tetap berada di tempatnya dari kerusakan atau cacat.
1.2. Segala obyek yang berada di muka tanah dan semua pohon, tonggak, kayu busuk,
yang muncul, yang tidak diperuntukan berada di sana, harus dibersihkan dan/atau
dibongkar, dan di buang bila perlu. Pada daerah galian, segala tunggul dan akar harus
dan dipadatkan sampai 90% dari kepadatan kering maksimum sesuai AASHTO T 99.
PASAL 15
PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN
1.1. Izin memasuki tempat kerja
Direksi dan Konsultan Pengawas atau setiap petugas yang diberi kuasa olehnya, setiap
waktu dapat memasuki tempat pekerjaan, atau semua bengkel dan tempat-tempat
dibuat.
selanjutnya dibongkar atas biaya Kontraktor dalam waktu yang ditetapkan oleh
Tidak ada pekerjaan yang boleh ditutup atau menjadi tidak terlihat sebelum
dari jam diterimanya surat permohonan pemeriksaan, tidak terhitung hari libur/
Seluruh bahan, peralatan konstruksi dan tenaga kerja yang harus disediakan oleh
Apabila laju kemajuan pekerjaan atau bagian pekerjaan pada suatu waktu
penyelesaian pada waktu yang telah ditentukan atau pada waktu yang
Pasal 1
LANTAI KERJA
1. Umum
Pasal ini menguraikan semua pekerjaan lantai kerja, seperti dibawah pekerjaan pondasi,
khusus didalam gambar harus dibuat dengan perbandingan semen : pasir : kerikil = 1 : 3
3.2. Lantai kerja, sebelum mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas tidak boleh
3.3. Tebal dan peil lantai kerja harus sesuai dengan gambar, jika tidak dinyatakan secara
Pasal 2
PEKERJAAN TANAH DAN GALIAN
1.1. DOKUMEN YANG BERHUBUNGAN
B. Gambar Rencana.
1.3. DEFINISI
B. Subgrade : Permukaan yang paling atas dari suatu galian atau permukaan
teratas suatu urugan atau urugan kembali yang langsung dibawah subbase,
C. Borrow : Material tanah yang diperoleh dari luar site, jika material tanah yang
D. Subbase Layer : Lapisan yang terletak antara subgrade dan lapisan base dalam
sistem perkerasan, atau lapisan yang terletak antara subgrade dan lapisan
E. Base Course : Lapisan yang terletak diatas subbase dan dibawah lapisan
F. Urugan Drainage : Lapisan dari bahan butiran yang dicuci, menyangga slab-on-
grade, yang dipasang untuk memotong aliran kapilaritas keatas air pori.
G. Galian tanpa otorisasi berupa pemindahan material diluar elevasi subgrade atau
bagian mekanikal & elektrikal, atau benda tetap lainnya buatan manusia yang
I. Utilitas, termasuk pipa bawah tanah, konduit, duct, dan kabel, maupun jaringan
B. Utilitas yang ada: Jangan memutus utilitas yang ada, yang melayani fasilitas
yang masih digunakan oleh Pemberi Tugas atau lainnya, kecuali jika ada ijin
tertulis dari konsultan pengawas dan hanya setelah jaringan utilitas sementara
1.5. UMUM
A. Gunakan material tanah borrow yang disetujui dari luar site, jika material tanah
B. Material tanah yang baik : ASTM D 2487 klasifikasi tanah kelompok GW, GP,
GM, SP, dan SM, bebas batu atau kerikil yang lebih besar dari 50 mm dalam
semua dimensi, puing, sampah, material beku, tanaman, dan bahan yang
merugikan.
C. Material tanah yang tidak baik : ASTM D 2487 klasifikasi tanah kelompok GC, SC,
E. Bahan subbase dan base : Campuran bergradasi asli atau buatan dari koral atau
batu pecah (split), ASTM D 2940, dengan sedikitnya 95 persen lolos pada suatu
saringan 1 – ½ inch dan tidak lebih dari 8 persen melewati suatu saringan No.
200.
G. Material dasar (bedding) : Material subbase dan base dengan 100% melewati
suatu saringan 1-inch dan tidak lebih dari 8 persen melewati suatu saringan No.
200.
H. Urugan drainage : Campuran batu pecah, atau kerikil pecah ataupun bulat, yang
bergradasi, ASTM D 448, agregat kasar dengan gradasi ukuran 57, dengan 100%
melewati saringan 1 – ½ inch dan tidak lebih dari 5 persen melewati saringan
No. 8.
I. Material saringan : Campuran kerikil asli ataupun pecah dan batu pecah, yang
bergradasi baik, dengan 100% melewati suatu saringan 1 – ½ inch, dan 0 sampai
1.6. PERSIAPAN
A. Lindungi struktur, utilitas, trotoir, perkerasan, dan fasilitas lain dari kerusakan,
yang disebabkan oleh penurunan, gerakan lateral, galian lubang, dan bahaya
B. Gunakan pengendali erosi untuk mencegah erosi atau perpindahan tanah dan
aliran air yang membawa tanah atau aliran udara yang membawa debu, ke
wilayah berdekatan.
C. Setting out dan pengukuran merupakan tanggung jawab Kontraktor. Level site
dan kontur dianggap sebagai bereferensi pada patok utama. Catat secara
tertulis untuk setiap ketidak-sesuaian atau keraguan atas akurasi patok, sebelum
diperhatikan.
1.7. DEWATERING
A. Cegah air permukaan dan air bawah permukaan atau air tanah memasuki galian,
dari genangan diatas subgrade dan dari banjir di site proyek dan daerah
sekelilingnya.
B. Lindungi subgrade dan tanah pondasi dari pelunakan dan kerusakan akibat
1.8. PENGGALIAN
terpakai, dan hambatan lainnya harus dibuang keluar atas biaya Kontraktor.
2. Utilitas yang terpakai harus dilindungi dan dijaga dalam keadaan baik.
hambatan tertentu.
A. Gali sampai elevasi dan dimensi yang dinyatakan dalam suatu toleransi plus atau
minus 30 mm. Perluas galian sampai suatu jarak yang memadai dari struktur
1. Pondasi Tiang : hentikan penggalian antara 150 dan 300 mm diatas dasar
yang lunak dan terlepas. Gali sampai level akhir, buat dasar yang solid untuk
2. Galian untuk Tangki Bawah Tanah, Bak dan Pit Mekanikal Elektrikal : gali
sampai elevasi dan dimensi yang ditentukan dalam batas toleransi plus
A. Gali trench sampai kemiringan, as, kedalaman dan elevasi dasar yang ditentukan.
B. Gali trench dengan lebar yang sama dan memberikan suatu jarak bebas yang
cukup pada masing-masing sisi pipa dan konduit. Gali dinding trench secara
vertikal dari dasar trench sampai 300 mm lebih tinggi dari puncak pipa atau
tumpuan pipa dan konduit yang merata. Bentuk subgrade supaya memberikan
tumpuan yang menerus untuk bell, sambungan, dan barrel pipa dan untuk
sambungan, fitting, dan badan konduit. Singkirkan batu dan benda tajam untuk
1. Untuk pipa atau konduit dengan diameter nominal kurang dari 150 mm
dan dasar datar, unit konduit duct ganda, gali dengan tangan dasar trench
dan sangga pipa dan konduit diatas suatu subgrade yang tidak terganggu.
besar, bentuk dasar trench untuk menyangga dasar 90 derajat dari keliling
3. Jika terdapat cadas atau permukaan penyangga yang keras, gali trench 150
material tanah urug, termasuk material borrow yang disetujui. Timbun material
tanah tanpa saling mencampur. Tempatkan, ratakan dan bentuk timbunan untuk
mengalirkan air permukaan. Tutupi tanah untuk mencegah abu akibat tiupan
angin.
B. Timbunan material tanah jauh dari tepi galian. Jangan simpan dalam batas
1.12. URUGAN
material tanah yang kurang baik, hambatan, dan material lepas dari permukaan
B. Jika subgrade atau permukaan tanah yang ada yang akan menerima urugan
disyaratkan.
Bajak atau kupas permukaan miring yang lebih curam dari 1 vertikal banding 4
horizontal sehingga material urugan akan melekat dengan permukaan yang ada.
1. Dibawah rumput, gunakan bekas galian yang baik atau material tanah
borrow.
2. Dibawah trotoir dan perkerasan, gunakan material subbase dan base, atau
secara teknis.
5. Dibawah elevasi dasar pile cap, gunakan tanah merah yang dipadatkan lapis
per lapis. Ketebalan masing-masing lapis adalah 20 cm. Gunakan mini roller
untuk urugan diantara kelompok tiang (pile cap), gunakan stamper untuk
1.13. PEMADATAN
lebih dari ketebalan longgar 200 mm untuk material yang dipadatkan dengan
alat berat, dan tidak lebih dari ketebalan longgar 100 mm untuk material yang
B. Tempatkan material urugan kembali dan urugan bahkan pada semua sisi
urugan secara merata sepanjang galian dan penuh setiap sisi struktur.
kering maksimum.
teratas dibawah subgrade dan setiap lapisan material urugan kembali dan
1.14. GRADING
A. Umum : secara merata, ratakan bidang sampai suatu permukaan yang halus,
ditentukan.
1. Buat suatu peralihan yang halus antara permukaan asli yang berdekatan
2. Buang bagian yang lemah, urug bagian yang rendah, dan potong bagian
B. Site grading ; miringkan permukaan supaya dapat mengalirkan air keluar dari
1.15. PROTEKSI
A. Area permukaan yang dilindungi : lindungi area permukaan yang baru terhadap
lalu lintas dan erosi. Jaga tetap bebas dari sampah dan runtuhan.
B. Perbaiki dan bentuk kembali permukaan sampai toleransi yang disyaratkan jika
Garuk atau buang dan ganti material sampai kedalaman yang diperintahkan
oleh Pengawas, bentuk kembali dan padatkan kembali pada kadar air optimum
Perbaiki penampilan, mutu, dan keadaan permukaan akhir supaya sesuai dengan
ditentukan diatas tanah milik Pemberi Tugas. Timbun atau sebar tanah sesuai
perintah Pengawas.
B. Buang material yang tidak terpakai, termasuk tanah yang tidak baik, sampah,
dan puing, dan buang ketempat legal diluar tanah milik Pemberi Tugas.
Pasal 3
PEKERJAAN BETON STRUKTUR
1. Lingkup Pekerjaan
1.1. Semua pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan-bahan, peralatan, tenaga kerja,
meliputi semua elemen struktur gedung mulai dari pondasi telapak, poer dan sloof
sampai ke atap gedung, sesuai yang ditunjukkan dalam gambar rencana dan
memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam peraturan dari bagian kerja ini,
gambar
1.2. Pemborong harus mengadakan penyediaan dan persiapan serta melakukan semua
pekerjaan yang perlu untuk menerima atau ikut serta dengan pekerjaan lain.
1.3. Pemborong harus bertanggung jawab atas instalasi semua alat-alat yang terpasang,
umum pada pekerjaan ini berlaku penuh SNI 2847 : 2013 Tata Cara Perhitungan
1.4. Ukuran-ukuran (dimensi) dari bagian-bagian beton bertulang yang tidak termasuk
garis besar. Ukuran-ukuran yang tepat, begitu pula besi penulangannya ditetapkan
1.5. Apabila didalam pelaksanaan pekerjaan terjadi penyimpangan dari syarat-syarat yang
telah ditentukan dalam RKS ini, maka segala akibat yang ditimbulkan oleh
1.6. Perencanaan, bahan, pelaksanaan, peralatan dan pengujian untuk pekerjaan struktur
beton bagian atas (upper structure) bila ditentukan lain harus mengikuti syarat-syarat
dan ketentuan-ketentuan yang diberikan dalam SNI 2847 : 2013 Tata Cara
Semen yang digunakan harus baru, tidak ada bagian-bagian yang membatu dan
dalam zak yang tertutup seperti yang disyaratkan dalam SNI 15-2049-2004 atau
type I menurut ASTM memenuhi S.400 menurut Standar Semen Portland yang
digariskan oleh Asosisasi Semen Indonesia. Merk yang dipilih tidak ditukar-tukar
dalam pelaksanaan kecuali atas pertimbangan dan persetujuan tertulis dari Direksi
penggantinya adalah dengan kualitas yang setara dengan mutu semen yang
tersebut di atas.
diketahui.
2.2. Agregat
: 2013. Aggregates berupa koral atau crushed stone yang mempunyai susunan
gradasi baik, cukup syarat kekerasannya dan padat (tidak porous). Butir-butir
keras, bersih dan tidak berpori, batu pecah jumlah butir-butir pipih maksimum
b. Aggregates halus, pasir butir-butir tajam, keras, bersih, dan tidak mengandung
lumpur dan bahan-bahan organis, kadar lumpur dari pasir beton tidak boleh
berat, sisa diatas ayakan 2 mm harus minimum 10 % berat, sisa ayakan 0,25
a. Air yang dipakai untuk semua beton, spesi/mortar dan spesi injeksi harus
bebas dari lumpur, minyak, asam dan bahan organik basah, garam dan
sampai seberapa jauh ait itu mengandung zat-zat yang dapat merusak beton /
tulangan.
Acuan (bekisting) yang digunakan dalah dari plywood tebal 9 mm dengan rangka
dapat pula dari kayu dolken/bambu bulat dengan diameter minimum 8-10 cm,
Jika tidak ditentukan lain dalam gambar struktur mutu beton yang digunakan
adalah FC’ 31,2 MPa untuk beton struktural dengan tegangan tekan hancur
karakteristiknya untuk Silinder beton ukuran Diameter 15x30cm, dan FC’ 26,4
pemborong, demikian juga kedudukan dan dimensi yang tepat dari bekisting
c. Pada bagian terendah (dari setiap phase pengecoran) dari bekisting kolom
atau dinding harus ada bagian yang dibuka untuk inspeksi dan pembersihan.
3.2. Penulangan
dilakukan test mutu besi di Laboratorium Konstruksi Beton dengan biaya dari
minyak, gemuk dan pelapisan yang akan merusak atau mengurangi daya
diperiksa kembali dan bila perlu akan dibersihkan. Tulangan beton harus
dibentuk dengan teliti sesuai dengan bentuk dan ukuran-ukuran yang tertera
apa yang tertera pada gambar, baik letak kedudukannya maupun ukuran-
ukurannya.
Lapangan/Konsultan Pengawas.
3.3. Pengecoran
a. Kualitas beton yang harus dicapai dalam pekerjaan struktur beton ini adalah
ketentuan dalam SNI 2847 : 2013, mengingat bahwa 33,2/C faktor yang sesuai
2847 : 2013.
f. Jika perlu digunakan juga pembuatan kubus percobaan umur 7 (tujuh) hari
dengan ketentuan hasilnya tidak boleh kurang dari 65% kekuatan yang
diminta pada 28 hari. Jika hasil tekan benda uji tidak memberikan angka
g. Perawatan kubus percobaan tersebut adalah dalam pasir basah yang tidak
tergenang air, selama 7 (tujuh) hari dan selanjutnya dalam udara terbuka.
komponen-komponen beton.
gambar struktur, harus mengikuti ketentuan dalam SNI 2847 : 2013 dan
pelaksanaan (shop drawing) siar-siar tersebut yang telah disetujui oleh Direksi
Lapangan/Konsultan Pengawas.
l. Siar-siar tersebut harus dibasahi terlebih dahulu dengan air semen yang diberi
Lapangan/Konsultan Pengawas.
penulangan agar tidak berubah tempatnya. Jika kelalaian akan hal ini terjadi
n. Pengecoran tidak diperkenankan selama hujan turun, air semen atau spesi
tidak boleh dihamparkan pada siar-siar pelaksanaan. Air semen atau spesi
yang hanyut dan terhampar harus dibuang dan diganti sebelum pekerjaan
dilanjutkan. Pengecoran yang sudah dimulai pada suatu bagian tidak boleh
o. Beton tidak boleh dicor sebelum semua pekerjaan cetakan, baja tulangan
Lapangan/Konsultan Pengawas.
atas permukaan tanah, yang terdiri dari lapisan beton setebal 5 cm dan
permukaan tanah.
untuk itu tulangan harus dipasang dengan penahan jarak yang terbuat dari
beton dengan mutu paling sedikit sama dengan mutu beton yang akan dicor.
Bila tidak ditentukan lain, maka penahan-penahan jarak dapat berbentuk blok-
buah setiap meter cetakan atau lantai kerja. Penahan-penahan jarak tersebut
slump harus dalam batas-batas yang disyaratkan dalam SNI 2847 : 2013,
c. Benda uji dari satu adukan dipilih acak yang mewakili suatu volume rata-rata
Disamping itu jumlah maksimum dari beton yang dapat terkena penolakan
dan 28 hari.
e. Khusus untuk pelepasan perancah dan penarikan beton prategang, benda uji
yang dipergunakan adalah benda uji yang diletakkan didaerah yang akan diuji
sebenarnya. Pengujian terhadap benda uji harus dilakukan satu hari atau
sebagaimana yang dicantumkan dalam SNI 2847 : 2013, atau bila ditentukan
Direksi Lapangan/ Konsultan Pengawas dalam jangka waktu tidak lebih dari 3
g. Pembuatan benda uji harus mengikuti ketentuan SNI 2847 : 2013, dilakukan
Pengawas.
a. Beton harus dirawat (cured) dengan air, minimum selama 14 (empat belas)
hari secara terus menerus, setelah beton cukup keras untuk mencegah
Air yang digunakan pada perawatan harus memenuhi syarat sesuai dengan
d. Dalam jangka waktu tersebut cetakan dan acuan betonpun harus tetap dalam
keadaan basah. Apabila cetakan dan acuan beton dibuka sebelum selesai
a. Umur cor beton pada lapis / tingkat ke N tersebut minimum sudah mencapai
28 hari.
b. Jika pada lapis / tingkat berikutnya (ke N+1) msih ada pekerjaan pembetonan
lagi, maka umur cor beton pada lapis ke N+1 tersebut harus sudah mencapai
a. Pelubangan untuk perangkat toilet, pipa AC, floor dan roof drain dan talang
Pengawas. Khusus untuk roof drain perlu diadakan penyesuaian bentuk pelat
b. Apabila ada pekerjaan pelubangan yang tertinggal, rusak atau tidak sesuai
dasar, maka pengecoran pelat lantai dasar dilakukan pada akhir pelaksanaan
kerja, setelah semua pipa-pipa yang perlu sudah dipasang oleh Pemborong,
Pekerjaan ini mencakup penyediaan dan pemasangan kait dan stek dari besi
5.2. Pelaksanaan
c. Penempatan kait dan stek ini harus dikonsultasikan dahulu dengan Direksi
6.2. Pelaksanaan
Konsultan Pengawas.
b. Pemasangan dilakukan pada tahap paling akhir dari pekerjaan paket ini, yaitu
c. Pemasangan lapisan kedap air ini hanya boleh dilakukan setelah memperoleh
d. Jenis Material dan cara pemasangan dapat dilihat pada spesifikasi teknis
Pasal 4
PONDASI BORE PILE
disesuaikan dengan gambar dari muka tanah asli, sampai dengan kedalaman
kondisi lapisan tanah yang ada, permukaan air, sifat dan jenis tanah, sifat alat
yang akan digunakan serta fasilitas yang diperlukan pada tahap preliminary
dari semua tiang bor berikut urutan rencana pelaksanaannya dan harus mendapat
a. Peraturan dan Standard: sesuai dengan ketentuan Pedoman Beton Indonesia dan
untuk proyek ini, maka peraturan bangunan akan diikuti, tetapi hanya untuk
c. Kualifikasi Pelaksana Tiang Bor : tidak kurang dari tiga kontrak pekerjaan yang
sukses dilaksanakan dengan kondisi tanah, ukuran tiang, kedalaman, dan volume
untuk pekerjaan tiang bor. Lakukan pekerjaan menentukan layout semua tiang
atas tiang yang sebenamya dalam hal lokasi, diameter tiang, elevasi dasar dan
atas, penyimpangan dari toleransi yang disyaratkan, dan data yang diperlukan.
e. Catat dan simpan informasi atas setiap tiang dan bekerjasama dengan tenaga
penguji dan inspeksi untuk menyediakan data untuk laporan yang disyaratan.
ulang setiap saat selama pelaksanaan pekerjaan. Sediakan daerah bebas terhadap
h. Pengujian yang tidak secara spesifik dinyatakan sebagai pekerjaan yang dibiayai
oleh Pemberi Tugas, termasuk pengujian kembali atas bahan dan pekerjaan
lapangan.
b. Campuran rencana dibuat untuk menghasilkan beton tiang bor dengan kekuatan
pengecoran tertentu, akan diterapkan di proyek untuk setiap kelas beton yang
disyaratkan.
memulai produksi beton sampai rencana adukan direview dan disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
bahan, keadaan pekerjaan, cuaca, hasil test, dan keadaan lainnya memerlukannya,
adukan revisi dan hasil kekuatan harus diterima dan disetujui oleh Konsultan
untuk kondisi iklim yang sesuai pada saat dilakukan pengecoran. Sesuaikan
mutu.
g. Perbandingan dan adukan rencana dibuat untuk menghasilkan slump beton pada
1) Tahapan Pelaksanaan
menyiapkan form record yang bentuk dan isinya sudah disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
b. Saat pengalian tanah untuk pondasi bor, hal-hal yang perlu dicatat di dalam
- Lokasi dan penomoran titik bor serta ukuran lubang bor. Elevasi atas dan
- Jenis tanah, panjang cassing dan schedule pelaksanaan pekerjaan bored pile
menembus air, lapisan keras, batu besar, serpihan-serpihan cadas, tanah liat
cassing, atau menggunakan alat pemecah batu bila ternyata dijumpai lapisan
yang akan dibuat telah ditentukan dan disetujui oleh Konsultan Pengawas.
dasar lubang bor dari longsoran dan lumpur yang terjadi pada dasar bor,
caranya bergantung pada metode dan alat yang baru dapat dihentikan
j. Apabila pada saat penggalian dijumpai air tanah maka Kontraktor harus
k. Pada saat tahap pembersihan lubang bor, rangkaian tulangan tiang bor harus
l. Apabila tulangan belum siap, maka pekerjaan pembersihan dasar lubang bor
disiapkan mesin las yang dapat digunakan setiap saat untuk mengelas
tulangan.
pelaksanaan dan harus diletakkan pada pusat lubang bor serta harus
n. Pada sisi luar rangkaian tulangan harus dipasang tahu beton setebal 5 - 7 cm
pada beberapa tempat agar diperoleh selimut beton yang tebalnya sama
pada saat selesai pembersihan, maka tulangan tersebut harus dikeluarkan dan
Pengawas, maka adukan beton yang akan digunakan harus sudah siap di
pada proyek ini adalah FC’ 31,2 MPa dengan slump antara 12±2cm.
beton. Bagian bawah pipa tremie harus ditutup dengan bola, atau dengan
t. Posisi dari pipa tremie harus diatur sedemikian hingga dasar dan pipa
tersebut paling tidak berada 1,5 m' dibawah permukaan beton pada setiap
tahap pengecoran yang harus dilaksanakan terus menerus tanpa henti sampai
selesai.
tersebut.
Deviasi maksimum terhadap posisi dari tiang harus memenuhi syarat berikut :
dari letak tiang bor untuk dibandingkan dengan letak tiang bor rencana.
PASAL 5
PEKERJAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN
1. Lingkup Pekerjaan
1.1. Pekerjaan Struktur Atap Baja Ringan ialah bagian-bagian yang dalam gambar
1.2. Untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut Kontraktor harus membuat shop drawing
1.3. Sub Kontraktor yang dipakai jika ada harus diketahui dan disetujui oleh Konsultan
Pengawas.
1.4. Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan konstruksi baja ringan sesuai ketentuan-
ketentuan berikut:
1.5. Pekerjaan rangka atap baja ringan adalah pekerjaan pembuatan dan pemasangan
struktur atap berupa rangka batang. Rangka batang berbentuk segitiga, trapesium
- Rangka reng (batten) langsung dipasang diatas struktur rangka atap utama
dengan jarak sesuai dengan ukuran jarak ketentuan yang disyaratkan atap.
pelaksanaan pekerjaan
- Baja Ringan Canal C75 Tebal 0,75 ( Setara Sinar Harapan Truss - Blue Scope)
3. Fabrikasi
3.1. Umum
- Aplikator yang digunakan harus dari tenaga-tenaga ahli pada bidangnya dan
seluruh bagian dapat cocok satu dengan lainnya pada waktu pemasangan.
- Setiap pekerjaan yang cacat atau tidak sesuai dengan gambar rencana atau
pemeriksaan pekerjaan.
pekerjaan.
disetujui.
3.3. Meluruskan
Sebelum pekerjaan lain dilakukan pada pelat, maka semua pelat harus diperiksa
puntiran, bila perlu harus diperbaiki sehingga bila pelat-pelat disusun akan terlihat
rapat seluruhnya.
3.4. Pemotongan
Baja ringan harus dipotong dengan alat listrik (cutting wheel) agar permukaan
yang diperoleh dari hasil pemotongan harus diselesaikan siku terhadap bidang
pemasangan rangka atap baja ringan, sesuai dengan RKS (Rencana Kerja dan
Syarat) .
b. Produk yang dipaparkan sesuai dengan surat dukungan dan brosur yang
4.2. Konstruksi
dilaksanakan sesuai gambar dan desain yang telah dihitung dengan aplikasi
b. Semua detail dan konektor harus dipasang sesuai dengan gambar kerja.
kondisi rata air (waterpas level) untuk dudukan kuda-kuda sesuai dengan
yang akan dipakai sebagai penutup atap, agar pihak penyedia konstruksi baja
ringan dapat memasang reng dengan jarak yang setepat mungkin, dan
penyediaan genteng tersebut sudah harus ada pada saat kuda-kuda tiba
dilokasi proyek.
PASAL 1
PEKERJAAN DINDING
a. Lingkup Pekerjaan
c. Bata ringan yang digunakan bata Hebel, Celcon atau Setara dengan
1.1.2. Pelaksanaan
b. Setelah bata terpasang dengan aduk, nad/siar – siar harus dikerok rata dan
c. Pasangan dinding bata ringan sebelum diplester dengan bahan setara MU-
100, dan acian MU-200 harus di basahi dengan air terlebih dahulu dan siar-
dinding.
maksimum 8-10 lapis setiap harinya, diikuti dengan cor kolom praktis.
mm jarak 25 cm.
tidak diperkenankan.
bagian pekerjaan beton (kolom) harus diberi penguat stek-stek besi beton
pada bagian pekerjaan beton dan bagian yang ditanam dalam pasangan
i. Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah dua melebihi dari
dan luar serta seluruh detail yang disebutkan I ditunjukkan dalam shop
drawing.
b. Alat kerja yang digunakan antara lain; roskam, sendok semen, elektrikal
maupun lumut yang dapat mengurangi rekatan adukan dan apabila dalam
pengacian
ditentukan spesifikasi.
yang sesuai untuk pelaksanaan pengacian (akan lebih baik dan mudah jika
mixer).
c. Pengacian dilakukan secara manual sebagaimana umumnya dengan
menghampar adukan dengan hand towel hingga merata pada bidang yang
akan diaci dan bilamana perlu diratakan dengan jidar aluminium panjang.
d. Bila tebal acian pada hamparan lapis pertama masih tipis dapat dilakukan
permukaannya.
Catatan : Untuk finishing akhir acian cukup menarik hand towel searah
(horizontal atau vertikal) dan tidak diperkenankan menekan, memutar atau
a. Lingkup Pekerjaan
1) Batu bata
2) Waterproofing membrane
c. Standar
k. Proporsi adukan
1) Untuk dinding dalam, sampai setinggi 20cm dari lantai dalam - 1pc :
3ps Untuk dinding luar, sampai setinggi 50cm dari lantai - 1pc :
6) Tebal plesteran tidak kurang dari 1 cm atau lebih 2,5 cm, kecuali
Lapisan "Acian" rata 2.5 mm, dari adukan PC saja, pada bagian-bagian yang
akan difinish dengan cat, wall paper dan bagian-bagian lainnya sesuai
Manajemen Konstruksi ( MK ).
a. Pasir yang digunakan adalah pasir bersih, tidak mengandung tanah atau
berat kering. Pasir yang digunakan mempunyai bentuk yang sama besarnya
(merata).
kapur.
1.3.4. Pelaksanaan
pasangan.
).
berhubungan dengan udara luar dan Semua pasangan batu bata dari
e. Untuk adukan kedap air harus ditambah Daily bond, dengan perbandingan
1 pc : 1 Daily Bond.
i. Pasangan dinding bata pada sudut ruangan harus dilindungi dengan papan
j. Berikan angkur sesuai dengan gambar atau jika tidak ditunjukkan gunakan
kolom praktis atau balok sesuai petunjuk gambar tapi tidak lebih dari 60
a. Pada permukaan dinding beton yang akan diplester harus dibuat kasar,
retak.
maka bagian tersebut harus dibongkar untuk diperbaiki. Hal ini menjadi
PASAL 2
PEKERJAAN PLESTERAN
Lingkup pekerjaan ini meliputi seluruh item pekerjaan plesteran dinding Batu bata
bagian dalam dan bagian luar bangunan serta seluruh detail yang ditunjukkan dalam
Gambar kerja.
Campuran (aggregate) untuk plester harus dipilih yang benar-benar bersih dan
bebas dari segala macam kotoran, harus bersih dan diayak dengan ayakan # 1,6 -
2,0 mm.
Seluruh plesteran pada dinding Batu bata dengan campuran adukan 1 PC : 4 pasir,
Pada dinding Batu bata semenraam/rapat air, diplester dengan campuran adukan
Pasir pasang yang digunakan harus diayak terlebih dahulu dengan mata ayakan
Material lain yang tidak terdapat dalam persyaratan diatas tetapi dibutuhkan untuk
Semen portland yang dikirim kesite/lokasi kerja harus dalam keadaan tertutup atau
Tebal plesteran 1,5 cm dengan hasil ketebalan untuk dinding finish sesuai dengan
yang ditunjukkan dalam detail Gambar kerja. Ketebalan plesteran yang melebihi 2
cm harus diberi kawat ayam untuk membantu dan memperkuat daya lekat
Pertemuan antara plesteran dengan jenis pekerjaan yang lain, dibuat naat (tali air)
(kering betul).
dengan bahan penutup yang bisa mencegah penyerapan air secara cepat.
Lingkup pekerjaan ini meliputi seluruh plesteran beton bagian dalam dan bagian luar
Semen portland yang digunakan harus dari satu produk mutu kelas I dan disetujui
oleh Direksi/Konsultan, serta memenuhi syarat - syarat yang ditentukan dalam NI-
8.
Campuran (aggregate) untuk plester harus dipilih dan benar-benar bersih dan
bebas dari segala macam kotoran dan melalui ayakan ukuran # 1,6 - 2,0 mm
Seluruh permukaan pada beton sebelum diplester harus dibuat kasar terlebih
dahuliu dengan cara dipahat atau pada saat setelah acuan dibuka, dikamprot
merata dengan adukan 1 PC : 3 pasir atau dengan cara lain yang disetujui
Direksi/Konsultan.
Plesteran untuk beton, dipasang dengan adukan kedap air campuran adukan 1 PC
: 3 pasir.
Pasir pasang yang akan dipergunakan untuk campuran harus diayak lebih dahulu
Material lain yang tidak terdapat dalam persyaratan di atas tetapi dibutuhkan
Tebal lapis plesteran maksimal 1,00 cm. Tebal plester yang melebihi 1,00 cm harus
diberi kawat ayam yang digalvanis untuk membantu dan memperkuat daya lekat
plesteran.
Pertemuan antara plesteran dengan jenis pekerjaan yang lain (kosen dan
sebagainya), dibuat naat (tali air) lebar minimal 7 mm dalam 5 mm, kecuali bila
ditentukan lain.
terlalu cepat dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat kering
dan dilindungi dari panas matahari langsung dengan bahan penutup yang bisa
PASAL 3
PEKERJAAN ACIAN
dan luar serta seluruh detail yang disebutkan I ditunjukkan dalam shop
drawing.
b. Alat kerja yang digunakan antara lain; roskam, sendok semen, elektrikal
d. Bersihkan permukaan bidang yang akan diaci dari kotoran, minyak, karat
maupun lumut yang dapat mengurangi rekatan adukan dan apabila dalam
ditentukan spesifikasi.
yang sesuai untuk pelaksanaan pengacian (akan lebih baik dan mudah jika
menggunakan drill dengan blade yang telah didesain khusus sebagai mixer).
menghampar adukan dengan hand towel hingga merata pada bidang yang
akan diaci dan bilamana perlu diratakan dengan jidar aluminium panjang.
h. Bila tebal acian pada hamparan lapis pertama masih tipis dapat dilakukan
permukaannya.
Catatan : Untuk finishing akhir acian cukup menarik hand towel searah
(horizontal atau vertikal) dan tidak diperkenankan menekan, memutar atau
PASAL 4
PEKERJAAN WATER PROOFING
1. Lingkup Pekerjaan
1.1. Meliputi : penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, diperlukan untuk
a. Semua struktur beton yang dekat/terkena dengan air, seperti toilet, janitor.
(DIN 53455) dan Standard Amerika (ASTM D412, ASTM 836, ASTM 2240)
Kontraktor tidak dibenarkan merubah standard dengan cara apapun tanpa izin
Digunakan untuk semua struktur beton yang dekat atau berhubungan langsung
dengan air atau tanah. Bahan waterproofing yang dipakai harus benar-benar
tidak dapat tembus air dan tidak retak mengikuti pemuaian dan penyusutan
struktur bangunan.
3. Pelaksanaan Pekerjaan
3.1 Pekerjaan Waterproofing Polyester Membran Bakar ( Double Layer )
a. Persiapan
air dengan cara penarikan benang, jika ada bagian yang rendah maka
sehingga permukaan dak rata jika ada dak yang kubangan lekuk dalam
pori- pori beton membesar air masuk kelubang pori – pori sehingga
tidak ada udara yang terjebak dalam lubang pori – pori beton.
PASAL 5
PEKERJAAN PELAPIS LANTAI
1. Umum
1.1. Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan peralatan dan semua pekerjaan yang
dan RKS.
2.1. Pekerjaan lantai Homogeneous Tile ini dinyatakan yang sesuai gambar, dengan
Produksi : Jetri
2.3. Homogeneous Tile yang akan dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik,
bentuk dan ukuran masing-masing unit sama, tidak ada bagian yang gompal,
2.4. Sebelum pemasangan lantai pada masing-masing ruang yang akan dilapis
Homogeneous Tile pekerjaan lantai kerja dan spesi harus sudah selesai dengan
2.5. Pemotongan harus dilakukan oleh tenaga yang ahli, dengan menggunakan
mesin potong, batas potongan harus digerinda sampai basil halus dan rata
benar.
2.6. Setelah pemasangan Homogeneous Tile selesai terpasang, jarak antara masing-
masing unit Homogeneous Tile harus sama dan membentuk garis lurus, bidang
permukaan lantai harus rata, waterpass dan tidak ada bagian yang
bergelombang, naad diisi dengan semen khusus, warna sesuai dengan warna
Homogeneous Tile
2.7. Sisa-sisa atau bekas kotoran semen yang melekat pada lantai Homogeneous Tile
harus segera dibersihkan benar-benar untuk selanjutnya bila sudah bersih benar
2.8. Bila terjadi kerusakan atau terdapat cacat maupun retak, bergelombang, maka
tangga utama, tangga service atau sesuai dengan yang ditunjukkan pada
gambar.
c. Pasangan Keramik Lantai pada area – area Kamar mandi, Lantai Teras Unit
Kamar, Pemandu orang Tuna netra atau sesuai dengan yang ditunjukan
pada gambar.
2.11. Persetujuan
Contoh bahan
Mock-up/contoh pemasangan
dan groutingnya.
pemasangan Homogeneous.
Suhu dan ventilasi ruang dimana Homogeneous akan dipasang harus dijaga
Homogeneous.
Bahan/Produk
a. Homogeneous
b. Keramik Tactile
c. Keramik
Jemur, GWT
Toleransi ukuran < 1% dan penyerapan air tidak lebih dari 1%.
adukan 1 pc : 2 ps.
Tile grout sebagai pengisi celah-celah / nat antar Homogeneous, memakai merk
PASAL 6
PEKERJAAN PELAPIS DINDING
1. Lingkup Pekerjaan
1.1. Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, peralatan dan pekerja yang
1.2. Kontraktor harus memberikan contoh-contoh bahan pelapis dinding yang akan
2.1. Bahan Keramik yang dimaksud untuk digunakan pada dinding ruang toilet
kemudian oleh Pemilik Proyek atau oleh Direksi Lapangan / Konsultan MK.
2.2. Bahan yang digunakan harus sudah dapat persetujuan dari Direksi. Lapangan,
setelah diseleksi mengenai kwaalitas bahan, warna, tekstur, dan bahan tidak boleh
Ukuran : 25x20cm
proyek.
2.4. Pelaksanaan
Keramik yang akan dipasang harus dalam keadaan baik, tidak retak,
gambar.
Pola, arah, dan awal pemasangan dinding Keramik harus sesuai gambar
sejajar dan lurus yang sama lebarnya sama dalamnya untuk siar-siar
Siar-siar diisi dengan bahan pengisi dengan warna yang hampir sama
6 mm.
pekerjaan lain.
PASAL 7
PEKERJAAN DINDING PARTISI
1. Umum
Finishing partisi
Rockwool
Gypsum dibawa ke lokasi proyek harus dalam kemasan asli dari pabrik yang
2. Persyaratan Bahan
Menggunakan Rangka Baja Ringan Canal C75 Tebal 0,75 Dilapisi dengan
Rockwool
17 PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN KEJAKSAAN TINGGI BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2023
2.3. Reinforcing Tape
Pada penyambungan gypsum, setelah diberi seal maka harus ditutup oleh tape
untuk menjaga agar seal tidak mudah terkelupas (runtuh). Gunakan tipe tape
Gunakan bahan "siap pakai" buatan pabrik dengan formula yang tidak
gypsum board.
2.5. Perekat
Gunakan perekat jenis tahan air dari produk yang direkomendasi pabrik pembuat
partisi.
3. Persyaratan Pelaksanaan
3.1. Pemasangan
a. Rangka Partisi
Rangka Utama/Struktural
Pasangkan rangka utama struktural arah vertikal setiap jarak 60 cm
menerus dari bawah sampai atas setinggi partisi dan berikan pengikat
struktural pada bagian dasar (plat lantai bawah) dan puncak (plat lantai
Rangka Pembagi/Sekunder
Pasangkan rangka pembagi/sekunder setiap jarak 60 cm arah
Pengikatan Rangka
Angkurkan rangka utama sisi tepi pada dinding atau kolom dan
pengikat bawah (bottom runner) pada lantai. Untuk pengikat atas (top
Kualitas Pemasangan
Pasangkan rangka secara baik, rata permukaan, kokoh dan sesuai
b. Gypsum Board
dan kokoh.
c. Joint Compound
d. Reinforcing Tape
Pasangkan "perforated tape" dari tipe yang lebarnya sesuai dengan lebar
benda keras.
PASAL 8
PEKERJAAN PLAFOND
Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan, tenaga kerja, peralatan bantu dan
Contoh dan data teknis/brosur bahan yang akan diguanakan harus diserahkan
lokasi proyek.
dimulai, untuk disetujui oleh Konsultan MK. Gambar Detail Pelaksanaan harus
2) Papan Gypsum dan pvc harus ditumpuk dengan rapi dan kuat diatas
bagian ujung berjarak tidak lebih dari 150mm terhadap ujung tumpukan.
3) Papan Gypsum dan GRC aksesori harus disimpan ditempat terlindung, lepas
dari muka tanah, diatas permukaan yang rata dan dihindarkan dari pengaruh
cuaca.
d. Ketidaksesuaian.
atau tidak sesuai yang telah disetujui, maka akan ditolak dan Kontraktor
2.2. Bahan-Bahan
1) Papan Gypsum
Papan Gypsum harus dari produk yang memiliki teknologi yang sesuai untuk
daerah tropis dan memliki ketebalan minimal 9 mm dan ukuran modul sesuai
Papan Gypsum harus dari tipe standar yang memenuhi ketentuan AS 2588, BS
2) Papan GRC
3) Semen Penyambung
4) Rangka.
Rangka Hollow Besi Galvanis 20x40 dan Hollow 40x40 Tebal 0,3mm
5) Alat Pengencang.
Alat pengencang berupa sekrup dengan tipe sesuai jenis pemasangan harus
ketentuan AS 2589.
6) Perlengkapan Lainnya.
Gypsum:
Perekat
a. Umum.
tempat-tempat lainnya, yang terdiri dari bahan baja yang sesuai dari
yang sesuai.
c. Pengecatan.
1) Permukaan papan Gypsum/GRC harus kering, bebas dari debu, oli atau
gemuk dan permukaan yang cacat telah diperbaiki sebelum pengecatan
dimulai.
yang berpori.
pengaplikasian cat dasar dan atau cat akhir sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis
dalam warna akhir sesuai ketentuan Skema yang akan diterbitkan kemudian.
PASAL 9
PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU DAN JENDELA ALUMUNIUM
a. Silicone Sealant
Karakteristik Bahan
Type : Single Component, low modulus silicone rubber.
Warna : sesuai dengan warna material yang diberi sealant untuk
weatherproof.
b. Bahan Pelengkap
Cleaner
Type yang direkomendasi oleh pembuat bahan bidang kerja dan bahan
sealant.
Primer/Sealer
Type yang direkomendasikan oleh pembuat bahan bidang kerja dan
bahan sealant.
Tape Bond Breaker
Plastic type, digunakan pada permukaan bersinggungan dimana
sambungan harus dikosongkan untuk keperluan penampilan bahan
Backer Rod
Compressible Rod polyethylene foam; polyethylene diperkuat dengan
polyurethane foam; butyl rubber foam atau neoprene foam; sebagaimana
yang direkomendasikan pembuat bahan untuk kesesuaian dan kelayakan
terhadap karakteristik bahan;gunakan ukuran dan bentuk untuk
kedalaman, patahan bidang dasar sambungan.
1.6. Pemasangan
a. Pekerjaan pembuatan / penyetelan dan pemasangan kusen aluminium
beserta kaca harus dilaksanakan oleh sub Kontraktor aluminium ahli yang
mendapat persetujuan dari Direksi Lapangan.
b. Ketika dibawa ke lapangan, sama aluminium harus dilindungi dengan
"eacquer Film" atau bahan. lain yang disetujui oleh Direksi Lapangan /
Konsultan MK.
c. Ketika plesteran dilaksanakan, tepi-tepi kusen harus dilindungi dengan
plastic tape atau zinc chromate frimer (pemis-transparant). Bagian-bagian
lain dapat tetap dilindungi dengan "Lacquer Film" sampai pekerjaan selesai.
d. Pemasangan kusen harus dilengkapi dengan weather seal" (backing strip),
didalam dan diluar sebagai lapisan pengisi, sebelum sealant dipasang.
e. Untuk mendapatkan ukuran-ukuran yang tepat, sub Kontraktor aluminium
harus datang kelapangan dan. melakukan pengukuran-pengukuran.
f. Pemasangan kusen aluminium ke tembok / kolom / balok harus
menggunakan anker yang kuat.
g. Antara tembok / kolom / kolom dan kusen harus diisi dengan "seal" yang
elastis, untuk jendela-jendela luar.
h. Pemasangan kaca-kaca terhadap kusen aluminium juga harus
menggunakan "seal" yang berupa, alur karet.
i. Sambungan-sambungan vertikal maupun, horizontal sambungan sudut
maupun silang demikian juga pengkombinasian profil-profil alumunium
harus dipasang sempurna, dengan sekrup-sekrup pengaku. Sekrup-sekrup
tidak boleh kelihatan.
j. Dalam keadaan ditutup atau dibuka, kaca-kaca tidak boleh bergetar yang
menandakan kurang sempurnanya pemasangan seal keliling.
k. Selain tidak, bergetar, pemasangan seal harus menjamin bahwa tidak akan
terjadi kebocoran yang diakibatkan oleh air hujan maupun udara basah dari
luar.
l. Pemasangan kaca I panel kaca harus dilakukan dari arah dalam bangunan
untuk memudahkan penggantian.
m. Kontraktor wajib menjaga kusen-kusen aluminium dan bidang-bidang kaca
yang sudah terpasang dari kotoran-kotoran seperti air semen, cat plesteran
b. Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu dan jendela panil kaca seperti
ukurannya.
2.2.2. Penjepit kaca digunakan penjepit kaca dari bahan karet yang bermutu
2.2.3. Bahan panil kaca daun pintu, jendela, partisi menggunakan jenis kaca
bahan kaca yang digunakan harus bebas dari noda dan cacat, bebas
setara.
udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari
2.3.4. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi.
pada permukaan yang tampak. Untuk daun pintu panel kaca setelah
seperti : pekerjaan dinding, plafond dan variasinya, lantai dan plint, dan
PASAL 10
27 PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN KEJAKSAAN TINGGI BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2023
PEKERJAAN KACA
1. Umum
Used in Building
a. Kaca adalah benda terbuat dari bahan glass yang pipih pada umumnya
diperoleh dari proses tarik tembus cahaya, gilas, dan pengembangan (Float
Glass)
b. Toleransi lebar dan panjang; ukuran panjang dan lebar tidak boleh
sudut serta tepi potongan yang rata dan lurus, toleransi kesikuan
d. Cacat-cacat,
Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang yang terisi
Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi kimia yang dapat
Kaca harus bebas dari keretakan (garis pecah pada kaca baik sebagian
Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (benjolan pada sisi panjang dan
(scratch)
2. Submittals
Detail dalam skala besar untuk setiap jenis profile sistem sambungan, sistem
pemasangan setiap jenis kaca dan komponen lain yang diperlukan untuk
karena hasil review dan evaluasi atas test mock-up yang harus diadakan,
b. Sistem pemasangan.
a. Pemeriksaan berkala
b. Penyimpanan.
c. Perlindungan.
3. Bahan
a. Bahan kaca & cermin harus sesuai SII 0189/78 dan PBVI 1982
b. Bahan harus bebas cacat dan noda, bebas sulfida, maupun bercak lainnya
c. Semua bahan kaca dan cermin sebelum dan sesudah terpasang harus
d. Sisi kaca yang tampak maupun tidak tampak akibat pemotongan harus
a. Jenis : Kaca
c. Produksi : Asahimas
f. Warna : disesuaikan
3.2. Fabrikasi
a. Kaca.
Dimensi dalam gambar rencana harus diperiksa dan disesuaikan pada Shop
4. Pelaksanaan
a. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian, dan
d. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan, dan
diberi tanda untuk mudah diketahui, tanda-tanda tidak boleh menggunakan kapur
aci
g. Pembersih akhir kaca harus menggunakan kain katun yang lunak dengan
h. Cermin dan kaca harus terpasang dengan rapi serta sisi tepi harus lurus dan rata,
PASAL 11
PEKERJAAN KUNCI DAN ALAT PENGGANTUNG
1. Lingkup Pekerjaan
daun pintu / daun jendela seperti kunci, engsel dan alat-alat bantu lainnya untuk
sempurna.
pemasangan pada daun pintu kaca, daun pintu kayu, daun pintu aluminium dan
dan daun jendela aluminium seperti yang ditunjukkan / disyaratkan dalam detail
2. Persyaratan Bahan
2.1. Semua “hardware” yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang
mendapatkan persetujuan.
2.2. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari pelat aluminium
berrukuran 3x6cm dengan tebal 1mm. Tanda pengenal ini dihubungkan degan
2.3. Harus disediakan lemari penyimpanan anak kunci dengan “Backed Enamel
Finish” yang delengkapi dengan kait-kaitan untuk anak kunci lengkap dengan
tebal 15cm berdaun pintu tunggal memekai engsel piano dan handle aluminium.
Lockcase : DEKSON
Cylinder : DEKSON
Handle : DEKSON
Mortise : DEKSON
Engsel : DEKSON
kunci “mortice cylinder dead lock” merk, dua kali putar, warna Silver. Pada
pintu masuk utama yang terdiri dari pintu otomatis dipasangi kunci
c. Seluruh rangkaian kunci-kunci yang disebutkan dalam butir (a) dan (b)
untuk butir (c) dan (d) juga satu sistim Masterkey tersendiri.
d. Semua kunci-kunci tanam terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu.
Dipasang sentinggi 90cm dari lantai, atau sesuai petunjuk Direksi Lapangan.
e. Untuk pintu-pintu pagar besi digunakan general besi dengan kunci gembok
engsel lantai (floor hinge) double action, dipasang dengan baik pada lantai
persetujuan Perancang.
4. Persyaratan Pelaksanaan
a. Engsel atas dipasang ± 28cm (as) dari permukaan atas pintu. Engsel bawah
dipasang ± 32cm (as) dari permukaan bawah pintu. Engsel tengah dipasang
b. Untuk pintu toilet, engsel atas dan bawah dipasang ± 28cm dari permukaan
tersebut.
c. Penarik pintu (door pull) dipasang 90cm (as) dari permukaan lantai.
d. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus
pabrik.
Lapangan.
PASAL 12
PEKERJAAN PERLENGKAPAN SANITAIR
a. Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga, peralatan, bahan untuk
pemasangan semua fixtures pada ruang dapur dan toilet. Termasuk dalam pekerjaan
peralatan dan perlengkapan daerah basah ini adalah penyediaan tenaga kerja,
termasuk alat bantunya dan alat angkut bila diperlukan untuk pekerjaan peralatan dan
perlengkapan saniter ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar-gambar, uraian
Kran : ONDA
Shower : ONDA
2.2 Pantry
34 PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN KEJAKSAAN TINGGI BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2023
Kran air : ONDA
2.3 Submittal.
a. Contoh Bahan.
Tunjukkan contoh bahan kepada Pengawas. Bahan yang dipilih adalah bahan
Konsultan MK.
b. Shop Drawing.
Buatkan Shop Drawing secara lengkap, jelas, dan terinci yang dapat
menjelaskan :
- Detail sambungan.
dinding.
Ukuran harus lengkap dan jelas, lakukan pembuatan detail dalam skala
Shop Drawing.
Petunjuk Perawatan.
d. Sertifikat.
e. Jaminan/Garansi.
Umum: berikan jaminan bahwa hasil pekerjaan baik dan tidak terdapat
bagian yang rusak atau cacat baik karena bahan maupun pengerjaannya.
c. Pelaksanaan
3.1 Persiapan.
a. Sebelum pemasangan dimulai, kontraktor harus meneliti gambar yang ada dan
b. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar dengan gambar, gambar
3.2 Pemasangan
a. Kontraktor harus memastikan bahwa seluruh sistem plumbing bersih dari segala
secepat mungkin.
agregat oleh pekerjaan terkait lainnya yang mengakibatkan cacat unit sanitair.
3.3 Testing
selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya sendiri selama
PASAL 13
PEKERJAAN PENGECATAN
1. Lingkup Pekerjaan
1.1. Meliputi pekerja, peralatan dan bahan-bahan yang berhubungan dengan
1.2. Dinding yang tidak dilapisi dengan bahan pelapis apapun, penyelesaiannya
1.3. Jika sesuatu bagian atau permukaan tidak disebutkan dalam spesifikasi ini pelapis
catnya sama dengan pelapis yang dipakai untuk area dinding plafond dengan
material yang sejenis dan atau menyerupai, atau sesuai petunjuk dari Perancang /
1.4. Pekerjaan ini meliputi pemeliharaan setelah pekerjaan pengecatan selesai. Barang
atau bagian pekerjaan lain yang rusak atau kotor diakibatkan oleh pekerjaan
2. Persyaratan Bahan
2.1. Bahan cat, berkualitas baik yaitu setara dengan produksi Mowilex, warna sesuai
Mengurangi pori-pori
Jumlah :0-5%
2.4. Cat yang digunakan berada dalam kaleng yang masih disegel dalam kemasan,
tidak pecah atau bocor dan mendapat persetujuan Pemilik Proyek dan Direksi
Lapangan.
2.5. Pengiriman cat, harus disertakan sertifikat dari agen / distributor yang dinyatakan
bahwa warna dan bahan cat adalah tidak palsu dan sesuai dengan RKS.
2.6. Warna
Lapangan.
Kontraktor.
3. Pekerjaan Persiapan
3.1. Sebelum pekerjaan pengecatan dilaksanakan, pekerjaan langit-langit dan lantai
a. Dinding atau bagian yang akan dicat selesai dan telah disetujui oleh Direksi
dibersihkan.
c. Menunggu keringnya dinding atau bagian yang akan dicat karena masih
urutan-urutan yang tepat mulai dari pekerjaan dasar sampai dengan pengecatan
akhir.
3.4. Semua pekerjaan pengecatan harus mengikuti petunjuk dari pabrik pembuat cat
tersebut.
lapis II kental
f. Bagian-bagian yang masih kurang baik, diberi plamur lagi dan diamplas halus
setelah kering.
PASAL 14
1. Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga, peralatan, bahan untuk
B. Pelaksanaan
Pemasangan baluster besi dilakukan pada saat pengecoran beton anak tangga.
Pola pemasangan, sistim penyambungan dan pertemuan sudut harus rapih serta
PASAL 15
PEKERJAAN BESI NON- STRUKTUR
1. Umum
1.2. Submittal
a. Mock up
Kaca Dinding
Sealant
Stainless Steel
c. Shop Drawing
Buatkan shop drawing secara lengkap, jelas dan terperinci yang dapat
menjelaskan :
berhubungan
Umum
2. Bahan
Stainless Steel
Baja mengadung nikel ( NI ) dan chrome ( Cr ) lebih dari 12%, harus memenuhi
standard 304.
Fabrikasi/Assembling
Untuk jenis yang dapat dirakit, harus dilaksanakan worksop dan siap dipasang
dilapangan. Jika tidak dapat dipra-kit, akan tetapi sudah siap dirakit dilapangan atau
Semua sambungan harus dikerjakan dengan mesin, lurus,rata tidak goyang atau
dengan metode dan prosedur prosedu sesuai dengan standard yang berlaku. Tidak
Finising anti karat pada daerah sambungan dan joint yang masih terbuka.
3. Pelaksanaan
Lakukan pengukuran pada tempat dimana akan dipasang sesuai dengan jenis dan
type yang direncanakan. Berikan catatan jika ternyata ada penyimpangan ukuran.
3.2. Pemasangan
Persiapan
antara semua bagian curtain wall dan meliputi semua alat Bantu dan material.
Pekerjaan stainless steel harus dilaksanakan oleh spesialis yang ahli dalam
dan kondisi dilapangan. Untuk mendapatkan profil yang tepat, bentuk, ukuran,
Shielding, permukaan yang dilas harus sama rata dan hasil akhir
disyaratkan tanpa mengurangi kekuatan las. Hasil pekerjaan yang cacat harus
dipotong dan dilas ulang hingga berhsil baik dan disetujui MK. Biaya perbaikan
bahan alkaline atau cairan yang bersifat abrasive atau merusak permukaan. Kontraktor
pertama pekerjaan.
PASAL 16
PEKERJAAN PENUTUP ATAP
1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi pengadaan bahan, tenaga kerja dan peralatan bantu yang menunjang untuk
pelaksanaan konstruksi atap bangunan dan dipasang pada bagian-bagian atap sesuai
2. Persyaratan Bahan
1. Terbuat : Spandek Pasir Merek Bluescope
3. Warna : Menyesuaikan
Rangka baja ringan menggunakan 11 buah sekrup tiap lembar dengan formasi 5-
3-3
Rangka baja ringan menggunakan 14 buah sekrup tiap lembar dengan formasi 5-
3-3-3
Apabila poin A tidak dilakukan, maka jarak reng wajib / harus lebih rapat, yaitu
23 cm dengan jarak reng 1 dan 2 adalah sebesar 15 cm
e. Pemasangan Nok
Rangka kayu menggunakan 16 buah paku tiap lembar nok dengan formasi 8-8
2. Lingkup Pekerjaan
Meliputi pengadaan bahan, tenaga kerja dan peralatan bantu yang menunjang untuk
pelaksanaan konstruksi atap bangunan dan dipasang pada bagian-bagian atap sesuai
3. Persyaratan Bahan
Bahan yang digunakan adalah Spandek Pasir dengan ketebalan 4 mm.
Bahan atap yang digunakan tidak boleh cacat atau pecah, untuk Kontraktor harus
PASAL 1
SYARAT-SYARAT UMUM
1. Umum
Persyaratan ini rnerupakan bagian dari persyaratan umum. Apabila ada klausal dari
persyaratan ini yang dituliskan kernbali dalam persyaratan umum ini, berarti menuntut
syarat-syarat umum.
Gambar-gambar dan spesifikasi perencanaan ini rnerupakan satu kesatuan dan tidak
dapat dipisah-pisahkan. Apabila ada sesuatu bagian pekerjaan atau bahan atau
peralatan yang diperlukan agar instalasi ini dapat bekerja dengan baik dan hanya
Pelaksana pekerjaan dianggap sudah rnengenal dengan baik standar dan acuan
nasional rnaupun internasional dalam spesifikasi ini. Adapun standar atau acuan yang
Pada Bangunan.
2.2. Plambing
Morimura.
3. Gambar-Gambar
a. Gambar-gambar perencanaan tidak dimaksudkan untuk menunjukkan semua
digambarkan atau disebutkan secara spesifik harus disediakan dan dipasang oleh
harus dipakai sebagai referensi untuk pelaksanaan dan detail "finishing" dari
proyek.
4. Koordinasi
a. Kontraktor pekerjaan instalasi Elektrikal dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus
bekerja sama dengan Kontraktor bidang atau disiplin lainnya, agar seluruh
pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal waktu yang telah
ditentukan.
b. Koordinasi yang baik perlu diadakan untuk mencegah agar pekerjaan yang satu
ditunjuk lain oleh Pemberi Tugas, Kontraktor diharuskan menyerahkan daftar dari
Kontraktor.
c. Bahan yang digunakan adalah sesuai dengan yang dimaksud di dalam spesifikasi
teknis ini dan harus dalam keadaan baru. Pekerjaan haruslah dilakukan oleh
orang- orang yang ahli. Kontraktor diwajibkan untuk mengecek kembali atas
Pengawas dan Perencana, apabila terjadi kekeliruan maka hal tersebut menjadi
beban tanggung jawab Kontraktor. Untuk itu pemilihan equipment dan material
b. Semua sumber daya, bahan dan perlengkapan (listrik dan lain-lain) yang
tanggung jawab Kontraktor. Hal ini terrnasuk pula peralatan khusus yang
diperlukan untuk testing dan commisioning dari sistem ini seperti yang dianjurkan
Pemberi Tugas.
8. Pengetesan
Kontraktor harus melakukan semua pengetesan seperti yang dipersyaratkan disini dan
mendemonstrasikan cara kerja dari segenap sistem, yang disaksikan oleh Pemberi
Tugas, Konsultan Pengawas dan Perencana. Semua tenaga kerja, bahan dan
Kontraktor.
seorang penanggung jawab pelaksanaan yang ahli dan berpengalaman dan harus
selalu berada di lapangan/site, yang bertindak selaku wakil dari Kontraktor dan
jawab penuh dalam menerima segala instruksi-instruksi dari Pemberi Tugas dan
Konsultan Pengawas.
b. Penanggung jawab tersebut harus berada di tempat pekerjaan selama jam kerja
dan pada saat diperlukan dalam pelaksanaan, atau pada saat yang dikehendaki
disetujui.
c. Penggantian dan perubahan material, dan lain sebagainya, harus diajukan oleh
Konsultan Pengawas.
memadai.
PASAL 2
dan pelatihan bagi calon operator. Sehingga seluruh sistem proteksi petir dapat
2. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi penyediaan, pengujian dan perbaikan selama masa pemeliharaan
dari sistem proteksi petir yang lengkap sesuai dengan spesifikasi teknik ini, serta
4. Material
Material yang digunakan dalam sistem proteksi petir harus dalam keadaan baik dan
sesuai dengan yang dimaksudkan serta disetujui oleh Konsultan Konsultan MK/MK.
Daftar material, katalog dan shop drawing harus diserahkan kepada Konsultan
Konsultan MK/MK sebelum dilakukan pemasangan. Material atau alat-alat yang tidak
sesuai dengan spesifikasi teknik ini akan ditolak. Sistem proteksi petir yang dipakai
a. Terminasi Udara :
Terminal udara khusus untuk sistem proteksi petir eksternal, yang dimaksudkan
Terdiri dari dua macam, yaitu penghantar horizontal yang menghubungkan secara
listrik antara terminal udara dan penghantar / konduktor penyalur vertikal (down
elektroda pembumian.
Proteksi petir ini harus menjamin dapat mentransfer dengan aman energi kilat dari
"terminal udara" ke bumi. Untuk sistem tersebut digunakan jenis kabel yang sesuai
c. Sistem Pembumian
pembumian secara berkala. Elektroda pembumian, terbuat dari Copper Rod pejal
6.000 mm dan harus dimasukan ke dalam tanah secara vertikal dan harus
a. Batang proteksi dipasang pada atap bangunan dengan memakai baut angker atau
klem. Pemasangan harus cukup kuat untuk menahan gaya-gaya mekanis pada saat
c. Sambungan - sambungan :
Sambungan yang diperlukan haruslah menjamin kontak yang baik dan tidak
mudah terlepas.
sambungan .
d. Pelindung mekanis
6. Pengujian
Untuk mengetahui baik atau tidaknya sistem proteksi petir yang dipasang, maka harus
7. Contoh
Kontraktor harus menyerahkan contoh dari bahan-bahan yang akan
8. Pemeriksaan
Sistem proteksi petir akan diperiksa oleh Konsultan Pengawas untuk memastikan
dipenuhinya spesifikasi teknis ini. Setiap bagian yang tidak sesuai dengan syarat -
9. Daftar Bahan/Material
Untuk semua bahan/material yang ditawarkan, maka Kontraktor wajib mengisi daftar
barang-barang produksi.
Apabila pada spesifikasi teknis ini atau pada gambar disebutkan beberapa merk
tertentu atau kelas mutu (quality performance) dari bahan / material ataukomponen
wajib melakukan didalam penawarannya material yang dalam taraf mutu/pabrik yang
disebutkan itu.
Apabila nanti selama proyek berjalan terjadi, bahwa material yang disebutkan pada
tabel material tidak dapat diadakan oleh Kontraktor, yang diakibatkan oleh sesuatu
alasan yang kuat dan dapat diterima Pemilik, Konsultan Pengawas dan Konsultan
PASAL 3
kerja, pemasangan, pengujian perbaikan selama masa pemeliharaan dan training bagi
calon operator, sehingga seluruh sistem elektrikal dapat beroperasi dengan baik.
2. Lingkup Pekerjaan
a. Panel Tegangan Rendah
Lingkup Pekerjaan
harus ada seperti yang ditunjukkan dalam gambar. Panel-panel yang dimaksud
Grounded.
Panel-panel yang disebut di bawah ini adalah tipe tertutup (metal enclosed),
a. SDP
d. Panel AC
e. Panel Pompa
Panel-panel lainnya yang tidak tertulis di dalam spesifikasi teknis ini, tetapi
Karakteristik Panel :
4) Frekuensi : 50Hz
Kerja starter motor Y-D adalah automatic starter motor Y-D dan
c) 1 motor timer
f) 3 indicator lamp :
- Merah : Fault
- Hijau : Stop
lemari hanya dapat dibuka bila semua peralatan bertegangan dalam lemari
sehingga hanya dapat dibuka bila bagian dalam ruangan tersebut telah
off/mati. Letak engsel maupun handel dan kunci dari pintu harus disesuaikan
ketinggiannya.
- Semua bagian dari baja harus bersih dan sandlasted setelah pengelasan,
Pengecatan finish dilakukan dengan empat lapis cat oven warna abu-abu
Seimens ). Circuit Breaker lainnya harus dari tipe Moulded Case Circuits Breaker
(MCCB), sesuai dengan yang diberikan pada gambar rencana dengan breaking
capacity seperti ditunjukkan dalam gambar rencana. Circuit Breaker harus dari
tipe automatic trip dengan kombinasi thermal dan instantaneous magnetic unit.
Main CB dari setiap panel harus dilengkapi dengan shunt trip terminals dan
bekerja kontinu pada 10% tegangan lebih dan harus pula dapat menutup
1) Ampere meter
a) Class : 1,5
c) Ukuran : 6 x 6 mm
2) Voltmeter
a) Class : 1,5
c) Ukuran : 6 x 6 mm
3) Lampu indicator
4) Push button
5) Selector Switch
Sistem Pembumian
antara bagian yang tetap dan yang bergerak dilakukan dengan pita tembaga
Box Panel yang terbuat dari plat besi dan stainless steel menggunakan Cat
Pawder Counting
Power Factor-meter
Frequency-metr
Ampere-meter 300/5 A
Ampere-meter 50/5 A
CU Bar 5 x 400 A
Cu Bar 5 x 80 A
Cu Bar 5 x 32 A
CT 300/5 A
CT 50/5 A
Fuse Carrier 4 A
Fuse 2 A
Indicator Lamp
Rel MCCB 3P
Rel MCB 3P
KW-meter/1ph/6A
kabel daya tegangan rendah ini harus sesuai dengan standard SII atau S.P.L.N.
a. Bahan
baru dan harus jelas ditandai dengan ukurannya, jenis kabelnya, nomor
memakai kabel dengan penampang lebih kecil dari 2,5 mm2 kecuali untuk
Impact ( Clipsal ).
2) Untuk kabel distribusi menggunakan kabel NYY, FRC dan NYFGbY (
Supreme ).
b. “Splice”I Pencabangan
Sambungan pada kabel circuit cabang harus dibuat secara mekanis dan
Semua sambungan kabel baik di dalam junction box, panel ataupun tiang
c. Bahan Isolasi
Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain-lain seperti karet,
PVC, asbes, tape sintetis, resin, splice case, compostion dan lain-lain harus
dari tipe yang disetujui, untuk penggunaan, lokasi voltage dan lain-lain
d. Ketentuan Penyambungan
penyambung yang khusus untuk itu (misalnya junction box dan lain-
lain).
harus dilindungi dengan pipa galvanis dengan tebal minimal 2,5 mm.
beton.
dalam junction box. Junction box yang terlihat dipakai junction box
5) Ujung pipa kabel yang masuk dalam panel dan junction box harus
tercabut dari panel. Bila tidak ditentukan lain, maka setiap kabel yang
3) Untuk yang lewat jalan raya ditanam sedalam 100 cm dan diberi
galvanis atau pipa beton yang dilapisi dengan pipa PVC tipe AW, kabel
harus berjarak tidak kurang dari 30 cm dari pipa gas, air dan lain-lain.
batu, abu, kotoran bahan kimia dan lain sebagainya. Alas galian
urug.
tergali/tercangkul.
Supreme
Supreme
8) NYM 3 x 2,5 mm2 + PVC Conduit dia.20 untuk Lampu merek Supreme
9) NYM 3 x 2,5 mm2 + PVC Conduit dia.20 untuk Stop Kontak merek
Supreme
10) NYM 3 x 2,5 mm2 + PVC Conduit dia.20 untuk Stop Kontak AC merek
Supreme
Lampu dan armaturnya harus sesuai dengan yang dimaksudkan, seperti yang
c. Box tempat ballast, kapasitor, dudukan starter dan terminal block harus
cukup besar dan dibuat sedemikian rupa sehingga panas yang ditimbulkan
itu sendiri.
e. Box terbuat dari pelat baja tebal minimum 0,7 mm, dicat dasar tahan karat,
kemudian difinish dengan cat akhir dengan oven warna putih.
f. Box terbuat dari glass-fibre reinforced polyster dengan brass insert harus
tahan terhadap bahan kimia, maupun gas kimia serta cover dari clear
g. Pelat sisi dari armatur lampu tipe TKI atau TKO harus mempunyai ketebalan
h. Ballast harus dari jenis "Low Loss Ballast" dan harus pula dipergunakan
harus dari bahan aluminium silicon aloy atau dari moulded plastic. Diffuser
harus dari bahan gelas susu atau satin etached opal plastic. Armatur down
light tersebut harus tahan terhadap bahan kimia maupun gas kimia.
Konstruksi armatur down light harus kuat untuk dipasang dengan lampu
harus ada dan ditutup dengan kasa nylon untuk mencegah masuknya
Arsitek.
a. Stop kontak dinding yang dipakai adalah stop kontak satu fasa, rating 250
b. Stop kontak 1 (satu) fasa dilengkapi dengan saklar dan pilot lamp untuk
d. Stop kontak yang dipakai adalah stop kontak satu fasa untuk pemasangan
rata dinding dengan ketinggian 30 s/d 120 cm di atas lantai dan harus
mengikuti item e.
a. Saklar harus dari tipe untuk pasangan rata dinding, tipe rocker, dengan
rating 250 V, 10 Ampere dari tipe single gang, double gangs atau multiple
gangs (grid switches), saklar hotel single gang atau double gangs dipasang
b. Saklar harus dipasang pada box mengikuti item a dan khusus ruang
indicating lamp. Rating isolating switch harus lebih tinggi dari rating
Box harus dari bahan moulded plastic dengan kedalaman tidak kurang dari
35mm. Kotak dari metal harus mempunyai terminal pentanahan saklar atau
Pada umumnya kabel instalasi penerangan dan instalasi stop kontak harus
kabel inti tembaga dengan insulasi PVC, satu inti atau lebih (NYM).
Kabel harus mempunyai penampang minimal 2,5 mm2 kode warna insulasi
kabel harus mengikuti ketentuan PUlL 2000 dan SNI 04.0255-2000 sebagai
berikut.
a. Fasa R : merah
b. Fasa S : kuning
c. Fasa T : hitam
d. Netral : biru
e. Grounding : kuning-hijau
a. Pipa instalasi pelindung kabel feeder yang dipakai adalah pipa PVC kelas
AW. Pipa, elbow, socket, junction box, clamp dan aksesoris lainnya harus
sesuai yang satu dengan lainnya, yaitu tidak kurang dari diameter 19-25
mm.
b. Pipa flexible harus dipasang untuk melindungi kabel antara kotak sambung
junction box yang menempel pada plat beton dan armatur lampu.
saddle, adaptor female and male thread, male and female bushe, locknut
panel harus dilindungi pipa PVC High Impact yang tertanam dalam tembok
secara kuat dan teratur rapi. Sedangkan untuk panel yang dipasang
g. Setiap kabel yang masuk/keluar dari panel harus dilengkapi dengan gland
dari karet atau penutup yang rapat tanpa adanya permukaan yang tajam.
Kabel-kabel
a. Semua kabel di kedua ujungnya harus diberi tanda dengan kabel mark
yang jelas dan tidak mudah lepas untuk mengidentifikasikan arah beban.
e. Untuk kabel dengan diameter 16 mm2 atau lebih harus dilengkapi dengan
timah pateri.
g. Kabel yang ditanam dan menyebrangi selokan atau jalan atau instalasi
h. Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding atau beton harus
penampang kabel.
j. Kabel penerangan yang terletak di atas rak kabel harus tetap di dalam
konduit.
dalam konrak terminal yang terbuat dari bahan yang sama dengan bahan
las doop.
di setiap ujungnya.
m. Penyusunan konduit di atas rak kabel harus rapi dan tidak saling
menyilang.
lulus uji dari PLN yang terutama menjamin bahan isolasi kabel sudah
memenuhi persyaratan.
2) Kabel yang ditanam dan menyebrangi selokan atau jalan atau instalasi
Pada route kabel setiap 25 m dan di setiap belokan harus ada tanda
4) Kabel tidak boleh terpuntir dan diberi label yang menunjukkan arah di
kabel tersebut.
masuk dan dipasang pada ketinggian 300 mm dari level lantai untuk
Pentanahan (Grounding)
harus mencapai permukaan air tanah, agar dicapai harga tanahan tanah
(ground resistance) di bawah 2 (dua) ohm, yang diukur setelah tidak hujan
setinggi-tingginya 2 Ohm.
<= 10 6 mm2
16 mm2 10 mm2
35 mm2 16 mm2
70 mm2 50 mm2
120 mm2
70 mm2
95 m
> = 150 mm2
Semua material yang disuplai dan dipasang oleh Kontraktor harus baru dan
material haruslah dari produk dengan kualitas baik dan dari produksi yang
harus menjamin bahwa barang tersebut adalah baik dan baru dengan jalan
d. Kabel
Daftar Material
Untuk semua material yang ditawarkan, maka Kontraktor wajib mengisi daftar
yang dilampirkan pada waktu tender. Tabel daftar material ini diutamakan
Apabila pada spesifikasi teknis ini atau pada gambar disebutkan beberapa merk
tertentu atau kelas mutu (quality performance) dari material atau komponen
Apabila nanti selama proyek berjalan terjadi, bahwa material yang disebutkan
pada tabel material tidak dapat diadakan oleh Kontraktor, yang diakibatkan
oleh sesuatu alasan yang kuat dan dapat diterima Pemilik, Direksi Lapangan
dan Perencana, maka dapat dipikirkan penggantian merk/ tipe dengan suatu
Lampu baret isi TL Bulat-32 watt c/w battery charger merek philip
TL 1 x 18 W, TL Balk Type
Stop Kontak 1P, 220 Volt, 10A, Wall Type merek Panasonic
Stop Kontak 1P, 220 Volt, 13A, Wall Type merek Panasonic
PASAL 4
1. Lingkup Pekerjaan.
Lingkup pekerjaan ini pengadaan semua material, peralatan, tenaga kerja dan
Dalam pekerjaan ini harus termasuk juga pekerjaan-pekerjaan ini yang kecil lain
yang berhubungan dengan pekerjaan ini yang tidak mungkin disebutkan secara
terinci didalam buku ini, tetapi dianggap perlu untuk keselamatan dan
dudukan air terminator dan peralatan bantu lainnya yang dibutuhkan untuk
Hantaran Turun.
Didalam item ini termasuk juga pipa pelindung, penyangga dan klem untuk
Elektroda Penyalur Petir/Air Terminator. Elektroda penyalur petir ini terdiri dari :
Dudukan air termination yang terbuat dari fibre glass dengan ketinggian
2,0 meter.
Air termination yang dipakai harus mendapat izin atau rekomendasi dari
berwenang.
jenis radioaktif.
Detail dan tata letak instalasi penyalur petir sesuai dengan gambar
perencanaan.
Air termination harus terbuat dari bahan yang tahan untuk dialiri arus listrik
bagian atau benda berada diatap sampai dengan lantai dasar harus dapat
pembumian.
Hantaran turun terbuat dari coaxial cable yang dirancang khusus untuk
mm2.
perencanaan.
System pembumian untuk penangkal petir ini harus terpisah dari system
Dinding dan tutup bak control terbuat dari kontruksi beton. Bak control
mempunyai tutup yang dilengkapi dengan handle. Tutup bak control ini
PASAL 5
1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang dicakup dalam instalasi ini diantaranya adalah
pemasangan Instalasi AC, Pengadaan dan pemasangan Exhaust Fan, Kipas Baling dan
accessories lainnya beserta pengaturan dan pengujiannya, pada lokasi dan tipe serta
a. Pengadaan dan pemasangan instalasi listrik dari Panel Exhaust Fan (catatan : daya
listrik Exhaust Fan mengambil dari Saklar yang disediakan oleh Bagian Sistem
2. Standart Merk
Sebagai standard kwalitas yang dipergunakan untuk peralatan dan bahan adalah :
Kipas Angin Baling merek Panasonic FEY1511 Ceilling Fan Size 50cm
Install Kipas Angin Baling (Kabel NYM 3x2,5 mm2 merek Supreme + Conduit
Install Kipas Angin Baling (Kabel NYM 3x2,5 mm2 merek Supreme + Conduit
untuk Stop Kontak AC Kabel NYM 3 x 2,5 mm2 merek Supreme + PVC Conduit
Stop Kontak AC 1P, 220 Volt, 16A, Wall Type Merk Panasonic, kecuali
PASAL 6
menunjang instalasi kabel (kabel listrik, kabel data, kabel telepon, dll). Kabel tray ini
merupakan salah satu cara Anda dapat mengatur manajemen kabel Anda.
Penggunaannya sedang meningkat, dan sering kali merupakan alternatif yang lebih
baik untuk manajemen kabel. Untuk harga kabel tray terbaru bisa dibilang terjangkau
jika dilihat manfaatnya yang besar. Namun untuk instalasi kabel tray sendiri bisa
penggunaanya naik karena suatu alasan. Ada keuntungan besar mengapa Anda harus
mempertimbangkan untuk memasang kabel tray. Instalasi kabel tray ini sangat
penting karena untuk menentukan level ketinggian pemasangan kabel. Instalasi pada
kabel ini membuat dan mempermudah pengaturan ketinggian, penahanan dan cable
Tray atau ledder tidak boleh di pasang pada vessel bergerak seperti silo dengsn
Bila dipasang tumpuk maka diantara keduanya, antara tray atas dengan tray
Tray tidak boleh dipasang pada zona mudah terbakar, kecuali mempunyai
Kabel rray untuk kabel power harus dipisahkan dari kabel tray untuk kabel
signal.
dalam pemasangan kabel tray diterangkan pada buku petunjuk safety NFPA
70E.
3. Bahan yang digunakan
Kabel Tray Elektrikal uk.200x100mm merek Three Stars
PASAL 7
pemasangan & pengujian serta menyerahkan dalam keadaan beroperasi dengan baik
dan siap untuk dipakai. Bahan‑bahan dan peralatan‑peralatan pembantu instalasi fire
Ukur kabel berdasarkan jarak antar detektor. Lalu ukur dan potong pipa untuk
Masukkan kabel dan pasang pipa pelindung sesuai tempatnya. Bila ada
Tandai area yang akan dipasangi control panel menggunakan alat penanda
yang jelas. Khusus media tembok, pasang dynabolt (angker baut) terlebih
dahulu supaya lebih kuat menahan beban, kemudian pasang landasan control
Kencangkan setiap baut dengan benar. Lalu pasang panel board (papan panel)
sesuai dengan buku petunjuk pemasangan. Nah setelah instalasi jalur kabel
benar
Untuk awal, tandai area yang akan dipasangi detektor. Pasang landasan
system c/w battery & charger 4 jam, Rectifier, Power Surge Arester, Grounding
UPS Kap 2000VA, 1 hour Backup c/w Box & Accessories, Wall Mount Exhaust
Installasi detector, Kabel NYA 2x1,5mm merek supreme, dalam PVC Conduit
Installasi Push Button, Kabel NYA 2x1,5mm merek supreme, dalam PVC Conduit
Installasi Bell Alarm, Kabel NYA 2x1,5mm merek supreme, dalam PVC Conduit
Instalasi Feeder Fire Alarm Kabel NYA 3x2(1 x 2,5 mm2) merek supreme dalam
Instalasi Feeder Fire Alarm Kabel NYA 5x2(1 x 2,5 mm2) merek supreme dalam
Fire Extinguisher type Type Class ABC 3,5 kg DCP Seamless, c/w support
Fire Extinguisher type Type Class BC 4,6 kg CO2 Seamless, c/w support
Hydrant Pillar
Seamesse connection
Pipa BS Sch.40 diameter 4 inch dan 2 ½ inch dan kelengkapan aksesoris sesuai
Diesel Fire Pump Comply to NFPA 20 Standard ( Pompa sudah termasuk Panel
PASAL 8
SISTEM TV
1. Lingkup Pekerjaan
Kontraktor yang menangani pekerjaan instalasi ini harus melaksanakan pengadaan,
pemasangan & pengujian serta menyerahkan dalam keadaan beroperasi dengan baik
dan siap untuk dipakai. Bahan‑bahan dan peralatan‑peralatan pembantu instalasi fire
Sistem TV.
yang ada.
Kontraktor.
3. Bahan yang digunakan
Antenna UHF
Antena VHF
Splitter 7 port
Kabel Coaxial RG 11 dalam Conduit PVC dia. 20mm dari Splitter TV menuju
Splitter Perlantai
PASAL 9
1. Lingkup Pekerjaan
Kontraktor yang menangani pekerjaan instalasi ini harus melaksanakan pengadaan,
pemasangan & pengujian serta menyerahkan dalam keadaan beroperasi dengan baik
dan siap untuk dipakai. Bahan‑bahan dan peralatan‑peralatan pembantu instalasi fire
yang ada.
persiapan
Pemasangan conduit untuk instalasi tata suara sesuai shop drawing approval.
Pemasangan Ceiling Speaker dan Volume Control Tiap Lantai sesuai shop
drawing approval.
Equalizer
Mixer Pre-Amp
UPS 1 Kva
PASAL 10
PEKERJAAN CCTV
1. Lingkup Pekerjaan
Kontraktor yang menangani pekerjaan instalasi ini harus melaksanakan pengadaan,
pemasangan & pengujian serta menyerahkan dalam keadaan beroperasi dengan baik
dan siap untuk dipakai. Bahan‑bahan dan peralatan‑peralatan pembantu instalasi fire
Pekerjaan CCTV.
usahakan titik penempatan kamera CCTV tidak terlihat dan harus dalam kondisi
aman serta tidak mudah dijangkau orang lain namun strategis, agar gambar
Cara pemasangan colour camera tersebut digantung pada ceiling atau plafond
Peralatan utama seperti ; Digital Video Recorder , diletakan pada ruang kontrol
Kabel instalasi yang digunakan untuk isyarat video dan untuk keperluan control
menggunakan kabel yang sesuai dengan spesifikasi teknis dan semua kabel
dalam pelaksanaan harus dimasukkan dalam pipa PVC high impact dia. 20 mm.
Instalasi Camera Fixed Dome Indoor, Coaxial Cable (Kabel Data) merek
PASAL 1
1. Umum
Spesifikasi ini melingkupi kebutuhan untuk pelaksanaan pekerjaan plambing,
sebagaimana yang ditunjukkan pada gambar rencana yang terdiri dari :
a. Pengadaan dan pemasangan pompa distribusi dalam.
b. Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi air bersih dan air kotor, dan air
bekas, Pembuangan Air Hujan dari Roof Top, sesuai gambar rencana dan
spesifikasi, termasuk penyambungan pipa saluran air dari ground water.
c. Pengadaan dan pemasangan peralatan-peralatan bantu bagi seluruh peralatan
plambing.
d. Pengetesan dan pengujian dari seluruh instalasi plambing yang terpasang
termasuk sanitary.
e. Mengadakan masa pemeliharaan selama waktu yang ditentukan oleh Pemberi
Tugas.
f. Pembuatan shop drawing bagi instalasi yang akan dipasang dan pembuatan as
built drawing bagi instalasi yang telah terpasang.
2. Pengajuan-pengajuan
Pada saat pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus mengajukan :
a. Material list dari seluruh item peralatan yang akan dipasang.
b. Shop drawing yang menunjukkan secara detail pekerjaan-pekerjaan/pemasangan
peralatan dan perpipaan, penyambungan dengan pekerjaan-pekerjaan lain atau
pekerjaan-pekerjaan yang sulit dilaksanakan ataupun perubahan-perubahan atau
modifikasi yang diusulkan terhadap gambar rencana.
c. Prosedur pemasangan yang dikeluarkan oleh pabrik jika ada dari
peralatan-peralatan yang akan dipasang.
d. Contoh-contoh material (brosur-brosur untuk peralatan-peralatan yang besar) dari
material/peralatan yang akan dipasang.
3. Review
Konsultan Pengawas akan memeriksa (mereview) pengajuan-pengajuan dari
kontraktor dan memberi komentar atas hal tersebut. Kontraktor harus merevisi
pengajuannya sampai memperoleh persetujuan Konsultan Pengawas.
6. Training
Kontraktor harus menyiapkan dan menyelenggarakan latihan bagi calon operator yang
akan mengoperasikan dan memelihara sistem air bersih, air kotor dan air hujan.
Latihan dapat dimulai sejak pelaksanaan pemasangan instalasinya, atas petunjuk dan
persetujuan Konsultan Pengawas.
PASAL 2
PEKERJAAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR
1. Pipa : Rucika AW
2.2. Standart/Rujukan
1. Peraturan Plumbing Indonesia
2. Standar Nasional Indonesia (SNI)
3. Japanese Industrial Standar (JIS)
4. American Water Works Associantion (AWWA)
Ketidaksesuaian.
a. Kontraktor wajib memeriksa Gambar Kerja yang ada terhadap
kemungkinan kesalahan/ketidaksesuaian, baik dari segi dimensi, kapasitas,
jumlah maupun pemasangan dan lain-lain.
b. Jika ada bahan yang didatangkan atau dipasang ternyata tidak memiliki
tanda-tanda yang sesuai harus disingkirkan dan diganti dengan bahan
yang memebuhi persyaratan, tanpa tambahan biaya kepada Pemilik
Proyek.
b. Sambungan Pipa.
Sambungan-sambungan pipa dengan jenis sambungan solven cement
seperti elbow, reducer, knee, tee dan sebagainya, harus terbuat dari bahan
dan kelas yang sama dengan pipa PVC dan memenuhi standar SNI 06-0135-
1989, dari merek yang sama dengan merek pipa yang disetujui digunakan.
CleanOut CO Ukuran dia. 150mm, Portable Grease Trap
c. Perekat.
Perekat untuk penyambungan pipa PVC harus dari merek yang
direkomendasikan oleh pabrik pembuat pipa PVC.
Pemasangan Pemipaan.
- Semua sistem pemipaan yang akan dipasang harus dijaga tetap bersih dan
tetap teratur serta bekerja dengan baik melalui pengujian berkala yang
dilakukan Kontraktor sampai pekerjaan diserahkan dan diterima Pemilik
Proyek.
a. Pipa : Rucika AW
b. RoofDrain : Stainless steel
4. SISTEM VENT
1.1 Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan Instalasi Vent yang dimaksudkan disini adalah pengadaaan dan
pemasangan peralatan system Vent.
b. Pekerjaan Instalasi Vent dalam proyek ini meliputi pekerjaan-pekerjaan sebagai
berikut :
Pekerjaan Penyambungan dari Instalasi Pipa Vent.
Pekerjaan Pengadaan & Instalasi Vent.
c. Standardisasi
Perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan mekanikal mengacu pada standart-
standart dan peraturan-peraturan yang telah berlaku, meliputi. :
SNI : Standart Nasional Indonesia
PPI : Pedoman Plumbing Indonesia
c. Pipa : Rucika D
d. RoofDrain : Stainless steel
PASAL 3
PEKERJAAN GROUNDTANK
1. Umum
1.1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan Tanki Vent yang dimaksudkan disini adalah pengadaaan dan
pemasangan Tanki yang dipakai untuk penampungan Vent yaitu Tanki
bDah (Ground Tank) dan Tanki Atas (Roof Tank) beserta peralatan dan
alat-alat bantu pendukung instalasi.
b. Pekerjaan Tanki Vent yang dimaksudkan disini hanya berlaku pada tanki
Stainless Steel. Sedang spesifikasi detail pekerjaan instalasi tanki beton
(concrete) dijelaskan dalam bab pekerjaan structure.
1.2. Pekerjaan yang Berhubungan
a. Didalam melaksanakan Pekerjaan Instalasi Tanki Vent, Konsultan
PengDas/Pemborong harus juga memperhatikan pekerjaan mekanikal
yang berhunbungan dengan instalasi plumbing dan sistemVent.
b. Selain itu Konsultan PengDas/Pemborong juga harus memperhatikan
pekerjaan lain yang terkait diluar Pekerjaan Mekanikal, yaitu :
Pekerjaan Elektrikal.
Pekerjaan Structure.
Pekerjaan Arsitek.
Pekerjaan Sipil dan Landscape.
2. Persyaratan Teknis
2.1. Persyaratan Teknis Sistem
a. Tanki BDah (Ground Tank) dipakai tanki penampung Vent dari air baku
yang berasal dari air sumur bor diletakkan di bDah/samping gedung di atas
tanah. Sedang Tanki Atas dipakai sebagai tanki penampung Vent sebelum
didistribusikan ke pemakai, diletakkan diatas Roof.
b. Berkaitan dengan fungsi tersebut, selain pipa inlet dan pipa outlet, maka
tanki di fasilitasi dengan pipa by pass, pipa overflow, pipa drain, pipa
ventilasi, ladder (internal dan external) dan peralatan bantu lainnya untuk
mempermudah operasi dan maintenance tanki
c. Selain fungsi tanki sebagai tanki penampungan Vent, juga di pergunakan
sebagai perletakan fungsi kontrol operasi pompa berkaitan dengan
penempatan floating valve untuk penutupan aliran air masuk dan atau
elektrode yang terendam dalam air
2.2. Persyaratan Material
a. Material Tanki Ground Tank
Spesifikasi pekerjaan ini disyaratkan dalam pekerjaan structure. Beberapa
hal yang berkaitan dengan pekerjaan mekanikal adalah sebagai berikut.
Material : Concrete , underground.
Kapasitas : sesuai schedule
Service : Manhole.
b. Material Tanki Roof Tank
– Roof/Tower Tank
Bahan baku : Stainless Steel
Thickness : sesuai ketentuan pabrikan
Kapasitas : sesuai schedule
Pipe Connection : Flange connection
Service : overflow pipe.
Structure Support : sesuai ketentuan pabrikan
PASAL 1
PEKERJAAN PENATAAN HALAMAN
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini. Bagian ini meliputi
pekerjaan Perkerasan Jalan Mengunakan Paving Blok yang disesuaikan dengan gambar
perencanaan dan atas persetujuan dari Konsultan Pengawas.
2. Pelaksanaan
a. Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditunjukkkan kepada Konsultan Pengawas
untuk mendapatkan persetujuannya, lengkap dengan ketentuan/persyaratan dari
pabrik yang bersangkutan. Bahan-bahan yang tidak disetujui harus diganti atas
tanggungan Kontraktor.
b. Apabila dianggap perlu diadakan penukaran/penggantian, maka bahan-bahan
pengganti harus disetujui Konsultan Pengawas berdasarkan contoh yang diajukan
oleh Kontraktor.
c. Sebelum pekerjaan dimulai di atas suatu permukaan, permukaan harus bersih,
pengerjaannya harus sudah disetujui oleh Konsultan Pengawas. Peil-peil dan
ukuran harus sesuai dengan gambar.
d. Cara-cara pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti petunjuk dan ketentuan dari
pabrik yang bersangkutan dan atas petunjuk Konsultan Pengawas.
e. Pekerjaan Pemadatan harus diperhatikan agar pekerjaan yang bersangkutan
selanjutnya tidak mengalami kendala.
f. Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan pada suatu tempat apabila ada
kelainan/perbedaan di tempat itu, sebelum kelainan tersebut diselesaikan.
g. Kontraktor harus memperhatikan serta menjaga pekerjaan yang berhubungan
dengan pekerjaan lain, jika terjadi kerusakan akibat kelalaiannya, maka Kontraktor
tersebut harus mengganti tanpa biaya tambahan.
h. Pelaksanaan pemasangan terlebih dahulu harus mengajukan “metode
pelaksanaan” sesuai dengan spesifikasi dari pabriknya untuk mendapatkan
persetujuan Konsultan Pengawas.
3. Spesifikasi Khusus
a.Pekerjaan Perkerasan Jalan Dengan Paving Blok
Paving blok Yang digunakan memiliki Ketebalan 7-8 cm Dengan Jenis
Paving Blok Natural Sinar Harapan.
Menggunakan Pasir Sebagai Lapisan Dasar Paving Blok
3 Jalusi R.Cuci Jemur ■ Besi Hollow 40x20 dan 40x40 Galvanis SNI
C WATERPROOFING
1 Plat Atap dan Area Rooftank ■ Waterprofing membran torching (bakar) TP-300 Tebal 3mm (Merk Ondiline)
(Waterprofing Bintuline PP-40 Tebal 3,5mm (Merk Onduline"
2 Kanopi ■ Waterprofing coating Sika
3 Toilet, janitor, r.cuci ■ Waterprofing coating Sika
D PASANGAN DINDING
1 Dinding ■ Bata ringan tebal 10cm Merk LeichtBric
2 Plesteran ■ Plester mortar siap pakai minimal tebal 0,5 cm MU200
■ Aci mortar siap pakai minimal tebal 0,2 cm Semen Portland
■ Plester trasram ad. 1:2 Semen Portland
3 Dinding Pembatas Ruangan ■ Dinding Partisi Double Gypsum t.12 mm Jayaboard, Indoboard
■ Rangka C-75 0.75 Blue Scope
■ Peredam rockwoll 2 lapis density 100 kg/m3 tebal 50 mm
E PELAPIS LANTAI
a. Ruang publik, koridor, unit hunian ■ HT 60X60cm (Polish dan Unpolish) Jetri
Tangga ■ Plint lantai HT 10x60cm Jetri HT Potongan
■ Stepnossing 30x60 Pilo
F ASESORIES
a. Lisplank ■ GRC motif kayu
- ukuran 2x2/20 cm Elephant, GRC Board
b. Logo PU ■ Stainles steel, ukuran sesuai gambar
H KACA
1 Kaca Jendela ■ Kaca clear t.5mm ex.Asahimas,Mulia clear
J PENUTUP LANGIT-LANGIT
1 Seluruh Ruangan ■ Plafond Gypsum t.9mm Jayaboard atau Indoboard
2 Teras, Kamar Mandi ■ Plafond Kalsiboard/GRC t.6mm GRC Board
K PENUTUP ATAP
1 Seluruh Area ■ Spandek berpasir t.0.4 Ex. Bluescope
SPESIFIKASI TEKNIS ARSITEKTUR
PEKERJAAN : RUMAH SUSUN ASN KEJAKSAAAN TINGGI BENGKULU
TIPE PROTOTYPE : TIPE ARUNIKA (MODIFIKASI)
JUMLAH LANTAI : 4 LANTAI
TAHUN ANGGARAN : 2023
LOKASI KDS : KSD-D
b. Dinding bagian dalam ■ Cat dinding interior acrilic emulsion Mowilex Warna ditentukan kemudian
2 Cat Plafond
a. Seluruh ruangan ■ Cat plafond Propan, Cendana Warna ditentukan kemudian
M SANITARY
1 Kloset Duduk ■ Pipa Buang Belakang (Dinding) American Standard warna putih
2 Kloset Jongkok ■ American Standard warna putih
3 Urinoir ■ American Standard warna putih
4 Kran Shower
Shower ■ Shower set Onda warna putih
5 Jet Washer ■ TP American Standard warna putih
1 Kran Cuci ■ Stainless Onda warna silver
6 Kran Sink ■ solid Sello Kran Air Natural
2 Sink ■ ukuran 50x50cm (1 lubang) Euro Enchanting Stainless Stell
7 Washtafel ■ ukuran panjang 40-50cm, lebar 30-45cm American Standard warna putih
3 Kran Washtafel ■ solid American Standard warna chrome
SPESIFIKASI TEKNIS MEP
PEKERJAANPROYEK : RUMAH SUSUN ASN KEJAKSAAAN TINGGI BENGKULU
TIPE PROTOTYPE
LOKASI : TIPE ARUNIKA (MODIFIKASI)
JUMLAH LANTAI
TIPE : 4 LANTAI
TAHUN ANGGARAN
LOKASI : 2023
LOKASI KDS
TIPE : KSD-D
NO URAIAN KETERANGAN
7 Pipa PVC Class AW (air kotor, air bekas & vent) Rucika
II PEKERJAAN TATA-UDARA
10 Penangkal Petir
- Konvensional Sinar Utama, …
4 Fire Alarm
SANITARY SCHEDULE RUMAH SUSUN
SANITARY IMAGE SPESIFIKASI
MONOBLOK
AMERICAN STANDART Closed Couple Toilet, 3/4.5 L
RI 190 mm
P Trap Toilet
MONOBLOK
AMERICAN STANDART
WASHTAFEL
1 SET LENGKAP AMERICAN STANDART
URINOAR
AMERICAN STANDART
GRAB BAR
DIFABEL STAINLESS STELL
KRAN SHOWER
ONDA
SANITARY SCHEDULE RUMAH SUSUN
KRAN BIASA
ONDA
SINK 1 LUBANG
Dimensi : P.580, L.430, T.200
KRAN SINK
ONDA
FLOOR DRAIN
PALOMA