0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan8 halaman

HI JERMAN ALL FIXx

Runtuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989 menandai berakhirnya rezim komunis di Jerman Timur dan awal terbentuknya kembali Jerman yang bersatu setelah sebelumnya terbagi menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur selama lebih dari 40 tahun akibat Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur.

Diunggah oleh

Riza nur sofiyani
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pdf atau txt
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan8 halaman

HI JERMAN ALL FIXx

Runtuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989 menandai berakhirnya rezim komunis di Jerman Timur dan awal terbentuknya kembali Jerman yang bersatu setelah sebelumnya terbagi menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur selama lebih dari 40 tahun akibat Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur.

Diunggah oleh

Riza nur sofiyani
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 8

HANCURNYA TEMBOK BERLIN SEBAGAI TANDA REUNIFIKASI JERMAN

TIMUR DAN JERMAN BARAT

Wiwin Yulianingsih, SH., M.Kn.


Dosen Hukum Internasional, Fakultas Hukum
Universitas Pembangunan Negeri Veteran Jawa Timur, JL. Raya Rungkut Madya, Kec.
Gunung Anyar, Kota Surabaya, Jawa Timur 60294
Telp: +62 (031) 870 6369 | Https://www.upnjatim.ac.id/

Abstrak
Tembok berlin merupakan tembok pembatas yang didirikan oleh Republik Demokratik
Jerman atau dikenal dengan Jerman Timur pada 13 Agustus 1961. Tembok ini dibangun
dengan tujuan untuk membagi daerah kekuasaan antara Jerman Barat dan Jerman Timur.
Jerman Barat berada di bawah pengaruh Blok Barat yang bersifat liberal sementara Jerman
Timur berada di bawah pengaruh Uni Soviet yang bersifat komunis. Dalam hal politik dan
ekonomi, Jerman Barat mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi dibanding Jerman
Timur. Dengan banyaknya kesenjangan dan krisis yang dihadapi, Masyarakat Jerman
Timur melakukan pemberontakan dan imigrasi besar-besaran dari Jerman Timur ke Jerman
Barat. Dengan runtuhnya Tembok Berlin pada 9 November 1989 menjadikan tanda
berakhirnya rezim komunis di Jerman Timur dan awal reunifikasi Jerman.

Kata Kunci : Tembok Berlin, Jerman Barat, Jerman Timur, Reunifikasi.

PENDAHULUAN
Dalam sejarah tercatat, di wilayah Eropa Barat, Tengah, dan Timur sering terjadi konflik
bersenjata antarnegara. Konflik yang dapat dikatakan besar adalah pada PD I dan PD II yang
melibatkan puluhan Negara di wilayah tersebut. Dua konflik besar itu dan beberapa konflik
bersenjata lain telah mengakibatkan terjadinya pergeseran, perluasan, dan pengecilan batas
politis suatu Negara, bahkan sering terjadi perpindahan penduduk antarnegara. Perang Dunia
II dimulai dengan penyerbuan Jerman atas Polandia. Salah satu akibat dari Perang Dunia II
tersebut ialah terbaginya negara Jerman menjadi dua yaitu negara Jerman Barat dan Jerman
Timur. Setelah 44 tahun tercerai berai rakyat Jerman membuat sejarah bari yaitu mengadakan

1
Pemilihan Umum bersama sejak Jerman Bersatu. Penyatuan kembali Jerman menyangkut 3
aspek gaitu : menyangkut penyatuan hukum tata negara, administrasi negara, warganegara
dan hubungan dengan negara lain. Penyatuan Jerman Barat dan Jerman Timur dalaw hukum
Internasional merupakan masalah suksesi negara yang sekaligus merupakan suksesi
pemerintahan. Adapun bersatunya Jerman ini menang secara tidak langsung PBB tidak turut
membidangi, tetapi sedikit banyak menyinari hati dan pikiran pemimpin di Amerika Serikat
dan Eropa untuk memprakarsai terbentuknya Jerman Bersatu.

PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Terpecahnya Jerman
Perang Dingin mempengaruhi pecahnya Jerman menjadi dua karena perbedaan ideologi
antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Uni Soviet menolak usulan rekonstruksi Jerman
pasca-perang dan memilih untuk menguasai Jerman Timur, sementara Jerman Barat berada
di bawah pengaruh Amerika Serikat. Dalam perkembangannya, Jerman Barat mengalami
pertumbuhan ekonomi yang tinggi di bawah dukungan Blok Barat yang liberal, sementara
Jerman Timur mengalami kesulitan ekonomi dan politik.

Perang Dingin merupakan persaingan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
"Kompetisi” yang terjadi meliputi militer, penyebaran ideologi dan pengaruh, memberikan
bantuan kepada negara klien, spionase, kampanye propaganda, perlombaan nuklir, hingga
persaingan luar angkasa. Perang Dingin berakhir setelah Uni Soviet pecah pada 1991.
Perang Dingin menyebabkan ketegangan tinggi yang memicu sejumlah konflik, salah
satunya adalah perpecahan Jerman menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur. Pecahnya
Jerman ditenggarai oleh perbedaan ideologi Amerika Serikat dan Uni Soviet. Uni Soviet
ketika itu menolak usulan rekonstruksi Jerman pasca-perang. Pada akhirnya, Jerman Timur
dikuasai Uni Soviet, sementara Jerman Barat berada di bawah Amerika Serikat.

Dalam perkembangannya kedua wilayah ini mengalami nasib yang berbeda. Di bawah
dukungan Blok Barat yang liberal, Jerman Barat mengalami pertumbuhan ekonomi yang
tinggi. Sementara itu, Jerman Timur di bawah pengaruh paham komunis Uni Soviet
mengalami banyak krisis. Keadaan tersebut memicu imigrasi besar-besaran dari Jerman
Timur ke Jerman Barat. Walau tak sedikit imigran yang bisa dihentikan, namun banyak

2
pula yang berhasil memasuki Jerman Barat. Hal ini mengakibatkan Jerman Timur dengan
cepat kehilangan banyak sumber daya manusia.

B. Alasan Dibentuknya Tembok Berlin


Tembok Berlin dibangun oleh Jerman Timur untuk mencegah migrasi massal warga Jerman
Timur ke Jerman Barat. Beberapa penyebab tembok Berlin dibangun meliputi:
1. Perbedaan ideologi antara Jerman Timur (komunis) dan Jerman Barat (liberal).
2. Kesulitan ekonomi dan politik di Jerman Timur di bawah pengaruh Uni Soviet.
3. Gelombang imigrasi besar-besaran dari Jerman Timur ke Jerman Barat, terutama
sejak 1950.
4. Ketegangan antara aliansi Barat dan Uni Soviet, yang mempengaruhi
perkembangan tembok pemisah.

Tembok Berlin mempengaruhi hubungan antara Jerman Barat dan Jerman Timur dengan
memisahkan kedua negara secara fisik dan membatasi akses antara keduanya. Tembok ini
juga memperburuk hubungan antara kedua negara dan memperkuat perbedaan ideologi
antara Barat dan Timur. Jerman Barat berada di bawah pengaruh Blok Barat yang liberal,
sementara Jerman Timur berada di bawah pengaruh Uni Soviet yang komunis. Tembok
Berlin juga memperburuk kondisi ekonomi dan politik di Jerman Timur, karena banyak
warga Jerman Timur yang melarikan diri ke Jerman Barat sebelum pembangunan tembok
ini. Runtuhnya Tembok Berlin pada 1989 akhirnya membuka jalan bagi penyatuan kembali
Jerman Barat dan Jerman Timur.

Pemerintahan komunis Jerman Timur, dibawah pimpinan Walter Ulbricht, mengambil


keputusan untuk membangun tembok berlangsung sepanjang perbatasan antara Berlin
Barat dan Berlin Timur pada tanggal 13 Agustus 1961. Tembok ini juga bersamaan dengan
pendirian menara penjaga yang dibangun sepanjang tembok, serta pendirian sebuah daerah
terlarang yang diisi dengan ranjau anti-kendaraan.

C. Faktor Kemajuan Jerman Barat Dibanding Jerman Timur


Jerman Barat, yang dikenal juga sebagai Republik Federal Jerman (RFJ), menganut sistem
demokrasi liberal. Pemerintahan di Jerman Barat didasarkan pada prinsip division of
power, dengan tiga cabang kekuasaan yang independen: eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

3
Sedangkan Jerman Timur, yang disebut juga Republik Demokratik Jerman (RDJ),
merupakan negara sosialis dengan kekuatan pusat yang dominan. Pemerintahan di Jerman
Timur dikendalikan oleh Partai Persatuan Sosialis Jerman (PPSD). Beberapa Perbedaan
antara Negara Jerman Barat dan Jerman Timur:
1. Pemerintahan Politik
Jerman Barat menerapkan sistem ekonomi kapitalis dengan sektor swasta yang
kuat. Prinsip ekonomi liberal membawa Jerman Barat menjadi salah satu kekuatan
ekonomi terbesar di dunia. Sedangkan Jerman Timur menerapkan sistem ekonomi
sosialis dengan kepemilikan negara atas sebagian besar industri. Pengambilalihan
ini sering kali berdampak negatif pada perekonomian Jerman Timur dan
menyebabkan kesenjangan antara kedua negara.
2. Sistem Ekonomi
Karena perbedaan sistem ekonomi yang diterapkan, Jerman Barat menawarkan
lebih banyak peluang kerja dan kualitas hidup yang lebih tinggi dibandingkan
dengan Jerman Timur. Jerman Barat memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil
dan tingkat pengangguran yang rendah, sementara Jerman Timur mengalami
kesulitan ekonomi dan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal ini mengakibatkan
migrasi penduduk dari Jerman Timur ke Jerman Barat, dengan harapan
mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
3. Kesempatan Kerja Dan Kualitas Politik
Karena perbedaan sistem ekonomi yang diterapkan, Jerman Barat menawarkan
lebih banyak peluang kerja dan kualitas hidup yang lebih tinggi dibandingkan
dengan Jerman Timur. Jerman Barat memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil
dan tingkat pengangguran yang rendah, sementara Jerman Timur mengalami
kesulitan ekonomi dan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal in mengakibatkan
migrasi penduduk dari Jerman Timur ke Jerman Barat, dengan harapan
mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
4. Kebebasan Dan Hak Asasi Manusia
Jerman Barat, dengan kebebasan yang lebih besar, menjadi tempat berkembangnya
seni, musik, dan budaya populer seperti film dan televisi. Sementara itu, Jerman
Timur cenderung lebih terkendali dalam hal budaya dan gaya hidup. Pemerintahan
Jerman Timur mempromosikan seni dan budaya yang sejalan dengan ideologi
sosialis dan mengontrol produksi dan distribusi kegiatan budaya.

4
5. Infrastruktur Dan Teknologi
Jerman Barat memiliki infrastruktur dan teknologi yang lebih maju dibandingkan
dengan Jerman Timur. Dalam upaya mempromosikan pertumbuhan ekonomi dan
perkembangan teknologi, Jerman Barat mengalokasikan dana yang besar untuk
penelitian dan pengembangan. Sementara itu, Jerman Timur menghadapi kesulitan
dalam mengikuti perkembangan teknologi dan membangun infrastruktur yang
memadai.
6. Budaya Dan Gaya Hidup
Jerman Barat memiliki sistem pendidikan dan riset yang terkenal dan canggih.
Universitas-universitas di Jerman Barat adalah tempat berkumpulnya para sarjana
dan peneliti terbaik dari seluruh dunia. Di sisi lain, kebebasan akademik di Jerman
Timur dibatasi dan pendidikan lebih terfokus pada ideologi sosialis.

Dari hasil paparan diatas megenai perbedaan Jerman Barat dan Jerman Timur dapat
disimpulkan bahwa jerman barat dan jerman timur adalah dua negara yang berbeda. Jerman
Barat menganut sistem demokrasi liberal dan sistem ekonomi kapitalis, sedangkan Jerman
Timur menganut sistem sosialis dengan kepemilikan negara atas sebagian besar industri.
Jerman Barat lebih maju dalam hal ekonomi dibandingkan dengan Jerman Timur. Hal ini
disebabkan oleh penerapan sistem ekonomi kapitalis yang lebih liberal di Jerman Barat,
yang membawa pertumbuhan ekonomi yang stabil dan menawarkan lebih banyak peluang
kerja.

Sistem ekonomi sosialis yang diterapkan di Jerman Timur, dengan kepemilikan negara atas
sebagian besar industri, sering kali berdampak negatif pada perekonomian Jerman Timur
dan menyebabkan kesenjangan antara kedua negara.

D. Faktor Pendorong Jerman Timur Melakukan Eksodus Ke Jerman Barat


Pada dasarnya, perkembangan antara wilayah jerman barat dan jerman timur ini sungguh
berbeda. Faktor-faktor yang mendorong eksodus warga Jerman Timur ke Jerman Barat
antara lain adalah perbedaan sistem politik dan ekonomi antara kedua negara. Dengan
dukungan negara-negara liberal yang kapitalis, Jerman Barat mengalami pertumbuhan
ekonomi yang tinggi. Hal sebaliknya terjadi di Jerman Timur di bawah pengaruh Uni Soviet
yang komunis. Selain itu, Jerman Barat memiliki infrastruktur dan teknologi yang lebih

5
maju dibandingkan dengan Jerman Timur. Perbedaan kualitas hidup memicu gelombang
imigrasi besar-besaran dari Jerman Timur ke Jerman Barat, terutama sejak 1950. Meskipun
tidak sedikit imigran yang bisa dihentikan, namun ratusan ribu orang lainnya berhasil
melintasi perbatasan. Kebanyakan warga Jerman Timur yang melarikan diri adalah para
profesional muda dan orang-orang terlatih. Hal ini mengakibatkan Jerman Timur dengan
cepat kehilangan banyak tenaga ahli sekaligus tenaga kerja.

E. Runtuhnya Tembok Berlin dan Reunifikasi Jerman


Pada tahun 1980-an, kekuatan politik dan ekonomi jerman timur semakin melemah. Situasi
semakin memburuk pada 1985, saat kebijakan Glasnost (keterbukaan politik) dan
Perestroika (restrukturisasi ekonomi) yang diterapkan oleh Sekretaris Jenderal Uni Soviet,
Mikhail Gorbachev, mengalami kegagalan. Ditmbah dengan kemajuan jerman barat yang
pesat memperkuat keinginan jerman timur untuk bergabung. Hal ini menjadi awal
kejatuhan rezim komunis Uni Soviet. Sehingga, mendorong rakyat Jerman Timur untuk
melakukan pemberontakan dan menuntut reformasi demi lepas dari Uni Soviet.

Puluhan ribu warga melakukan reformasi pemerintahan pada 9 Oktober 1989 di Leipzig.
Disusul dengan Revolusi Alexanderplatz di Berlin pada 4 November 1989. Pada 9
November 1989, Günter Schabowski sebagai juru bicara politik Republik Jerman Timur,
membuat konferensi pers terkait kebijakan pelonggaran izin bagi warganya yang ingin
bepergian ke Jerman Barat. Kebijakan baru tersebut memicu reaksi besar. Jutaan orang
Jerman Timur menuju perbatasan di Berlin secara Bersama-sama. Banyak massa yang
datang memanjat Tembok Berlin dan membongkar beton tembok dengan palu. Hancurnya
tembok pembatas yang oleh Churchill disebut sebagai "Tirai Besi" ini menjadi tanda
runtuhnya rezim komunis di Jerman Timur.

Pada peristiwa ini membuat Erich Honecker sebagai pemimpin Jerman Timur turun secara
paksa dari jabatannya dan terbentuklah parlemen Jerman Timur. Dilaksanakannya pemilu
terbuka pertama dalam sejarah Jerman Timur pada 18 Maret 1990 oleh parlemen Jerman
Timur. Allianz für Deutschland terpilih menjadi parlemen baru yang mendukung
meratifikasi ide reunifikasi Jerman. Keinginan untuk melakukan reunifikasi kemudian
direalisasikan melalui perundingan "Empat Plus Dua" atau penyelesaian akhir yang
dilakukan Jerman Timur, Jerman Barat, Britania Raya, Prancis, Amerika Serikat dan Uni

6
Soviet. Pertemuan diselenggarakan di Berlin Timur, Paris, Bonn, dan Moskow. Melalui
traktat tersebut, Jerman Barat dan Jerman Timur bersepakat untuk bersatu lagi menjadi
sebuah negara.

Pada 22-23 Agustus 1990, Volkskammer (parlemen rakyat) memutuskan bahwa Republik
Demokratik Jerman akan bergabung dengan Republik Federal Jerman. Pada 31 Agustus
1990, kedua belah pihak menandatangani Perjanjian Persatuan atau Einigungsvertrag. Pada
3 Oktober 1990 di Gedung Reichstag, penyatuan Jerman resmi terwujud. Dengan
peresmian ini, tidak ada lagi Jerman Barat dan Jerman Timur karena Jerman telah Bersatu
dan membentuk negara Republik Federal Jerman yang baru.

PENUTUP
Bahwa penyatuan Jerman didasarkan atas sumber Hukum Internasional yang saling
mempengaruh satu sama lain. Perjanjian Internasional perlu suatu deklaration of continuity
dari negara yang baru mengakui tetap terikat pada suatu perjanjian yang telah dibuat oleh
negara yang digantikan. Akibat hukum yang timbul setelah terjadi suksesi negara pada
hakikatya dengan adanya perjanjian penyerahan maka semua hak dan ke-wajiban dari negara
yang digantikan beralih kepada negara pengganti sesuai dengan pasal 8 ayat 1 Konvensi Wina
1978.

REFRENSI
Dadang, A., 2012. Rekonsiliasi Kristiani: Berpijak dari Pemikiran Robert J. Schreiter.
MELINTAS, 28(3), pp.287-313.
Widyaningrum, Gita Laras. Kisah kebangkitan dan keruntuhan tembok berlin (2019), diakses
23 Desember 2023 https://nationalgeographic.grid.id/read/131948798/kisah-kebangkitan-dan-
keruntuhan-tembok-berlin?page=1
Yahya, Rizal Amril. Sejarah Jerman Barat dan Jerman Timur serta Reunifikasi pada 1990.
(2022). diakses 26 Desember 2023 https://tirto.id/sejarah-jerman-barat-dan-jerman-timur-
serta-reunifikasi-pada-1990-gvkd
Rachma, Dania. Iswara N Raditya. Tembok Berlin & Sejarah Pecahnya Jerman Usai Perang
Dunia II. (2021). diakses 26 Desember 2023 https://tirto.id/tembok-berlin-sejarah-pecahnya-
jerman-usai-perang-dunia-ii-ejcf

7
Zulfa, Fuad Fakhrudin. (2020). Yang Harus Kamu Ketahui tentang Jerman Timur. Jombang:
Penerbit Pemancar

Anda mungkin juga menyukai