Teori Hukum 1
Teori Hukum 1
Lalu Husni
Teori ?
selalu dikaitkan dg sesuatu yg abstrak-teoritis
pd tataran tertentu menimbulkan keragaman tafsir
bahkan antipati serta ejekan di dalamnya
dilawankan dengan praktik
? Istilah:
“konsep”, ”paradigma”, ”proposisi,
”doktrin” dll
Istilah ”teori”:
banyak yang tidak tepat dan asal-asalan
hanya untuk memberikan kesan
bahwa hal itu terlihat ilmiah.
Mengapa terjadi ?
Ada tiga alasan:
Pertama:
istilah teori bukan lagi makna ekslusif, yang digunakan
dalam ilmu pengetahuan untuk menjelaskan fenomena atau
keadaan tertentu, namun lebih merupakan istilah umum
(sehari-hari) yang dibicarakan oleh siapa saja.
Kedua:
kerumitan dan sedemikian tipisnya batasan makna yang
terkandung di dalam banyak peristilahan, sehingga
menimbulkan kekeliruan atau tumpang tindih dalam
penggunaanya.
Ketiga:
seberapa ketatnya, dlm menggunakan peristilahan ini
dalam kajian keilmuannya.
Malcolm Waters:
Teori hendaknya meliputi semua
perangkat pernyataan yang disusun
dengan sengaja yang dapat memenuhi
kreteria:
Pernyataan itu harus abstrak:
Teori biasanya mencapai abstraksi
melalui pengembangan konsep.
Pernyataan-pernyataan itu
secara substantif harus valid.
Pernyataan itu harus konsisten
& dapat dipertangungjawabkan.
APA TEORI ITU ?
Dari terminologi bahasa, teori berasal dari
kata “theoria” (bahasa Latin) yang berarti
“Perenungan”, “pandangan”.
• Berdasarkan Shourter Oxford Dictionary teori
merupakan “suatu skema atau sistem gagasan
atau pernyataan yang dianggap sebagai
penjelasan atau keterangan dari sekelompok
fakta atau fenomena”.
• Faktor hukumya;
• Faktor penegak hukum;
• Faktor sarana & prasarana;
• Faktor masyarakat;
• Faktor kebudayaan.
Kesadaran hukum (legal awarenes)
Empirik : kaidah
tampak diterima
evaluatif
Material
Agar kaidah hukum berfungsi dengan
baik, maka ketiga syarat keberlakuan tsb
harus dipenuhi. Jika kaidah hukum hanya
berlaku secara yuridis saja akan menjadi
kaidah hukum yang mati (dode regel).
Jika secara empiris, akan menjadi kaidah
hukum yg memaksa. Jika hanya
keberlakuan filosofis saja akan menjadi
kaidah hukum yang dicita-citakan (ius
constituendum)
Teori Stufenbautheorie dari Hans
Kelsen
Norma hukum tersusun berjenjang,
peraturan yang lebih rendah bersumber
dari peraturan yang lebih tinggi, yang
lebih tinggi bersumber dari yang lebih
tinggi lagi demikian seterusnya sampai
pada sumber yang tidak dapat ditelusuri
lagi (grundnorm).
TATA URUTAN PERATURAN PER-UU-AN
DI INDONESIA
PS
UU No. 10 Tahun 2004 UU No. 12 Tahun 2011
PP UU/PERPU
PP
PERPRES
PERPRES
PERDA
PERDA
TEORI NEGARA HUKUM (RECHTSSTAAT)
DARI F.J. STAHL. UNSUR-UNSURNYA:
-PERLINDUNGAN HAM;
-PEMISAHAN KEKUASAAN NEGARA;
-PEMERINTAHAN BERDASARKAN UU;
-PERADILAN ADMINISTRASI
NEGARA.
NEGARA HUKUM KESEJAHTERAAN
(WELFARE STATE)
ILMU
PRAKTIS OTORITATIF
HUKUM
NORMOLOGIS
(ILMU NORMATIF) NON ETIKA
OTORITATIF PEDAGOGI
FILSAFAT HUKUM (meta-meta teori)
ILMU HUKUM/DOGMATIK HK
(teori)
Objeknya
HUKUM POSITIF
Sebagai Produk
(Keseluruhan pernyataan yg saling
berkaitan itu adalah hasil kegiatan
teoritik bidang hukum)
Teori Hukum
Dogmatik Hukum
Praktek Hukum
Dogmatik hukum, teori hukum, filsafat hukum
pada akhirnya harus diarahkan kepada praktek
hukum. Praktek hukum menyangkut dua aspek
utama, yaitu pembentukan hukum dan penerapan
hukum.
Permasalahan penerapan hukum antara lain
mengenai: kekosongan hukum (leemten in het
recht), antinomi (conflik of norm) dan norma yang
kabur (vage normen).
meta-teori meta-meta
teori
teori hukum
meta-teori
dogmatik hukum
hukum positif
(J.J.H. Bruggink: 117)
Tiap lapisan ilmu hukum memiliki karakter
khusus mengenai: konsep,eksplanasi dan sifat
atau hakekat keilmuannya. Hal tersebut dapat
digambarkan dalam bagan berikut.
Skema:
lapisan ilmu hukum, konsep, eksplanasi, sifat
Lapisan ilmu
konsep eksplanasi sifat
hukum
FH grondbegripen reflektif spekulatif
TH Algemene begrippen analitis Normatif/
empiris
DH techni schjuridisch teknis yuridis normatif
grippen
A. Ilmu tentang
Kaidah Hukum
I. Dogmatik
Hukum B. Ilmu tentang
Pengertian pokok
Ilmu dalam Hukum
Hukum
A. Sosiologi Hukum
II. Ilmu B. Antropologi Hukum
Kenyataan C. Psikologi Hukum
Hukum D. Perbandingan Hukum
E. Sejarah Hukum
Merupakan pedoman tentang:
- Sikap tindak yang pantas, maka
mungkin terjadi penyimpangan-
penyimpangan ...
1) Ilmu - Perumusan kaidah hukum
A. Ilmu Kaidah - Essensilia dari kaidah hukum ...
Dogmatik
I. Ilmu Hukum
2) Ilmu Telaah Tentang:
Hukum - Masyarakat hukum, Subyek
Pengertian
(POKOK DALAM HUKUM) hukum, Hak dan Kewajiban,
Peristiwa hukum (termasuk
B. Ilmu 1) Sosiologi unsur-unsur), Hubungan
a. Segi Umum Kenyataan Hukum hukum, Obyek hukum
II. Filsafat
(HUKUM 2) Antropologi - Pendukung (Hak dan
KEBIASAAN) Hukum Kewajiban, jenis-jenis Subyek
Hukum
3) Psikologi hukum (Pribadi kodrati,
III. Politik Hukum Pribadi hukum,
Hukum 4) Perbandingan Pejabat/Tokoh))
Hukum
5) Sejarah
Hukum
Memperluas
wawasan Teori-teori Empiris
Sub-Sistem Integrasi
Sosial
Sub-Sistem Adaptasi
Ekonomi
3. Teori Peraturan
Kebijakan (Policy
Rules) dari P.J.P.
Tak.
Lanjutan..
No Judul Rumusan masalah Kerangka Teori Metode
Penelitian
3. Penyaalahgunaan 1. Apa yang menjadi 1. Teori Wewenang
Wewenang Dalam Tindak ukuran delik (Atribusi, Delegasi,
Pidana Korupsi di Indonesia penyalahgunaan Mandat). Ada juga
wewenang dalam teori yg
tindak pidana korupsi? menyebutkan
wewenang
diperoleh dari
2. Norma hukum apa
yang terkandung perundang-
undangan,hak
dalam delik
penyalahgunaan istimewa, kontrak).
wewenang dalam
tindak pidana korupsi 2. Teori Tindak
mrt UU Korupsi ? Pidana
(Strfbaarheid)
3. Bagaimana implikasi
yuridis kreteria 3. Teori Sifat
tersebut terhadap Melawan Hukum
unsur sifat melawan (formil, materiil).
hukum dalam tindak
pidana korupsi ?
Lanjutan..
No Judul Rumusan masalah Kerangka Teori Metode
Penelitian
4. Keterwakilan Perempuan di 1. Bagaimana politik 1. Teori Politik Hukum.
Dewan Perwakilan Rakyat hukum pengaturan Pembentukan hukum,
(Kajian Berdasarkan Prinsip keterwakilan implementasi hukum,
Demokrasi) perempuan di DPR evaluasi hukum.
RIi?
2. Teori Demokrasi.Unsur
2. Bagaimana politik nya adalah 1. Jaminan
hukum pengaturan persamaan dan
keterwakilan kesetaraan, 2. Pengakuan
perempuan di DPR RIi dan penghormatan
ditinjau dari prinsip terhadap perbedaan,
demokrasi ? 3.Adanya aturan yang
mengikat masyarakat, 4.
Adanya mekanisme
penyelesaian sengketa yg
3. Bagaimana pengaturan berlaku sama.
politik hukum
pengaturan
keterwakilan 3. Teori Social Engineering.
perempuan di DPR RIi Dari Roscoe Pound,
ditinjau dari prinsip Moctar Kusumaatmadja.
demokrasi ?
TERIMAKSIH