Skripsi Tanpa Bab Pembahasan
Skripsi Tanpa Bab Pembahasan
(Skripsi)
Oleh
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
HUBUNGAN STRES TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA
TINGKAT PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
LAMPUNG
Oleh
FARRAS CAHYA PUSPITHA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
SARJANA KEDOKTERAN
Pada
Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung
By
Method: This research study using a cross sectional design. 240 respondents were
asked to fill out two questionnaire that are Medical Student Stressor Questionnaire
(MSSQ) and modified Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ)
Conclusion: Most respodents have a moderate stress with most stressor in very
high stress level is academic related stressor. Most respondents have a high
motivation. There is significant relation between stress and learning motivation of
first year medical student in Medical Faculty of Lampung University
Oleh
Latar belakang: Stres merupakan suatu keadaan yang sering dijumpai dalam
kehidupan perkuliahan, khususnya pada mahasiswa tingkat pertama. Stres mampu
mempengaruhi minat belajar mahasiswa. Minat belajar merupakan alat untuk
memicu motivasi belajar bagi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara stres terhadap motivasi belajar mahasiswa tingkat
pertama Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
Hasil penelitian: Berdasarkan hasil analisis univariat tingkat stres yang paling
banyak dialami oleh responden yaitu stres sedang (37,7%) dengan penyebab stres
sangat berat terbanyak yaitu stres akademik (11%). Sebagian besar responden
memiliki motivasi yang tinggi (62,3%). Berdasarkan analisis bivariat dengan uji
chi square didapatkan hubungan bermakna antara stres terhadap motivasi belajar
dengan nilai P=0,19 (P<0,05).
Kesimpulan: Tingkat stres yang paling banyak dialami oleh responden yaitu stres
sedang dengan penyebab stres sangat berat terbanyak yaitu stres akademik.
Sebagian besar responden memiliki tingkat motivasi yang tinggi. Terdapat
hubungan bermakna antara stres dengan motivasi belajar mahasiswa tingkat
pertama Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
Penulis dilahirkan di Metro pada tanggal 1 Juni 1995, merupakan anak pertama
dari tiga bersaudara, dari Ayahanda Syamsi Roli dan Ibunda Tri Iriani Hendrawati
Negara.
tahun 2001, Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di SD Pertiwi Teladan pada tahun
pada tahun 2010, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan di SMAN 1
aktif pada organisasi PMPATD Pakis Rescue Team, Lampung University Medical
Research (LUNAR) dan Forum Studi Islam (FSI) Ibnu Sina pada tahun 2013-
2015. Selain itu, penulis juga merupakan salah satu anggota tim Asisten Dosen
Patologi Klinik.
o
Dengan segala kerendahan hati,
Kupersembahkan karya sederhanaku ini kepada
Ibu Tri Iriani Hendrawati Negara dan Bapak Syamsi Roli tercinta
Serta adikku tersayang Fidya Cahya Sabila dan Muhammad Nur Dzakwan
Terima kasih untuk cinta, kasih sayang serta dukungan yang kalian berikan
selama ini
i
SANWACANA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala
dorongan, saran, bimbingan dan kritik dari berbagai pihak. Maka dengan segenap
kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., Selaku Rektor Universitas
Lampung;
2. Dr. dr. Muhartono, S.Ked., M. Kes., Sp. PA., selaku Dekan Fakultas
3. dr. Merry Indah Sari, S.Ked., M.Med.Ed. selaku Pembimbing Utama atas
skripsi ini;
ii
4. dr. Dwita Oktaria, S.Ked., M.Pd.Ked. selaku Pembimbing Kedua atas
saran, dan kritik yang bermanfaat dalam proses penyelesaian skripsi ini;
Skripsi, terima kasih atas waktu, ilmu dan saran-saran yang telah banyak
diberikan;
penelitian ini;
9. Terimakasih teruntuk Ayahku Drs. Hi. Syamsi Roli STN., M.M. dan Ibuku
Dra. Hj. Tri Iriani Hendrawati Negara yang teramat sangat saya cintai dan
depan;
iii
dukungan, semangat, kerja kerasnya, kesabaran, keikhlasan, motivasi,
selalu menjadi alasan saya untuk merintis dan berjuang sampai saat ini;
11. Sahabat serta keluarga saya “Anti-Wacana” Hesti Ariyanti, Nidya Tiaz
12. Keluarga kecil Arbenta Atika, Cantika, Dani, Dara, Devita, Hafiza, Hesti,
Julia, Natasyah, Nidya, Rizky, Seftia, Siti, Indah dan Wulan terimakasih
untuk bantuan, dukungan dan motivasi yang kalian berikan. Kita mulai
13. Teman seperjuangan skripsi Erisa dan Indira terimakasih atas bantuan
kalian sehingga penelitian ini dapat terselesaikan semoga kita bisa sukses
kedepannya;
14. Teman berkeluh kesah selama pembuatan skripsi, Amalia, Arif, Indah,
Nurul dan Siti Nur Indah terimakasih semangat, dukungan dan motivasi
yang telah diberikan satu sama lain sehingga kita semua bisa berada pada
titik ini;
15. Keluarga kecil SMANSA, Septilia, Nisrina, Ayu dan Anggun terimakasih
16. Teman-teman sejawat angkatan 2013 yang tidak dapat disebutkan satu
kebahagiaan selama 3,5 tahun perkuliahan ini, semoga kelak kita bisa
iv
17. Adik-adik angkatan 2014, 2015, 2016 terimakasih atas dukungan, doa dan
18. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah
Penulis menyadari skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat
dan pengetahuan baru kepada setiap orang yang membacanya. Terima kasih.
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi
I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian....................................................................................... 5
vi
2.4.6 Coping Stress.................................................................................... 23
2.4.7 Penilaian Stres .................................................................................. 25
2.5 Kerangka Teori .......................................................................................... 27
2.6 Kerangka Konsep ...................................................................................... 28
2.7 Hipotesis .................................................................................................... 28
2.7.1 Hipotesis Null (H0) .......................................................................... 28
2.7.2 Hipotesis Alternatif (Ha) .................................................................. 28
vii
V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 61
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 61
5.2 Saran ........................................................................................................ 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
adanya stres (stressor). Stres merupakan suatu keadaan yang tidak diinginkan
dan kondisi fisiknya akibat berespon terhadap stres (David & Newstrom cit.
Putra, 2015). Penggolongan stres terdiri dari 2 jenis, yaitu stres yang
berkonsentrasi dan tidak memiliki semangat belajar (Rice, 1999; Sary, 2015).
tuntutan dan tugas yang harus dikerjakan seorang mahasiswa (Nist-Olejnik &
pertama tingkat stres sedang sampai berat mencapai 72,6%, sedangkan pada
mahasiswa tingkat akhir tingkat stres sedang sampai berat mencapai 55%
dosen, serta interaksi dengan teman sebaya. Hal lain yang dapat
menyebabkan stres yaitu pada sistem PBL mahasiswa dituntut untuk belajar
seseorang akan menentukan tingkat pencapaian prestasi atas usaha yang telah
Motivasi belajar dipengaruhi oleh dua aspek yaitu aspek intrinsik dan aspek
belajar karena dia harus mendapatkan nilai yang baik (Santrock, 2007).
Pencapaian hasil belajar mahasiswa tidak hanya dipengaruhi oleh stres saja,
namun terdapat hal lain yang ikut mempengaruhi yaitu motivasi belajar
mahasiswa menjadi malas dan tidak tertarik melakukan kegiatan. Salah satu
bentuk stres negatif yaitu stres akademik (Mumpuni & Wulandari, 2010).
relatif permanen (Sary, 2015). Pengertian lain dari belajar yaitu suatu proses
adaptasi yang berlangsung secara progresif (Skinner cit. Syah, 2015). Konsep
belajar sendiri memiliki empat aspek utama, yaitu perubahan, perilaku atau
a. Faktor internal
Faktor yang muncul dari dalam diri mahasiswa itu sendiri. Misalnya
b. Faktor eksternal
(assesment and feedback) dan strategi evaluasi kurikulum itu sendiri (course
Learning (PBL) (KKI, 2012). PBL didasarkan atas empat teori pembelajaran
a. Kuliah
penstrukturan materi, penjelasan subyek yang dirasa sulit, materi yang tak
dibuku.
difasilitasi oleh seorang fasilitator atau tutor. Tutorial dilakukan dua kali
d. Praktikum laboratorium
e. Pleno
Pleno dihadiri oleh pakar yang terkait dalam modul yang sedang dijalani.
f. Belajar mandiri
blok dilalui selama enam minggu dan pada minggu terakhir merupakan
a. Penilaian sumatif
2. Ujian praktikum
6. Ujian terstruktur
Motivasi berasal dari kata motif yang artinya sesuatu yang bergerak.
Dalam arti yang lebih luas motif memiliki arti rangsangan, dorongan,
tujuan tertentu (Saam & Wahyuni, 2012). Pengertian lain dari motivasi
dalam diri seseorang maupun dari luar diri seseorang. Semakin besar
(Sary, 2015).
a. Motivasi intrinsik
belajar sendiri tanpa adanya paksaan dari orang lain. Orang tersebut
keasadaran.
b. Motivasi ekstrinsik
Motivasi yang terbentuk karena adanya dorongan dari luar baik dari
b. Kemampuan belajar
c. Kondisi mahasiswa
melihat kondisi fisik, hal itu terjadi karena kondisi fisik lebih jelas
d. Kondisi lingkungan
belajar.
dan lain-lain.
sulit, persaingan dengan teman, nilai yang buruk dalam ujian dan
berupa kuesioner yang berupa laporan diri yang dibagi dalam dua
2.4 Stres
sebagai persepsi takut atau marah akibat ketidak mampuan baik mental,
kesehatan.
kompetitif, hal itu akan menyebabkan tekanan mental serta rasa takut
terhadap kegagalan atau dengan kata lain stres akademik adalah suatu
stressor. Stressor pada setiap individu dapat dibagi menjadi dua yaitu
a. Penyebab eksternal
stres.
b. Penyebab internal
kategori, diantaranya:
bersifat perfectionist.
e. Stres akibat jadwal perkuliahan yang tak tentu dan stres akibat
organisasi.
perkuliahan.
18
Terdapat dua jenis respon fisiologis tubuh terhadap stres yaitu Local
Respon stres ini hanya terjadi setempat dan dibutuhkan stressor agar
berada pada tahap ini akan merasa kehilangan arah dan bingung.
ini terjadi dalam jangka waktu yang lama dan tubuh tidak
Pada tahap ini stres tetap berlangsung akibat tubuh tidak mampu
Sherwood, 2011).
20
Stres dibagi dalam dua jenis yaitu eustress dan distress. Eustress atau
(Halan, 2005).
Menurut Mumpuni & Wulandari (2010) stres negatif atau distress dapat
digolongkan menjadi :
21
Stres ini berasal dari dalam diri orang itu sendiri, bergantung dari
Stres yang terjadi akibat tekanan yang terjadi tempat bekerja, target
personal dan sosial, gaya hidup dan budaya serta stressor yang
a. Stres normal
Stres yang terjadi secara alamiah dalam diri seseorang. Stres ini
b. Stres ringan
dan lain-lain. Pada stres ringan mulai timbul gejala. Apabila stres
c. Stres sedang
Stres terjadi dalam jangka jam hingga beberapa hari. Stressor pada
d. Stres berat
berat akan merasa tertekan, tidak dapat merasakan hal positif, merasa
mudah putus asa, merasa hidup ini tidak berharga dan merasa hidup
23
hingga waktu yang tak dapat ditentukan. Apabila berada pada tingkat
stres sangat berat seseorang akan merasa tidak ada guna untuk hidup
positif.
24
merasa sulit pada salah satu mata kuliah, maka siswa tersebut akan
c. Berpikir positif
lebih optimis.
d. Dukungan
yang dekat dengan ibu dapat lebih efektif dalam mengatasi stres.
(1995). DASS terdiri dari dua jenis yaitu DASS 42 dan DASS 21.
etnis, kultur dan agama, memiliki sifat psikometrik yang baik serta
Mekanisme
Stres
coping
Motivasi Motivasi
Ekstrinsik Intrinsik
Hasil Belajar
Keterangan:
Diteliti
Tidak diteliti
2.7 Hipotesis
Metode pada penelitian ini yaitu analisis komparatif dengan pendekatan cross
Lampung
informed consent.
Keterangan :
0,5
sebesar 10%
~ 96 orang
Universitas Lampung.
yang selanjutnya diisi oleh responden. Setelah kuesioner selesai diisi oleh
Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data primer. Data primer
33
yaitu data yang didapatkan secara langsung dari responden. Pada saat
ada.
yaitu bagian A yang terdiri dari butir soal 1-20 dan bagian B yang
terdiri dari butir soal 21-40. MSSQ diukur dalam bentuk skala sebagai
berikut:
1 = menyebabkan stres
Related Stressors (GARS) (Yusoff & Rahim, 2010). Berikut ini tabel
jenis dimensinya :
Pada MSSQ terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian A dan B. Skor
tingkat stres akan diperoleh dengan cara menjumlahkan total skor pada
dimensi stres (Yusoff & Rahim, 2010). Berikut ini tabel mengenai cara
dan dibagi dengan total 40 item pertanyaan. Selanjutnya, hasil skor dari
Netral (N) =4
Sesuai (S) =6
Instrumen ini terbagi dalam enam dimensi yang didalamnya terdiri dari
Lampung. Instrumen ini memiliki nilai validitas r hitung > r tabel (0,3)
ini dapat dipakai pada penelitian karena telah valid dan reliabel.
menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat
2015).
alpha sebesar 0,937. Nilai 0,937 pada uji reabilitas memiliki arti
1. Pembuatan proposal
Tahap persiapan 2. Pengurusan surat izin etik
3. Uji validitas dan reabilitas
instrumen
Tahap Pengisian
pelaksanaan informed consent
Pencatatan hasil
Data yang diperoleh dari proses pengumpulan data akan diolah menggunakan
ordinal, sehingga uji yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji chi
square. Tabel yang dianalisis dengan uji chi square yaitu pada analisis
Akan tetapi terdapat tiga tabel yang tidak memenuhi syarat chi square
karena memiliki dua sel (25%) yang memiliki nilai expected kurang
penggabungan sel, yaitu pada tabel analisis dimensi stres akibat proses
39
052/UN26.8/DL/2017.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut :
3. Pencetus stres berat yang paling banyak dialami oleh mahasiswa tingkat
permasalahan akademik.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh peneliti berdasarkan penelitian yang
pada kuesioner MSSQ sehingga hasil yang didapatkan dapat valid dalam
mengukur tingkat motivasi saja tanpa adanya dimensi lain yang membuat
Abdulghani, H.M., 2008. Stress and depression among medical students: A cross
sectional study at a medical college in saudi arabia. Pakistan Journal of
Medical Sciences. 24(1):2–17
Ali, M. et al., 2015. Does academic assessment system type affect levels of
academic stress in medical students? A cross-sectional study from Pakistan.
Medical education online. 20:1–10.
Anwar, A.I. Prabandari, Y.S. & Emilia, O., 2013. Motivasi dan strategi belajar
siswa dalam pendidikan pembelajaran berbasis masalah dan collaborative
learning di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. Jurnal
Pendidikan Kedokteran Indonesia. 2(3):233–9.
Augesti, G., 2015. Perbedaan tingkat stres antara mahasiswa tingkat awal dan
tingkat akhir Fakultas Kedokteran Universitas Lampung [skripsi]. Bandar
Lampung: Universitas Lampung.
Calaguas, G.M., 2011. College academic stress: Differences along gender lines.
Journal of social and development sciences. 1(5):191–201.
Dahlan, M.S., 2014. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Edisi ke-6. Jakarta:
Epidemiologi Indonesia.
Damanik, E.D., 2006. Pengujian reliabilitas, validitas, analisis item dan
pembuatan norma Depression Anxiety Stress Scale ( DASS ): Berdasarkan
penelitian pada kelompok sampel Yogyakarta dan Bantul yang mengalami
gempa bumi dan kelompok sampel Jakarta dan sekitarnya yang tidak
mengalami gempa bumi [thesis]. Jakarta: Universitas Indonesia.
Dimyati & Mujiono, 2009. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S.B., 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Dolmans, D.H.J.M. et al., 2005. Problem-based learning: future challenges for
educational practice and research. Medical education online. 39(7): 732–41.
Fadililah, M., 2015. Hubungan motivasi dengan hasil belajar mahasiswa tahun ke-
4 pada blok emergency Fakultas Kedokteran [skripsi]. Bandar Lampung :
Universitas Lampung.
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, 2015. Panduan penyelenggaraan
program sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Bandar
Lampung: Universitas Lampung.
Fernández-González, L., González-Hernández, A. & Trianes-Torres, M.V., 2015.
Relationships between academic stress, social support, optimism-pessimism
and self-esteem in college students. Electronic Journal of Research in
Educational Psychology. 13(1):111–30.
Halan, Y.C., 2005. Managing stress. Berkshire: New Dawn Press.
Hardisman & Dian, P., 2014. Gambaran distres pada mahasiswa preklinik tahun
ketiga fakultas kedokteran. Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia.
3(3):145–53.
Herman, P, T.S. & Widyaandana, 2014. Perbandingan tingkat motivasi
mahasiswa yang menempuh kuliah konvensional dengan collaborative
learning. Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia, 3(2): 93–9.
KKI, 2012. Standar kompetensi dokter indonesia. Jakarta: Kounsil Kedokteran
Indonesia.
Leka, S., Griffiths, A. & Cox, T., 2003. Work organisation and stress, Geneva:
World Health Organization.
Lisiswanti, R., Sanusi, R. & Prihatiningsih, T.S., 2015. Hubungan motivasi dan
hasil belajar mahasiswa kedokteran. Jurnal Pendidikan Kedokteran
Indonesia. 4(1):1–6.
Losyk, B., 2005. Kendalikan stres anda ! Cara mengendalikan stres dan sukses di
tempat kerja. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Mahfar, M., Zaini, F. & Nordin, N.A., 2007. Analisis faktor penyebab stres di
kalangan pelajar. Jurnal Kemanusiaan. 9:63–71.
Moffat, K. et al., 2004. First year medical student stress and coping in a problem-
based learning medical curriculum. Medical education online. 38(5):482–91.
Mumpuni, Y. & Wulandari, A., 2010. Cara jitu mengatasi stres. Edisi ke-1,
Yogyakarta: ANDI.
Yulianti, Devi, 2003. Manajemen stres. Jakarta: EGC.
Nursalam, F.E., 2008. Pendidikan dalam kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Olejnik, S.N. & Holschuh J.P., 2007. College rules! How to study, survive, and
succeed. Edisi ke-3. New York: Ten Speed Press.
Park, J. et al., 2012. A structural model of stress, motivation, and academic
performance in medical students. Journal Psychiatry Investig, 9(1): 143–49.
Pathmanathan, V. V. & Husada, M.S., 2013. Gambaran tingkat stres pada
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara semester ganjil
tahun akademik 2012/ 2013. E-Journal FKUSU, 1(1):1–4
Pintrich, P.R. et al., 1991. A manual for the use of the motivated strategies for
learning questionnaire (MSLQ). Michigan: The University of Michigan.
Potter, P., 2005. Buku Ajar: Konsep, proses dan praktik. Edisi ke-4. Jakarta: EGC.
Prakasa, A.B., 2015. Hubungan Tingkat Stres Terhadap Kualitas Tidur
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung [skripsi]. Bandar
Lampung: Universitas Lampung.
Psychology Foundation of Australia, 2014. Depression anxiety stress scale.
[diunduh 16 Mei 2016]. Tersedia dari: http://www2.psy.unsw.edu.au/dass/.
Putra, N., 2015. Hubungan tingkat stres akademik terhadap hasil belajar
mahasiswa tahun pertama blok basic science 1 Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung [skripsi]. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Rice, P.L., 1999. Stress and health. California: Brooks/Cole Publishing.
Rucker, J. 2012. The relationship between motivation, perceived stress and
academic achievement in students [thesis]. Enschede: University of Twente.
Saam, P.D.Z. & Wahyuni, S., 2012. Psikologi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Sakamoto, R., 2015. The relationship between motivation, second language
learning, and stress in international students [thesis]. Missouri: University of
Central Missouri.
Santrock, J.W., 2007. Psikologi pendidikan. Edisi ke-2. Jakarta: Prenada Media
Group.
Santrock, J.W., 2011. Remaja. Edisi ke-11. Jakarta: Erlangga.
Saratoga, G., 2015. Gambaran stres mahasiswa tingkat pertama program studi
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala berdasarkan
stressor [skripsi]. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.
Yusoff, M.S.B. & Rahim, A.F.A., 2010. The Medical Student Stressor
Questionnaire (MSSQ) Manual. Kota Bharu: KKMED Publication.