Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Menunjang Terwujudnya Makassar Sebagai "Smart City"
Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Menunjang Terwujudnya Makassar Sebagai "Smart City"
Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Menunjang Terwujudnya Makassar Sebagai "Smart City"
Amri
Program Studi Ilmu Komunikasi Pascasarjana Universitas Hasanuddin
ABSTRACT
This study aims to reveal the utilization of information and communication technologies in support of the
realization of Makassar as a smart city. This research uses descriptive quantitative method through direct
observation, in-depth interviews and a literature review. Data Primary data obtained directly from the public or
the respondent while the Secondary Data Data obtained from theoretical books, and a variety of government
and local government regulations relating to Makassar Smart City program. Research shows information and
communication technology today has become one of the main infrastructure in the modern life like electricity,
water and roads. The concept of smart city put the city as an ecosystem that consists of many subsystems to
manage the transportation, energy, commerce, health care, education, communication and water resources.
These subsystems are combined to form a unity that is interconnected and mutually supportive. The role of
information and communication technology as well as production resources and human consumption as well as
a supporting tool in the implementation of day-to-day activities of both governments, industry, organization, or
kemasyakatan. As an effort to examine the use in the field of information and communication technology, it is
necessary to present an analysis of the utilization of information and communication technologies to build a
smart city that is in accordance with the needs of the city of Makassar.
Keywords: Communication Information Technology; smart city; Makassar
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengungkap pemanfataan Teknologi informasi dan komunikasi dalam menunjang
terwujudnya Makassar sebagai smart city. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif melalui
pengamatan langsung, wawancara mendalam dan kajian pustaka. Data Primer Data yang diperoleh langsung
dari masyarakat atau responden sedangkan Data Sekunder Data yang diperoleh dari buku-buku teoritis, dan
berbagai peraturan pemerintah maupun pemerintah daerah yang berkaitan dengan program Makassar Smart
City. Hasil Penelitian menunjukkan Teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah menjadi salah satu
infrastruktur utama dalam kehidupan masyarakat modern layaknya listrik, air, dan jalan. Konsep smart city
menempatkan kota sebagai sebuah ekosistem yang terdiri dari banyak subsistem untuk mengelola
transportasi, energi, perniagaan, pelayanan kesehatan, pendidikan, komunikasi dan sumber daya air.
Subsistem-subsistem ini digabungkan untuk membentuk sebuah kesatuan yang terinterkoneksi dan saling
mendukung. Teknologi informasi dan komunikasi berperan pula sebagai sumber daya produksi dan konsumsi
manusia sekaligus sebagai piranti pendukung dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari baik yang bersifat
pemerintahan, industri, organisasi, maupun kemasyakatan. Sebagai salah satu upaya mengetahui
pemanfaatan di bidang Teknologi informasi dan komunikasi, maka perlu hadir sebuah analisis pemanfaatan
Teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun smart city yang sesuai dengan kebutuhan kota
Makassar.
Kata kunci: teknologi informasi dan komunikasi; smart city; Makassar
431
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.2 Juli - Desember 2016
kehidupan sekarang ini sangatlah penting, kota idaman bagi masyarakat baik dari
bahkan para futuristik sebagian besar Indonesia maupun dari luar negeri.
mempunyai suatu kesepakatan bahwa satu
kekuatan terpenting sebagai sumber Kesiapan kota Makassar akan hal
kekuasaan masa depan adalah informasi. itu terbukti dari perkembangan
infrastruktur di kota Makassar yang
Kini masyarakat telah semakin berkembang dengan pesat. Infrastruktur
memahami dan menyadari hak-haknya kota yang lebih maju dan lengkap,
untuk memperoleh informasi yang benar, menegaskan arah Makassar menuju kota
akuntabel, mudah, murah dan tepat waktu megapolitan semakin kentara. Pemilihan
serta sudah merupakan kewajiban teknologi yang berkaitan dengan
pemerintah untuk menyampaikan penggunaan teknologi informasi dan
informasi publik kepada masyarakat komunikasi secara internal Seiring dengan
sejalan dengan pengembangan pesatnya perkembangan teknologi
demokratisasi sehingga terwujudnya informasi dan komunikasi serta
akuntabilitas publik, transparansi dan good perkembangan dalam sistem pemerintahan
governnance. harus bersifat dinamis (living document),
serta diperlukan review ataupun evaluasi
Seiring dengan kemajuan zaman, secara periodik untuk tetap menjaga
kemajuan teknologi pun tak urung aktualitasnya makin menegaskan kesiapan
jugamenjadi suatu terobosan baru yang Makassar dalam menyongsong predikat
digunakan oleh kota makassar untuk sebagai kota utama di Indonesia.
memberikan layanan yang semaksimal
mungkin bagi penduduknya. sehingga Peranan teknologi informasi dan
muncul konsep cyber City dan Smart City. komunikasi dalam menunjang sistem
Konsep-konsep tersebut berkembang operasional dan manajerial pada instansi
dengan mendasarkan penerapan teknologi pemerintahan dewasa ini dirasakan
informasi dan komunikasi dan komunikasi semakin penting. Dengan perkembangan
dalam mengelola kota. yang signifikan dibidang tersebut telah
menyebabkan berbagai perubahan
Pada umumnya, pembangunan mendasar pada segala aspek, informasi
kota-kota yang menuju Smart City diawali telah menjadi komoditi yang sangat
dengan penggunaan teknologi informasi berharga dan menentukan untuk mencapai
dan komunikasi yang biasanya bersifat keberhasilan jalannya pemerintahan dalam
parsial, pada masalah-masalah prioritas. arti yang menyeluruh. Kemajuan teknologi
Kota Makassar merupakan ini telah menempatkan informasi sebagai
ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai salah satu sumber daya yang sangat
ibukota yang juga merupakan pintu penting dan perlu untuk dikelola secara
gerbang dari Indonesia bagian timur yang baik dan benar.
merupakan jalur perdanganan, ekonomi, Mengingat akan pentingnya
sosial, politik , dan segala kemajuan maka fungsi pengelolaan data dan informasi ini,
kota Makassar mempunyai potensi untuk terutama untuk mendukung kegiatan-
menjadi sebuah kota dunia bahkan smart kegiatan di instansi pemerintah maka
city atau kota pintar yang dapat menjadi wajar kalau pemerintah berupaya untuk
432
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.2 Juli - Desember 2016
433
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.2 Juli - Desember 2016
434
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.2 Juli - Desember 2016
435
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.2 Juli - Desember 2016
436
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.2 Juli - Desember 2016
437
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.2 Juli - Desember 2016
438
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.2 Juli - Desember 2016
439
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.2 Juli - Desember 2016
440
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.2 Juli - Desember 2016
Tugas dan tanggung jawab unit untuk memperkecil dampak negatif serta
ini diantaranya adalah : menjamin hak-hak individu baik hak untuk
kesetaraan akses informasi ataupun hak
Melakukan koordinasi dan perlindungan privacy.
perencanaan secara menyeluruh dalam
memaksimalkan penggunaan teknologi Beberapa jenis hukum dan
informasi dan komunikasi di pemerintahan perundang-undangan yang harus
Kota Makassar dipersiapkan oleh pemerintah daerah
dalam cyber law ini adalah antara lain,
Melakukan standarisasi arsitektur Kepastian tanggung jawab masing-masing
system, standarisasi data dan informasi unit dalam penyediaan data dan dalam
yang di butuhkan guna menjamin pengelolaan data, E-Transaction,
interpoerabilitas system yang aan di Electronic Signature, Perlindungan
terapkan Kekayaan Intelektual (patent dan
Mengelola Portal Informasi copyright), Perlindungan Privacy,
pemerinta daerah dan gateway informasi Computer Pornograpi.
manajemen pemerintahan daerah yang Kondisi Ideal Sumber daya Manusia
akan menghubungkan system ini dan
jaringan internet maupun intranet Dalam kondisi ideal setiap
pegawai pemerintah daerah diharapkan
Membantu perencanaan memiliki kemampuan yang dibutuhkan
pengembangan system informasi dalam penggunaan teknologi informasi
dibutuhkan di masing-masing unit help dan komunikasi untuk menunjang tugas
desk
dan kewajiban kerjanya. Jenis dan
Mengelola prasarana dan sarana kemampuan yang dituntut sangat beragam
yang di butuhkan secara bersama-sama tergantung pada posisi dan tugasnya.
dalam pengoperasian Sistem Informasi Diantara keahlian yang dibutuhkan adalah:
manajemen Pemerintahan Daerah seperti Operator Komputer : Personil
jaringan utama (backbone) berbagai server yang bertugas untuk memasukkan data
mail, DNS dan berbagai jaringan utama kedalam sistem komputer.
basis data.
Teknisi Komputer / Jaringan /
Kondisi Ideal Hukum dan Perundang - Telekomunikasi : Personil yang bertugas
undangan
untuk melakukan perawatan atau
Guna mewujudkan kondisi ideal perbaikan terhadap perang keras yang
dalam penerapan teknologi informasi dan dalam hal ini dapat berupa komputer dan
komunikasi di pemerintahan daerah jaringannya, ataupun peralatan
diperlukan perangkat hukum dan telekomunikasi lainnya
perundang-undangan yang mengatur Programer : Personil yang
penerapan dan pengelolaan teknologi bertugas untuk melakukan pembuatan
informasi dan komunikasi dalam berbagai program-program komputer berdasarkan
sektor pemerintahan. Perangkat hukum petunjuk rancangan Sistem Analis, juga
dan perundang-undangan juga dibutuhkan bertugas untuk mendeteksi serta
441
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.2 Juli - Desember 2016
442
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.2 Juli - Desember 2016
temasuk jenis ini antara lain adalah, Portal Aplikasi Berfungsi untuk
aplikasi untuk pengurusan KTP dan mendukung terwujudnya pelayanan
catatan sipil lainnya, atau aplikasi-aplikasi masyarakat yang Penyediaan portal
untuk pengurusan perijinan- perijinan yang informasi yang berfungsi sebagai pintu
dibutuhkan oleh masyarakat umum. gerbang untuk melakukan akses terhadap
berbagai macam aplikasi diatas sesuai
Aplikasi G to B (Government to dengan tingkat kewenangannya sangat
Business) Berfungsi untuk mendukung dibutuhkan guna kemudahan akses
terwujudnya pelayanan terhadap dunia informasi.
usaha secara elektronis, sehingga tercipta
lingkungan bisnis yang kondusif untuk Berdasarkan hasil analisa yang
menjalankan roda perekonomian dilakukan dari hasil survei dan wawancara
msyarakat sebagaimana mestinya. di pemerintah Kota Makassar, basis data
Beberapa aplikasi yang termasuk jenis ini yang dibutuhkan oleh pemerintahan Kota
antara lain adalah informasi potensi daerah Makassar sesuai dengan tugas dan
dan lain-lain aplikasi yang di butuhkan fungsinya Berdasarkan hasil analisa yang
oleh dunia usaha. dilakukan dari hasil survei dan wawancara
di pemerintah Kota Makassar, basis data
Aplikasi G to G (Government to yang dibutuhkan oleh pemerintahan Kota
Goverments) Berfungsi untuk mendukung Makassar sesuai dengan tugas dan
terwujudnya interaksi antar instansi fungsinya.
pemerintahan secara elektronis. Aplikasi
jenis ini diharapkan dapat memperlancar Sistem penamaan dari basis data
proses administrasi serta proses pertukaran yang digunakan disesuaikan dengan fungsi
data antar instansi pemerintah baik dari basisdata yang bersangkutan,
didaerah ataupun dipusat. Termasuk misalkan basisdata yang berisi data
aplikasi jenis ini adalah aplikasi system rekapitulasi dari masing-masing unit kerja
informasi eksekutif untuk mendukung dan digunakan oleh kepala daerah,
pengambilan keputusan melalui sekertaris daerah dan sekertaris dewan
penggunaan data warehouse yang dapat untuk pelaporan, pengambilan keputusan
mengolah data dan informasi yang dan pembuatan rencana strategis
dihasilkan oleh unit-unit terkait. pemerintah daerah diberi nama “basisdata
eksekutif”.
Aplikasi G to E (Government to
Employees) Berfungsi untuk mendukung Untuk mencegah terjadinya
terwujudnya pelayanan terhadap pegawai duplikasi data pada beberapa unit kerja,
pemerintahan secara elektronis, sehingga maka beberapa unit kerja yang
tercipta peningkatan kinerja dan memerlukan data yang sama harus
kesejahteraan para pegawai negeri yang menggunakan basisdata yang sama Untuk
bekerja sebagai pelayan masyarakat. mencegah terjadinya duplikasi data pada
Beberapa aplikasi ini antara lain adalah : beberapa unit kerja, maka beberapa unit
Aplikasi Kepegawaian, Aplikasi kerja yang memerlukan data yang sama
Keuangan, Aplikasi yang mendukung harus menggunakan basisdata yang
interaksi antar pegawai (groupware) dan samajuga. Sehingga satu basisdata dapat
lain-lain aplikasi sejenis. digunakan oleh beberapa unit kerja untuk
443
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.2 Juli - Desember 2016
444
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.2 Juli - Desember 2016
445