Studi Parkir Pada Badan Jalan Kantor Wali Kota Kendari (Studi Kasus: Jalan Abunawas)
Studi Parkir Pada Badan Jalan Kantor Wali Kota Kendari (Studi Kasus: Jalan Abunawas)
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui karakteristik parkir kedaraan pada
lokasi studi meliputi akumulasi parkir, volume parkir, durasi parkir, tingkat pergantian
parkir, dan indeks parkir dan untuk mengetahui kapasitas ruang parkir pada saat ini
apakah masih dapat menampung kendaraan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengamatan langsung dan
pengambilan data di lapangan berupa data volume lalu lintas danvolume parkir serta kinerja
ruas jalan. Pengamatan ini dilakukan pada hari senin, selasa dan rabu. Manfaat Penelitian
ini untuk mengetahui masalah karakteristik parkir kendaraan di Kantor Walikota Kendari.
Pendekatan ini dirasakan penting untuk usaha mengatasi masalah parkir kendaraan dan
mengetahui kapasitas parkir kendaraan serta lebih lanjut untuk menyediakan kebutuhan
ruang parkir di lokasi studi. Hasil analisis yang diperoleh karakteristik parkir untuk roda
dua dan roda empat memiliki volume parkir tertinggi berturut-turut sebesar 75 kendaraan
dan 50 kendaraan, Durasi kendaraan parkir berkisar1-2,5 jam untuk keduanya, akumulasi
parkir tertinggi sebesar 167 Kendaraan/jam dan135 kendaraan/jam, tingkat pergantian
parkir rata-rata sebesar 90 mobil/petak parkir dan 50 mobil/ petak parkir serta indeks
Kata kunci : Karakterisistik, volume parkir sebesar 146.11% dan 109.33%. Ditinjau dari karakteristik parkir, sehingga parkir
parkir. eksisting saat ini tidak cukup menampung jumlah kendaraan yang parkir sekarang.
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Kendari. Hal tersebut akan menyebabkan terbatasnya ruang
Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan Kota lalulintas yang akan menghambat mobilitas kendaraan.
Kendari, mengakibatkan jumlah pengendara bermotor pada Kantor wali kota merupakan kantor yang terletak di
Kota Kendari semakin bertambah dan kebutuhan akan lahan Provinsi Sulawesi Tenggara dengan tingkat kepadatan lalu
parkir pun semakin meningkat, hal ini juga yang terjadi lintas yang cukup memadai, kondisi tersebut sering kali
Kantor Walikota Kendari, lahan parkir yang tidak memadai diperparah dengan adanya kegiatan parkir di badan jalan
mengakibatkan pengendara (Kantor Walikota) memarkirkan sehingga menyebapkan berkurangnya kapasitas jalan yang
kendaraan pada badan jalan di sekitaran Kantor Walikota
9
10 Edi Kusnadi, dkk., Jurnal Media Konstruksi, Volume 05, Nomor 1, Juni 2020
Ukuran lebar bukaan pintu merupakan fungsi III 170 80 50 470 10 20 500 300
karakteriristik pemakai kendaraan yang memanfaatkan
fasilitas parkir. 3. Metode Penelitian
3.1. Lokasi Penelitian
2.5.2. Kegiatan Parkir Tetap Penelitian yang di lakukan mengambil lokasi di jalan
Adapun kegiatan parker tetap yaitu sebagai berikut: masuk Kantor Walikota Kendari. Yang merupakan jalan
1) Pusat perdagangan utama memasuki Kantor Walikota Kendari.
2) Pusat perkantoran swasta dan pemerintah
3) Pusat perdagangan eceran atau swalayan
4) Pusat pasar
5) Pusat sekolah
6) Tempat rekreasi
7) Hotel dan tempat penginaan
8) Rumah sakit
12 Edi Kusnadi, dkk., Jurnal Media Konstruksi, Volume 05, Nomor 1, Juni 2020
Kesimpulan
Selesai
KENDARAAN
Data-data hasil pengamatan di lokasi studi, selanjutnya
VOLUME
MOTOR MOBIL
diolah dan dianalisis sesuai rumusan masalah dalam
penelitian, yaitu analisis parkir kendaraan di Kantor 20
Walikota Kendari, meliputi : akumulasi parkir, durasi 10
parkir, volume parkir, turnover dan indeks parkir. Adapun 0
07:00…
07:45…
08:30…
09:15…
10:00…
10:45…
11:30…
12:15…
13:00…
13:45…
14:30…
15:15…
data untuk setiap analisa parkir pada lokasi penelitian
disajikan sebagai berikut:
INTER
VOLUME
13:15-13:30 7 2 3 3 8 3
VOLUME
15:00-15:15 4 0 1 1 2 1
15:15-15:30 3 1 3 2 1 2 -20
15:30-15:45 5 2 5 0 2 2
15:45-16:00 7 1 2 0 5 1 INTERVAL WAKTU (MENIT)
16:00-16:15 9 6 9 8 8 5
Gambar 6. Grafik Volume Akumulasi Parkir
Sumber : Hasil analisa data, 2020
Sumber : Hasil analisa data, 2020
Edi Kusnadi, dkk., Jurnal Media Konstruksi, Volume 05, Nomor 1, Juni 2020 15
Dari grafik dan tabel akumulasi parkir Kantor Wali 480 motor/petak yang terjadi pada interval waktu kedua
Kota Kendari untuk kendaraan roda empat diperoleh : selama pengamatan.
1) Hari Senin, 10 Juni 2019, akumulasi maksimum d. Akumulasi kapasitas parkir tertinggi yaitu terjadi pada
kendaraan parkir pada jam 08.00sampai 09.00 sebanyak
hari senin dengan jumlah kendaraan ringan sebanyak 34
34 kendaraan.
2) Hari Selasa, 11 Juni 2019, akumulasi maksimum kendaraan/jam dan sepeda motor sebanyak 31
kendaraan parkir pada jam 10.00 sampai 11.00 sebanyak kendaraan/jam, hal ini menunjukkan bahwa kapasitas
25 kendaraan. kendaraan parkir pada waktu pengamatan melebihi petak
3) Hari Rabu, 12 Juni 2019, akumulasi maksimum parkir eksisting pada Jalan Abunawas kantor wali kota
kendaraan parkir pada jam 08.00 sampai 09.00 sebanyak kendari.
31 kendaraan. e. Nilai indeks parkir maksimum kendaraan ringan terjadi
Dari grafik dan tabel akumulasi kantor wali kota pada hari Senin yaitu mobil sebesar 109.67 % dan untuk
kendari untuk kendaraan roda dua diperoleh : sepeda motor sebesar 176.33% dengan kata lain, 25
1) Hari Senin, 10 Juni 2019, akumulasi maksimum kendaraan ringan dan 60 sepeda motor tidak dapat
kendaraan parkir pada jam 10.00 sampai 11.00 sebanyak memarkir kendaraanya pada petak parkir eksisting yang
31 kendaraan. tersedia. Dari hasil analisis, jumlah kebutuhan petak
2) Hari Selasa, 11 Juni 2019, akumulasi maksimum parkir untuk kendaraan ringan sebanyak 25 petak dan
kendaraan parkir pada jam 15.00 sampai 16.00 sebanyak jumlah petak parkir yang diperlukan untuk sepeda motor
40 kendaraan. sebanyak 135 petak.
3) Hari Rabu, 12 Juni 2019, akumulasi maksimum
kendaraan parkir pada jam 07.00 sampai 08.00 sebanyak Referensi
32 kendaraan.
[1] Departemen Perhubungan. 1996, “Keputusan Direktur
Jendral Perhubungan Darat Tentang Pedoman Teknis
Kesimpulan
Penyelenggaraan Fasilitas Parkir”. Jakarta.
Kesimpulan berdasarkan dari hasil survei dan analisis
[2] Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998,
data maka diperoleh karakteristik parkir, yaitu:
“Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas
a. Volume puncak parkir kendaraan sebanyak 213
Parkir”. Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan
kendaraan yang terjadi pada hari Senin dengan jumlah
Kota. Jakarta.
kendaraan ringan 91 kendaraan dan sepeda motor
[3] Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM 4 Tahun
sebanyak 213 kendaraan.
1994 tentang Tata Cara Parkir Kendaraan Bermotor di
b. Akumulasi parkir puncak sebesar 106 kend/jam, durasi
Jalan. Jakarta: Menteri Perhubungan.
rata-rata lamanya parkir maksimum untuk kendaraan
[4] Suweda, I. W., dkk. 2008. Analisis Karakteristik dan
ringan sebesar 15 jam/kend dan untuk sepeda motor
Permodelan Kebutuhan Parkir pada Pusat
sebesar 59 jam/kend.
Perbelanjaan di Kota Denpasar. Jurnal Ilmiah Teknik
c. Tingkat parking turnover tertinggi kendaraan ringan
Sipil. Denpasar.
terjadi pada hari Selasa yang merupakan interval waktu
[5] Warpani, P. Suwardjoko. 1990. Merencanakan Sistem
kedua, yaitu sebesar 65 mobil/petak parkir dan tingkat
Perangkutan. Bandung: Penerbit ITB.
parking turnover tertinggi sepeda motor yaitu sebesar
16 Edi Kusnadi, dkk., Jurnal Media Konstruksi, Volume 05, Nomor 1, Juni 2020