Lompat ke isi

Kabupaten Sampang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 16 November 2024 09.10 oleh Herryz (bicara | kontrib) (Ada bagian dihapus, tidak ada referensi)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Kabupaten Sampang
  • Chiampang
  • Zompan
Transkripsi bahasa daerah
 • MaduraSampang (Latèn)
سامڤاڠ (Pèghu)
ꦯꦩ꧀ꦥꦁ (Carakan)
 • JawaSêmpang (Gêdrig)
سۤمڤاڠ (Pégon)
ꦱꦼꦩ꧀ꦥꦁ (Hånåcåråkå)
Monumen Trunojoyo
Gua Lebar
Lambang resmi Kabupaten Sampang
Julukan: 
  • Bumi Bahari
"Bersih, Agamis, Harmonis, Aman, Rapi, dan Indah"
Motto: 
Trunojoyo
(Jawa) Pemuda yang menang
(1973 Masehi)[1]
Peta
Peta
Kabupaten Sampang di Jawa
Kabupaten Sampang
Kabupaten Sampang
Peta
Kabupaten Sampang di Indonesia
Kabupaten Sampang
Kabupaten Sampang
Kabupaten Sampang (Indonesia)
Koordinat: 7°03′S 113°15′E / 7.05°S 113.25°E / -7.05; 113.25
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
Tanggal berdiri8 Agustus 1950
Dasar hukumUU No. 12/1950
Hari jadi23 Desember 1624; 399 tahun lalu (1624-12-23)
PendiriCakraningrat I
Dinamai berdasarkanSèmpang (Madura)
"Terlewati/Terlalui"
Ibu kotaSampang
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 14
  • Kelurahan: 6
  • Desa: 180
Pemerintahan
 • BupatiRudi Arifiyanto (Pj.)
 • Wakil BupatiLowong
 • Sekretaris DaerahYuliadi Setiawan
 • Ketua DPRDRudi Kurniawan
Luas
 • Total1.228,252 km2 (474,231 sq mi)
Ketinggian
15 m (49 ft)
Ketinggian tertinggi
300 m (1,000 ft)
Ketinggian terendah
0 m (0 ft)
Populasi
 (30 Juni 2024)[2]
 • Total1.007.272
 • Kepadatan820/km2 (2,100/sq mi)
 • Laki-laki
498.565
 • Perempuan
508.707
DemonimSampangan
Demografi
 • Agama
  • 99,91% Islam
  • 0,01% Hindu
  • 0,01% Buddha
  • 0,01% Lainnya
 • BahasaIndonesia (resmi),
Madura (dominan),
Jawa, Inggris, Arab,
Mandarin, dan lainnya
 • IPMKenaikan 66,19 (0.661)
Sedang (2023)[3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
Kode BPS
3527 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 323
Pelat kendaraanM xxxx O*/P*/Q*/R*/S*/T*
Kode Kemendagri35.27 Edit nilai pada Wikidata
Kode SNI 7657:2023SPG
APBDRp 1.987.083.730.327,- (2023)[4]
PADRp 320.860.119.660,- (2023)[5]
DAURp 809.592.834.000,- (2023)[6]
DAKRp 85.601.181.000,- (2023)[7]
Semboyan daerahSampang Hebat Bermartabat
Flora resmiJambu camplong
Fauna resmiKera nepa
Situs websampangkab.go.id


Kabupaten Sampang (Hanacaraka: ꦱꦩ꧀ꦥꦁ, Pegon: سامڤاڠ, pelafalan dalam bahasa Indonesia: [sam.paŋ]) adalah sebuah wilayah kabupaten yang ada di Pulau Madura. Kabupaten ini terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Sampang. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat Madura di selatan, Kabupaten Bangkalan di barat, dan Kabupaten Pamekasan di timur.[8][9]

Sejarah kuno Sampang hanya dikenal dari beberapa prasasti dengan Sangkala Chandra. Dalam tradisi Jawa, adalah suatu representasi visual yang berbunyi hukum empat kata yang masing-masing menghasilkan angka. Ini memberikan makna tanggal secara penanggalan Saka.[10]

Candra Sangkala pertama ditemukan di situs Sumur Daksan di desa Dalpenang, membaca angka 757 Saka atau 835 Masehi itu menandakan adanya komunitas kaum Budha yang dipimpin oleh Resi (guru spiritual).

Candra Sangkala kedua ditemukan di situs Bujuk Nandi, di desa Kamoning Kabupaten Sampang, yang terbaca sebagai Saka 1301 atau 1379 M. Situs itu menyebutkan adanya sebuah komunitas yang dipimpin oleh seorang Resi bernama Durga Shiva Mahesasura Mardhini. The Nandi banteng adalah vahana atau kendaraan Dewa Shiwa.

Candra Sangkala ketiga ditemukan di situs Pangeran Bangsacara di desa Polagan, menandakan tahun 1383, ketika pembangunan sebuah kuil Buddha dengan ber-relief yang menceritakan kisah seorang pangeran bernama Bangsacara dan berisi pesan moral dan ajaran agama. Kita dapat menyimpulkan keberadaan masyarakat Shaivite dan Buddha di kabupaten Sampang antara tahun 1379 dan 1383.

Candra Sangkala keempat ditemukan di situs Pangeran Santomerto yang menunjukkan tanggal kematian pangeran Santomerto, paman Praseno sesuai dengan tahun 1574.

Candra Sangkala kelima yang terukir di sayap kiri dari portal utama makam ibu Praseno di Madegan. Ini melambangkan naga melalui kepala ke ekor dengan panah. Ini melambangkan tahun 1546 Saka atau 1624 M. Ini adalah tahun dimana Praseno diangkat oleh Sultan Agung dengan gelar Pangeran Cakraningrat I.

Berangkat dari temuan prasasti dan situs itulah, akhirnya Pemkab Sampang menggelar Seminar Penentuan Hari Jadi Kabupaten Sampang. Yang diundang sebagai pembicara antara lain, peneliti sejarah dari Fakultas Sastra Jurusan Arkeologi Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta. Kesimpulan seminar, situs Sumur Daksan, Buju’ Nandi, Bangsacara, dan Pangeran Santo Merto dinyatakan tidak bisa dijadikan sebagai referensi. Alasannya, tidak ada bukti atau referensi kepustakaan otentik yang mendukung.

Khusus prasasti Pangeran Santo Merto, sebenarnya disertai bukti tulisan ahli sejarah asal Belanda, H. J. De Graff. Tapi, tulisan tersebut dinyatakan tidak representatif dijadikan dasar penetapan Hari Jadi Kabupaten Sampang. Setelah melalui adu argumentasi dan pengkajian ilmiah secara mendalam, akhirnya situs Makam Rato Ebuh yang ditetapkan sebagai acuan untuk menentukan Hari Jadi Kabupaten Sampang.[11]

Babad Sampang

[sunting | sunting sumber]

Pada masa kerajaan Majapahit di Sampang ditempatkan seorang Kamituwo yang pangkatnya hanya sebagai patih. Pada masa itu, dapat dikatakan sudah terdapat kepatihan yang berdiri sendiri.[12]

Setelah Majapahit mulai mengalami kemunduran, di Sampang berkuasa Ario Lembu Peteng atau terkenal dengan sebutan Bondan Kejawan atau Ki Ageng Tarub II atau Prabu Brawijaya VI, Putera ke-14 dari Raja Majapahit Prabu Bhre Kertabhumi atau Prabu Brawijaya V atau Raden Alit dengan selirnya yaitu Puteri Champa yang bernama Ratu Dworo Wati atau Puteri Wandan Kuning. Lembu Peteng akhirnya pergi memondok di Masjid Ampel dan meninggal di sana. Pengganti Kamituwo di Sampang adalah putera yang tertua yakni Ario Menger yang keratonnya tetap di Madekan. Menger berputera 3 orang laki-laki ialah:

  1. Ario Langgar,
  2. Ario Pratikel (ia bertempat tinggal di Pulau Gili Mandangin atau Pulau Kambing) dan
  3. Ario Panengah yang bergelar Pulang Jiwo bertempat tinggal di Karangantang.

Ario Pratikel mempunyai anak perempuan yang bernama Nyai Ageng Budo yang menikah dengan Ario Pojok yang merupakan putera dari Ario Kudut, Ario Kudut sendiri merupakan putera dari Ario Timbul. Ario Timbul merupakan putera dari hasil pernikahan antara Menak Senojo dengan Nyai Peri Tunjung Biru Bulan atau yang bergelar Puteri Tunjung Biru Sari. Pernikahan antara Nyai Ageng Budo dengan Ario Pojok membuahkan keturunan yang bernama Kyai Demang (Demangan adalah tempat kelahirannya).

Kabupaten Sampang secara administrasi terletak dalam wilayah Provinsi Jawa Timur yang secara geografis terletak di antara 113o 08'–113o39' Bujur Timur dan 6o05'–7o 13' Lintang Selatan. Kabupaten Sampang terletak ± 100 Km dari Surabaya, dapat dengan melalui Jembatan Suramadu kira-kira 1,5 jam atau dengan perjalanan laut kurang lebih 45 menit dilanjutkan dengan perjalanan darat ± 2 jam. Secara keseluruhan Kabupaten Sampang mempunyai luas wilayah sebanyak 1.233,30 km². Proporsi luasan 14 kecamatan terdiri dari 6 kelurahan dan 180 Desa. Kecamatan Banyuates dengan luas 141,03 Km2 atau 11,44 % yang merupakan Kecamatan terluas, sedangkan Kecamatan terkecil adalah Pangarengan dengan luas hanya 42,7 Km2 (3,46 %).[13][14]

Batas Wilayah

[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayah Kabupaten Sampang sebagai berikut:[15]

Utara Laut Jawa
Timur Kabupaten Pamekasan
Selatan Selat Madura
Barat Kabupaten Bangkalan

Wilayah Kabupaten Sampang beriklim tropis basah dan kering (Aw) dengan dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau di wilayah Sampang berlangsung pada periode MeiOktober dengan bulan terkering adalah Agustus yang curah hujan bulanannya kurang dari 20 mm per bulan. Sementara itu, musim penghujan di wilayah Sampang berlangsung pada periode NovemberApril dengan bulan terbasah adalah Januari yang curah hujan bulanannya lebih dari 240 mm per bulan. Curah hujan tahunan di wilayah Sampang berkisar antara 1.200–1.700 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar pada 80–120 hari hujan per tahun. Suhu udara di wilayah ini pun berkisar antara 21°–33 °C dengan tingkat kelembapan relatif sebesar ±77%.

Data iklim Sampang, Jawa Timur, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 31
(88)
31.1
(88)
31.3
(88.3)
31.7
(89.1)
32
(90)
31.6
(88.9)
31.3
(88.3)
31.8
(89.2)
32.4
(90.3)
33.2
(91.8)
33.1
(91.6)
31.7
(89.1)
31.85
(89.38)
Rata-rata harian °C (°F) 26.8
(80.2)
26.9
(80.4)
27
(81)
27.2
(81)
27.2
(81)
26.2
(79.2)
26.5
(79.7)
27.2
(81)
27.9
(82.2)
28.2
(82.8)
28.1
(82.6)
27.2
(81)
27.2
(81.01)
Rata-rata terendah °C (°F) 22.7
(72.9)
22.7
(72.9)
22.7
(72.9)
22.8
(73)
22.6
(72.7)
21.8
(71.2)
21.1
(70)
21.2
(70.2)
21.7
(71.1)
22.7
(72.9)
23.2
(73.8)
22.8
(73)
22.33
(72.22)
Presipitasi mm (inci) 255
(10.04)
224
(8.82)
194
(7.64)
138
(5.43)
79
(3.11)
39
(1.54)
24
(0.94)
6
(0.24)
20
(0.79)
38
(1.5)
129
(5.08)
214
(8.43)
1.360
(53,56)
Rata-rata hari hujan 19 17 14 11 6 4 2 1 2 3 10 16 105
% kelembapan 83 82 80 79 75 74 71 71 74 77 80 84 77.5
Rata-rata sinar matahari bulanan 172 169 198 219 230 249 274 295 292 273 226 185 2.782
Sumber #1: Climate-Data.org [16] & BMKG [17]
Sumber #2: Weatherbase [18]

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Daftar Bupati

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah nama-nama Bupati Sampang dari masa ke masa.

No. Bupati Mulai Menjabat Akhir Menjabat Prd. Ket. Wakil Bupati
1 R.T. Ario Sosrowinoto 1929 1948 1
2 R. Panji Muhammad Saleh Kusumowinoto 1948 1950 2
3 RT. Moh. Iksan 1950 1952 3
4 R. Suharjo 1953 1956 4
5 K.H. Achmad Zaini 1957 1959 5
6 M. Walihadi 1960 1965 6
7 Faudzan Hafidz Suroso, B.A 1966 1971 7
8 Joesoef Oenik 1971 1978 8
9 Mursim 1978 1985 9
10 Makboel 1985 1990 10
11 R. Bagus Hinayana 1990 1995 11
12 Fadhilah Budiono 1995 2001 12
2001 2006 13 Said Hidayat
Drs.
Chusnul Arifin D,MM. MSI.
2006 2007 [Ket. 1]
13 Noer Tjahja 2008 2013 14 Fannan Hasib
14 K.H.
Fannan Hasib
26 Februari 2013 3 Mei 2017 15 Fadhilah Budiono
(12) Fadhilah Budiono 3 Mei 2017 26 Februari 2018
Drs. Ec. H.
Jonatan Judianto
MMT.
26 Februari 2018 30 Januari 2019 [Ket. 2]
15 H.
Slamet Junaidi
30 Januari 2019 30 Januari 2024 16 H.
Abdullah Hidayat
Rudi Arifiyanto,
S.Sos., M.A., M.SE.
30 Januari 2024 Petahana [Ket. 3]
Singkatan Nama
  • R. = Raden
  • R.T. = Raden Tumenggung
Catatan
  1. ^ Penjabat Bupati Sampang
  2. ^ Penjabat Bupati Sampang
  3. ^ Penjabat Bupati Sampang


Dewan Perwakilan

[sunting | sunting sumber]

Komposisi anggota DPRD Kabupaten Sampang selama tiga periode adalah sebagai berikut:

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019 2019–2024[19][20] 2024–2029[21]
PKB 8 Penurunan 7 Penurunan 5
Gerindra 8 Penurunan 5 Penurunan 3
PDI-P 2 Steady 2 Kenaikan 4
Golkar 2 Kenaikan 4 Penurunan 1
NasDem (baru) 2 Kenaikan 6 Kenaikan 15
PKS 2 Kenaikan 3 Kenaikan 4
Hanura 4 Penurunan 2 Penurunan 1
PAN 3 Steady 1 Kenaikan 3
PBB 1 Steady 1 Steady 1
Demokrat 6 Penurunan 5 Penurunan 2
PPP 7 Steady 7 Penurunan 6
Jumlah Anggota 45 Steady 45 Steady 45
Jumlah Partai 11 Steady 11 Steady 11

Kecamatan

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Sampang terdiri dari 14 kecamatan, 6 kelurahan, dan 180 desa (dari total 666 kecamatan, 777 kelurahan, dan 7.724 desa di Jawa Timur). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 844.872 jiwa dengan luas wilayah 1.233,08 km² dan sebaran penduduk 685 jiwa/km².[22][23]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sampang, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
35.27.09 Banyuates 20 Desa
35.27.04 Camplong 14 Desa
35.27.07 Jrengik 14 Desa
35.27.14 Karangpenang 7 Desa
35.27.06 Kedungdung 18 Desa
35.27.12 Ketapang 14 Desa
35.27.05 Omben 20 Desa
35.27.13 Pangarengan 6 Desa
35.27.10 Robatal 9 Desa
35.27.03 Sampang 6 12 Desa
Kelurahan
35.27.11 Sokobanah 12 Desa
35.27.01 Sreseh 12 Desa
35.27.08 Tambelangan 10 Desa
35.27.02 Torjun 12 Desa
TOTAL 6 180

Kabupaten Sampang mempunyai 1 buah pulau berpenghuni yang terletak di sebelah selatan Kecamatan Sampang. Nama pulau tersebut adalah Pulau Mandangin, luas Pulau Mandangin sebesar 1,650 km2. Akses transportasi ke Pulau Mandangin adalah dengan menggunakan transportasi air dalam hal ini adalah perahu motor yang berada di Pelabuhan Tanglok. Perjalanan dari Pelabuhan Tanglok menuju Pulau Mandangin ini membutuhkan waktu 30 menit. Masakan khas kota ini adalah kaldu. Selain itu makanan khasnya adalah nasi jagung.

No Nama Pulau Luas Keterangan
01 Pulau Mandangin 1,650 km2 Berpenghuni


Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Tempat Wisata

[sunting | sunting sumber]
  • Pulau Mandangin
  • Pantai Camplong
  • Kuburan Madegan
  • Waduk Klampis Desa Kramat kecamatan Kedungdung
  • Air terjun Toroan
  • Rimba monyet–Nepa Raden segoro
  • Reruntuhan Pababaran
  • Pemandian Sumber Otok
  • Wisata Alam Gua Lebar
  • Wisata Arsip Masyarakat Sampang (WAMAS)
  • Monumen Sampang
  • Situs Ratoh Ebuh
  • Sumur Daksan
  • Situs Makam Pangeran Santo Merto
  • Situs Makam Bangsacara dan Ragapatmi
  • Situs Makam Sayyid Ustman Bin Ali Bin Abdillah Al-Habsyi

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Lambang Kabupaten Sampang, ditetapkan pada bulan Oktober 1973.
  2. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 14 November 2024. 
  3. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (UHH LF SP2020) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur (tahun), 2020-2023". jatim.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-12-05. Diakses tanggal 10 Desember 2023. 
  4. ^ "Pendapatan Perubahan APBD Sampang TA 2023 Naik Rp 108,8 M". maduranews.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-09-16. Diakses tanggal 31 Maret 2024. 
  5. ^ "Pendapatan Perubahan APBD Sampang TA 2023 Naik Rp 108,8 M". maduranews.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-09-16. Diakses tanggal 31 Maret 2024. 
  6. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2023" (pdf). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2023). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-06-16. Diakses tanggal 31 Maret 2024. 
  7. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Khusus Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2023" (pdf). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2023). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-06-20. Diakses tanggal 31 Maret 2024. 
  8. ^ Kabupaten Sampang Diarsipkan 2021-01-21 di Wayback Machine. articles.portal-tol.net
  9. ^ Profil Kabupaten Sampang Diarsipkan 2018-03-06 di Wayback Machine. kemendagri.go.id
  10. ^ Sejarah Sampang Diarsipkan 2018-02-02 di Wayback Machine. sampangkab.go.id
  11. ^ Benda Pusaka Bernilai Sejarah di Sampang Tidak Terurus Dengan Baik Diarsipkan 2015-07-22 di Wayback Machine. rri.co.id
  12. ^ Babad Madura (Sampang) Diarsipkan 2018-11-29 di Wayback Machine. lontar.ui.ac.id
  13. ^ Gerbang Pulau Madura Diarsipkan 2021-06-26 di Wayback Machine. pulaumadura.com
  14. ^ "Profil Kabupaten Sampang" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-01-20. Diakses tanggal 2020-09-18. 
  15. ^ Setiawan, N. A., dan Mashita, A. H. (2023). Statistik Daerah Kabupaten Sampang 2023. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sampang. hlm. 1. 
  16. ^ "Sampang, Jawa Timur, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 18 September 2020. 
  17. ^ "Curah Hujan Kabupaten Sampang – Zona Musim 197, 198, dan 201" (PDF). BMKG. hlm. 59. Diakses tanggal 18 September 2021. 
  18. ^ "Sampang, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 18 September 2020. 
  19. ^ Ini 45 Nama Anggota DPRD Sampang Terpilih Periode 2019-2024
  20. ^ Komposisi DPRD Sampang 2014-2019
  21. ^ Madura, Kabar (2024-05-02). "Tetapkan Perolehan Kursi dan Anggota DPRD Terpilih, KPU Sampang Catat Sejarah Bebas Gugatan di MK - Kabar Madura". Diakses tanggal 2024-06-17. 
  22. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  23. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]