Gelombang panas
Sebuah gelombang panas adalah periode lanjutan dari cuaca yang sangat panas, yang diikuti oleh kelembaban tinggi. Tidak ada definisi universal untuk gelombang panas;[1] sebutan ini relatif bagi cuaca umum di suatu daerah. Temperatur yang dianggap normal oleh orang-orang dari daerah beriklim panas dapat dianggap sebuah gelombang panas di daerah dingin bila mereka berada di luar pola iklim normal untuk daerah itu.[2] Sebutan ini diaplikasikan kepada variasi cuaca rutin dan penyebaran panas yang berlebihan yang mungkin hanya terjadi sekali seabad. Beberapa gelombang panas telah menyebabkan kegagalan panen yang merugikan, ribuan kematian karena hipertermia, dan mati listrik tersebar karena penggunaan pendingin udara yang terlalu meningkat. Gelombang panas dapat menyebabkan kekeringan.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Meehl, George A. (2004-08-13). "More Intense, More Frequent, and Longer Lasting Heat Waves in the 21st Century". Science. 305 (5686): 994. doi:10.1126/science.1098704. PMID 15310900. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-09-10. Diakses tanggal 2009-09-30.
- ^ Robinson, Peter J. (2001). "On the Definition of a Heat Wave". Journal of Applied Meteorology. American Meteorological Society. 40 (4): 762–775. doi:10.1175/1520-0450(2001)040<0762:OTDOAH>2.0.CO;2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-05-07. Diakses tanggal 2009-09-30.
- Klinenberg, Eric (2002). Heat Wave: A Social Autopsy of Disaster in Chicago. Chicago: University of Chicago Press. ISBN 0226443213.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- FEMA: Extreme Heat Diarsipkan 2006-08-05 di Wayback Machine.
- Hot Weather Tips Diarsipkan 2006-06-21 di Wayback Machine.
- WeatherBug Weather Wrap Diarsipkan 2009-07-29 di Wayback Machine.
- Social & Economic Costs of Temperature Extremes from "NOAA Socioeconomics" website initiative