Louis Barthou
Louis Barthou | |
---|---|
Perdana Menteri Prancis ke-59 | |
Masa jabatan 22 Maret 1913 – 9 Desember 1913 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Jean Louis Barthou 25 Agustus 1862 Oloron-Sainte-Marie |
Meninggal | 9 Oktober 1934 Marseille | (umur 72)
Partai politik | Independen |
Penghargaan | |
Sunting kotak info • L • B |
Jean Louis Barthou (pengucapan bahasa Prancis: [ʒɑ̃ lwi baʁtu]; 25 Agustus 1862 – 9 Oktober 1934) adalah seorang politikus Prancis yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri selama delapan bulan pada tahun 1913. Pada masa kepemimpinannya pada Juli 1913, ia memperkenalkan tunjangan untuk keluarga dengan anak-anak.[1] Selain itu, ia juga mengeluarkan undang-undang yang ingin menjamin hak pekerja perempuan sebelum dan sesudah kelahiran.[2]
Ia juga dikenal karena pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada tahun 1934. Ia merupakan tokoh penting di balik Perjanjian Bantuan Timbal Balik Prancis-Soviet pada tahun 1935, walaupun perjanjian ini ditandatangani oleh penerusnya, Pierre Laval. Pada tahun 1934, ia juga mencoba membentuk Pakta Timur yang terdiri dari Jerman, Rusia, Polandia, Cekoslowakia, dan negara-negara Baltik. Selain itu, ia berhasil membuat Uni Soviet bergabung dengan Liga Bangsa-Bangsa pada September 1934.[3]
Kematian
[sunting | sunting sumber]Sebagai bagian dari tugasnya sebagai Menteri Luar Negeri, Barthou bertemu dengan Raja Aleksandar I dari Yugoslavia pada tanggal 9 Oktober 1934 saat sang raja sedang melakukan kunjungan kenegaraan di Marseille. Namun, sang Raja ditembak mati oleh pejuang Bulgaria, Vlado Chernozemski.[4] Barthou terkena peluru nyasar dan akhirnya meninggal karena kehilangan terlalu banyak darah.
Laporan mengenai peluru yang ditemukan di dalam mobil yang ditumpangi oleh Barthou dan sang raja disusun pada tahun 1935, tetapi hasilnya baru diungkap pada tahun 1974. Ternyata Barthou terkena peluru 8 mm Modèle 1892 revolver yang sering digunakan oleh polisi Prancis pada masa itu.[5] Thus he was killed during the frantic police response rather than by the assassin.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ https://books.google.co.uk/books?id=MLA1AAAAIAAJ&q=family+allowances+fourth+child+1913+france&dq=family+allowances+fourth+child+1913+france&hl=en&sa=X&ved=0CBwQ6AEwAGoVChMIyvqkp7zAyAIVw34aCh2bKgK7
- ^ The Encyclopædia Britannica: a dictionary of arts, sciences, literature and general information, Volume 31 by Hugh Chisholm
- ^ The Gathering Storm by Winston Churchill, RosettaBooks, 2010, hlm. 95
- ^ Matthew Graves, 'Memory and Forgetting on the National Periphery: Marseille and the Regicide of 1934', PORTAL Journal of Multidisciplinary International Studies, Vol. 7, No. 1, January 2010, hlm. 1 [1]
- ^ de Launay, Jacques (1974). Les grandes controverses de l'histoire contemporaine 1914-1945. Edito-Service Histoire Secrete de Notre Temps. hlm. 568.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Louis Barthou di Find a Grave
- "The King is Dead, Long Live the Balkans! Watching the Marseilles Murders of 1934" The Watson Institute Diarsipkan 2011-12-04 di Wayback Machine.