Transfer domain mudah dan murah

Transfer domain adalah pemindahan domain dari registrar lama ke registrar baru, misalnya Hostinger. Pemindahan ini hanya mengubah info pengaturan dan perpanjangan domain. Info website, email, dan kepemilikan tidak akan berubah.

Jika domain berada di layanan yang sama, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengelola hosting dan domain dari satu dashboard saja. Kami menawarkan tarif yang jelas tanpa biaya tersembunyi dan biaya perpanjangan yang terjangkau. Tersedia juga bantuan ahli yang bisa dihubungi 24/7.

Cek jika domain memenuhi syarat untuk ditransfer. Sebelum dipindahkan ke registrar baru, domain harus aktif minimal 60 hari sejak hari pertama didaftarkan.

Masuk ke dashboard registrar lama, buka domain yang akan ditransfer, dan cari kode otorisasi (disebut juga EPP atau kode transfer). Setelah itu, buka halaman transfer domain Hostinger dan ketik nama domain di kolom yang tersedia. Ikuti langkah-langkahnya dan masukkan kode otorisasi untuk memulai pemindahan. Untuk panduan selengkapnya, silakan baca cara transfer domain ke Hostinger.

Catatan: selalu cek email karena Anda masih harus memverifikasi permintaan transfer setelah ditinjau registrar.

Transfer domain ke Hostinger butuh waktu hingga tujuh hari. Prosesnya bisa lebih cepat jika registrar lama langsung melepas domain dan Anda segera mengonfirmasi email permintaan transfer. Beberapa registry juga cepat dalam memproses transfer domain, tapi tergantung dari ekstensinya.

Jangan khawatir, website dan email Anda akan tetap online meskipun domain sedang dipindahkan.

Transfer domain tidak gratis. Dalam prosesnya, banyak pihak yang terlibat sehingga memengaruhi keseluruhan total biaya, seperti ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) dan registry domain.

Biaya transfer domain tergantung dari ekstensi yang dipilih. Masing-masing registry menetapkan harga dasar yang berbeda. Untuk gTLD (top-level domain umum) seperti .com, .net, atau .org, biaya transfernya sudah termasuk di biaya perpanjangan registrasi domain selama setahun.

Tentu saja bisa, biasanya domain tanpa hosting digunakan sebagai alamat email bisnis (contoh, anda@namabisnis.com) yang kemudian diarahkan ke website lain, misalnya media sosial. Domain yang belum ingin digunakan bisa disimpan dengan cara parking domain. Dengan begini, domain tidak akan diambil orang, apalagi jika Anda punya bisnis dan butuh domain yang unik.